Berita Problinggo
Pemkot Probolinggo Miliki Aplikasi Penangkal Hoaks, Edukasi Masyarakat Cek Kebenaran Informasi
Untuk menangkal adanya informasi hoaks, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo kini memiliki aplikasi yang nantinya sangat berguna untuk mengedukasi mas
Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO- Untuk menangkal adanya informasi hoaks, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo kini memiliki aplikasi yang nantinya sangat berguna untuk mengedukasi masyarakat agar mengetahui informasi benar dan hoaks.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo Aman Suryaman mengatakan, aplikasi tersebut diberi nama Klinik Hoaks yang nanti akan sangat berguna dan membantu masyarakat dalam memeriksa kebenaran sebuah informasi, khususnya berita hoaks.
"Tentunya dengan memberikan sumber yang dapat dipercaya dan memberi pemahaman mendalam tentang pentingnya mengecek fakta dulu sebelum menyebarkan informasi dengan verifikasi informasi yang diterima," kata Aman, Rabu (3/7/2024).
Melalui aplikasi yang bisa dikunjungi melalui website klinikhoaks.probolinggokota.go.id, lanjut Aman, nantinya ada fitur yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna, mulai dari pengecekan fakta dan pelaporan informasi yang tidak benar.
"Caranya mudah, cukup memasukkan nama, email, nomor HP, isi laporan, serta link bukti atau alamat situs yang ingin dicek. Kurang dari 1x24 jam sudah bisa kami jawab," ungkapnya.
Baca juga: Penyebar Hoaks Sarwendah dan Betrand Peto Ternyata Tukang Sate, Istri Ruben: Nggak Ada Kerjaan Apa
Dalam aplikasi tersebut, menurut Aman, juga akan memberi akses untuk melakukan konsultasi kepada tim ahli Klinik Hoaks jika ditemukan informasi yang mencurigakan atau meragukan.
"Sangat penting untuk mengecek fakta-fakta berita atau informasi di kehidupan sehari-hari dan memahami teknik-teknik yang digunakan dalam melakukan verifikasi informasi, agar kita dapat membedakan berita hoaks dan benar," ujarnya.
Sementara Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo Nurkholis menyampaikan, Klinik Hoaks Pemerintah Kota Probolinggo untuk melayani masyarakat agar tidak terjebak informasi bohong yang menyesatkan.
Baca juga: Dampak Pusat Data Nasional Diretas, Pendaftaran KIP-K di Universitas Jember Terganggu
"Saya sangat mengapresiasi. Melalui aplikasi ini masyarakat akan lebih cerdas dan kritis dalam mengkonsumsi informasi dan dapat mengurangi dampak buruk dari berita hoaks yang menimbulkan kegaduhan, kebingungan di masyarakat," tuturnya.
Memberantas hoaks, menurut Nurkholis, bukanlah tugas yang bisa dilakukan sendirian. Perlu kolaborasi dari semua pihak, baik pemerintah, media, masyarakat, akademisi dan masyarakat secara keseluruhan.
"Mari kita gunakan kesempatan ini untuk meningkatkan literasi informasi dan menjadi agen perubahan yang lebih bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi di lingkungan kita masing-masing," pungkasnya.
Baca juga: Ricuh Konser Semipro di Alun-alun Kota Probolinggo, Puluhan Pemuda Diciduk Polisi, Gegara Hal Sepele
| Preman di Probolinggo yang Peras PKL di Stadion Kraksaan, Ngaku Punya 3 Khodam dan Teman Bupati |
|
|---|
| 9 Jam di Atas Laut, Perjuangan Kader Ansor Bawean Menuju Konferwil Ansor Jatim di Probolinggo |
|
|---|
| Cabuli Santrinya di Musala Berulang Kali, Guru Ngaji di Probolinggo Kabur Usai Dilaporkan ke Polisi |
|
|---|
| Ayah Muda 1 Anak di Probolinggo Tewas saat Berburu Tertembak Senapan Angin, Polisi Periksa Keluarga |
|
|---|
| Ada 2 Nomor Ngaku Kepala Kejari Probolinggo pasca Penangkapan Jaksa Gadungan, Kejari Imbau Waspada |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Pj-Walikota-Probolinggo-Nurkholis-saat-mencoba-aplikasi-penangkal-hoaks.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.