Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jadwal Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram 1446 H/2024, Dilengkapi Niat dan Waktu Membacanya

Satu amalan sunnah yang biasa dikerjakan di bulan Muharram ialah puasa Tasua dan Asyura.

Pngtree
Ilustrasi puasa Tasua dan Asyura. 

Nabi Muhammad SAW bersabda:

 “Adapun puasa pada hari Asyura, aku memohon kepada Allah agar puasa tersebut bisa menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR Muslim no 1162).

Imam an-Nawawi (w 676 H) menjelaskan maksud dosa yang diampuni pada hadits di atas adalah dosa kecil, atau paling tidak mendapat keringanan atas dosa besar atau pengangkatan derajat seorang hamba.

Baca juga: Bolehkah Menggelar Hajatan Pernikahan saat Bulan Suro? Ulama ini Berikan Penjelasan soal Muharram

Niat Puasa Tasua

Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ.

Artinya:

“Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.”

Niat Puasa Asyura

Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.

Artinya:

“Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.”

Orang yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunnah puasa Tasua diperbolehkan berniat sejak ia berkehendak puasa sunnah.

Sebab kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib (menurut madzhab Syafi'i).

Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Berikut merupakan niat Puasa Tasua dan Asyura di Siang Hari:

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â awil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

Aku berniat puasa sunah Tasu’a atau Asyura hari ini karena Allah SWT.” Wallahu a’lam.

Sumber: Kompas TV
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved