Berita Surabaya
Workshop Essential Oil, Tingkatkan Inovasi dan Peluang Usaha dari Wewangian Berbahan Alami
Minyak esensial atau essential oil naik pamor saat pandemi. Masa Covid membuat produk ini banyak diburu untuk menjaga kesehatan.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Minyak esensial atau essential oil naik pamor saat pandemi. Masa Covid membuat produk ini banyak diburu untuk menjaga kesehatan.
Essential oil adalah minyak hasil ekstraksi jenis tanaman tertentu, di antaranya minyak kayu putih dan aromaterapi. Minyak ini digunakan sebagai terapi alternatif karena memiliki efek menenangkan.
Peluang usaha produk essentials oil pun masih terbuka lebar. Mendukung hal tersebut, Dinas Koperasi & UKM Provinsi Jawa Timur menggelar workshop sinergitas penguatan usaha KUKM yang diikuti puluhan pelaku usaha di Surabaya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pemasaran Diskop UKM Jatim Andrio Himawan Wahyu Aji, Komisi B DPRD Prov Jatim Agatha Retnosari dan dipandu oleh Endah Sri Widyastuti dari LPK Zaidah Bojonegoro yang digelar di The Southern Hotel, Sabtu (29/6/2024).
Komisi B DPRD Prov Jatim Agatha Retnosari menyebut, Jawa Timur memiliki hutan kayu putih cukup luas, dan produksi kayu putih termasuk terbesar ke tiga se-Indonesia.
“Kalau ini tidak dimanfaatkan oleh penduduk Jawa Timur sendiri ini akan jadi sia-sia. Kalau misal dijual sebagai kayu putih saja, ya begitu saja harganya tapi misal diolah menjadi essentials oil maka akan menambah nilai jual barang,” sebutnya.
Dalam workshop kali ini, para peserta dipandu oleh mentor belajar membuat dua jenis minyak esensial. Seperti minyak aromaterapi anak dan juga minyak kayu putih.
Namun, penggunaan minyak esensial tidak terbatas pada dua jenis aromaterapi tersebut.
Produk minyak esensial, disebut Agatha, memiliki banyak varian seperti sabun, lilin, pewangi ruangan, aromaterapi, dan lainnya yang dapat dikembangkan dan memiliki nilai ekonomi.
“Kita memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Jawa Timur, dimanfaatkan oleh masyarakat Jawa Timur dan meningkatkan perekonomian,” ungkapnya.
Aromaterapi dengan berbagai manfaatnya disebut memiliki pangsa pasar cukup menjanjikan maupun menjadi ide usaha yang dikembangkan.
Apalagi jenis minyak aromaterapi memiliki banyak kegunaan, seperti untuk pewangi ruangan, relaksasi hingga pereda gejala batuk pilek.
Para peserta workshop tidak hanya dipandu membuat minyak esensial tetapi juga kesempatan menangkap ide varian baru dari aromaterapi, berbagi pengalaman oleh peracik, dan kenal manfaat penggunaan minyak tersebut.
Sehingga dari workshop ini dapat menangkap potensi usaha dalam produk kesehatan herbal dan wellness.
“Tidak sulit membuat aroma terapi, kita menyadari waktu covid kegunaan aromaterapi membantu pasien covid untuk tidak sesak dsb, tidak langsung sebagai obat tapi membantu penyembuhan dan meringankan keluhan. Menurut saya ini peluang yang bisa digapai dan masuk ke industri wellness,” tutupnya
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.