Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Pemkot Surabaya Buka Lagi Seleksi Beasiswa Pemuda Tangguh pada Agustus ini, Cari 400 Mahasiswa Baru

Pemkot Surabaya kembali membuka seleksi beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang mahasiswa.

TRIBUNJATIM.COM/BOBBY KOLOWAY
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberikan arahan kepada para mahasiswa penerima program beasiswa Pemuda tangguh beberapa waktu lalu. 

Dalam melakukan seleksi, terutama bagi mahasiswa yang telah berada di semester lama, pihaknya mensyaratkan nilai minimal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di angka 2,75. Kemudian, saat mendaftar tidak sedang mendapat beasiswa dari pihak lain.

Baca juga: Pemkot Surabaya Sebar 124 Hewan Kurban di Idul Adha 2024, 3 Sapi dari Wali Kota Eri Cahyadi 

"Kami berkoordinasi dengan kampus untuk melakukan verifikasi. Mulai dari melihat nilai UKT, IPK, dan kepastian yang bersangkutan belum menerima beasiswa dari program lain," katanya.

Sedangkan bagi mahasiswa baru, seleksi dilakukan berdasarkan jalur masuk dan kondisi ekonomi. Seleksi penerimaan perguruan tinggi melalui nilai rapot mendapatkan rangking tertinggi, dibandingkan jalur masuk melalui tes maupun jalur masuk mandiri.

Pada seleksi semester ganjil di 2024, pihaknya akan kembali menyeleksi sekitar 400 calon penerima beasiswa. "Target ini bukan semester, namun target tahunan. Tahun ini kami menargetkan dapat memberikan 3.500 beasiswa. Sebanyak 3.100 sudah terisi, sehingga ada 400 mahasiswa akan diisi di (seleksi) Agustus," lanjutnya.

Ia mengungkapkan, target tersebut berada jauh di bawah animo pendaftar. Sekali membuka tahapan seleksi, pihaknya bisa menerima permohonan sekitar 7000 sampai 8000 mahasiswa.

"Rata-rata pendaftar seperti itu. Di tahun sebelumnya juga pernah, ketika kami menyiapkan alokasi sekitar 600 mahasiswa, yang mendaftar mencapai 9.000 mahasiswa," tandasnya.

Tak hanya mahasiswa yang berkuliah di Surabaya saja, intervensi juga dilakukan Pemkot untuk mahasiswa di sejumlah kampus di luar kota. Ada sekitar 14 kampus di Indonesia yang telah bekerjasama dengan Pemkot terkait program ini.

Program ini menjadi salah satu upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memastikan warga di Surabaya memperoleh akses ke pendidikan tinggi.Terutama,  bagi warga kurang mampu.

Sekalipun demikian, untuk memastikan para penerima beasiswa kembali mendapatkan program ini di semester berikutnya, masing-masing harus memenuhi syarat. Di antaranya nilai IPK yang minimalnya berada di angka 2,75.

"Idealnya, penerima beasiswa ini prestasinya meningkat. Ini menjadi salah satu indikator yang bersangkutan layak kembali menerima," tandasnya.

Tahun ini, angka APBD yang dikucurkan Pemkot untuk program ini mencapai Rp46 miliar. Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang baru mencapai Rp39 miliar.

"Ini menjadi langkah investasi jangka panjang yang dilakukan Pemkot untuk menyiapkan pemimpin generasi di masa depan," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved