Bantu Penumpang Melahirkan, Min Sopir Bajaj Langsung Dapat Rezeki Nomplok: Kotor Ini Bawa Berkah
Sopir bajaj bernama Min dan berusia 55 tahun ini mengaku langsung dapat rezeki nomplok.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Bantu penumpang melahirkan, seorang sopir bajaj bernama Min menceritakan kisahnya.
Sopir bajaj yang bernama Min dan berusia 55 tahun tersebut mengaku langsung dapat rezeki nomplok.
Lantas seperti apa kisah Min tersebut selengkapnya?
Diketahui, Min biasanya mangkal di Terminal Grogol, Jakarta Barat.
Min bercerita, ia pernah mengantar penumpang yang sedang hamil untuk bersalin.
"Waktu itu, saya pernah kedapatan penumpang melahirkan di bajaj saya," ucap Min saat ditemui di Terminal Grogol, Jakarta Barat, Selasa (2/7/2024), mengutip Kompas.com.
"Enggak apa-apa waktu itu kotor, asal berkah," tambah dia.
Min lupa kapan pastinya kejadian tersebut.
Namun ia ingat mengendarai bajaj berkelir oranye saat itu.
Ketika kejadian, Min mulanya mendapatkan penumpang dari belakang Kampus Trisakti, ke tempat praktik bidan di Grogol, Jakarta Barat.
"Suami istri, si istri mau melahirkan ke bidan," ungkap Min.
Saat penumpang sudah naik, Min pun langsung mengendarai bajajnya dengan hati-hati.
Tak lama, penumpang tersebut menunjukkan gelagat untuk melahirkan.
Rupanya perempuan tersebut pendarahan dan perutnya sakit lantaran kontraksi.
Baca juga: Sosok Sopir Ambulans Viralkan Iring-iringan Jokowi, Bawa Pasien Kritis Diminta Berhenti, Kini ‘Maaf’
"Enggak tahunya mau ke luar bayinya," jelas Min.
Sontak saja Min dan sang suami penumpang itu langsung sigap untuk membantu persalinan mendadak.
Min kemudian menepikan bajajnya dan langsung membantu persalinan penumpang di dalam kendaaraanya.
Tak lama kemudian, bayi penumpang itu pun lahir.
Dengan tubuh dan pakaian Min berlumuran darah, ia pun langsung menyetir bajajnya ke tempat praktik bidan.
Namun Min tidak mempermasalahkan hal itu ia langsung bergegas kembali.
Ia menyebut hal itu akan membawa berkah untuknya.
"Wah, badan saya berlumuran darah. Kotor-kotor deh enggak masalah. Kotor ini bawa berkah," ucap Min.

Min mengaku menggendong bayi penumpang tersebut ketika sampai di tempat praktik bidan.
Bahkan ia ikut terharu merasakan momen tersebut.
Min juga mengantar penumpangnya tersebut kembali ke rumahnya.
Benar saja, entah sugesti atau tidak, efek momen ini terasa keesokan harinya dan menjadi rezeki untuknya.
"Besoknya saya narik bajaj lancar."
"Abis antar penumpang, beberapa meter dapat lagi begitu saja terus," ungkap Min.
Baca juga: Kerja Jaga WC Umum sampai Malam, Mbah Sarti Cuma Dikasih Rp10 Ribu Tiap Hari, Padahal Suaminya Sakit
Sementara itu kisah pilu datang dari seorang kakek bernama Abah Oon yang keliling seharian jualan ayam di usianya yang sudah renta.
Dari pagi, ia mengaku dagangan ayam hidup yang ia panggul belum juga laku.
Kisah pilu Abah Oon ini pun viral dan menarik simpati netizen.
Sosoknya tersebut menjadi sorotan setelah dibagikan oleh akun Instagram @sayaphati pada Jumat (28/6/2024) lalu.
Dalam video yang dibagikan, pengunggah mulanya tak sengaja bertemu Abah Oon.
Saat itu terlihat Abah Oon sedang menyusuri jalan sembari memanggul beberapa ayam kampung yang masih hidup dan tergantung.
Mirisnya, ia berjalan tanpa alas kaki sembari membawa tongkat.
Diketahui kakek renta bernama Abah Oon ini hendak menjual ayam-ayam hidup tersebut.
"Nangis banget ketemu seorang kakek penjual ayam hidup sebatang kara
Dari pagi berjualan namun belum laku
Lihat kakek jalan pakai tongkat dan tanpa alas kaki," tulis narasi video pengunggah.
Saat dihampiri, pilunya Abah Oon mengaku ayamnya tersebut belum laku dan belum ada yang terjual.
"Icalan hayam, can laku-laku (jualan ayam, belum laku-laku)," kata Abah Oon.
Terdengar saat bicara, napas Abah Oon terengah-engah seperti sesak napas.
Baca juga: 3 Tahun Tinggal di Gubuk Tengah Hutan, Ridwan Berburu Demi Hidup, Istri Ikhlas: Kadang Nemu Nasi
Mata Abah Oon pun berkaca-kaca saat mengaku ayam-ayamnya tersebut belum laku terjual.
Abah Oon sendiri mengaku berjualan dari pagi sekitar pukul 10 hingga pukul 3 sore.
Namun ayam-ayamnya tersebut dari pagi ia berjualan, belum juga laku.
Abah Oon sendiri menjual per ekor ayam hanya Rp30 ribu.
Ternyata ia hanya menjualkan ayam-ayam milik orang lain, seperti dilansir dari Tribun Jabar.
Sementara Abah Oon yang membantu menjualkan ayam-ayam tersebut hanya mendapat untung Rp5 ribu per ekornya.

Hal yang lebih memilukannya lagi, ternyata selama ini Abah Oon hidup sebatang kara.
Diungkap oleh pengunggah, Abah Oon kadang tinggal di rumah saudaranya.
Terkadang ia juga tinggal di rumah kerabatnya yang lain secara keliling.
Melihat kondisi Abah Oon yang sudah renta dan masih berjualan demi bertahan hidup, pengunggah membuka donasi.
Adapun pengunggah mengumumkan, donasi tersebut akan ditutup hingga 29 Juni 2024.
Di sisi lain, kisah pilu Abah Oon penjual ayam tersebut menarik simpati netizen.
Hal itu lantaran kisah getir di usianya yang sudah renta masih semangat mencari nafkah.
Bahkan meski berjalan dengan tongkat, Abah Oon masih kuat berjalan untuk berdagang.
Baca juga: Rela Dorong Gerobak 8 Km, Mbah Omon Maman Berjuang Hidup Cari Rongsokan, Demi Dapat Rp100 Ribu
Tak sedikit netizen memberikan beragam reaksi dan komentar.
Berikut beragam komentar netizen:
"Beliau sendiri, jadi mending di tempatkan di #GriyaLansia agar beliau fokus beribadah dan menikmati masa Lanjut Usianya ditempat yang layak tanpa memikirkan ngejar rezeki"
"Kasian mereka, selain kasian kakekk kasian ayamnya juga, rapuh bgt nangisin kakek ama ayamnya"
"Sedikit rezeki yg di sisihkan kalo banyak yg memberi isnyaallah bisa membantu kakek teman2"
"Pas ngmg sama kakek, kakek ada sesak nafas juga karena kelelahan berjalan"
"Banyak yang notice mata kakek sumpah nangis banget"
"Paling gak kuat liat beginian, langsung nangis ya allah," tulis beragam komentar netizen.
Hingga artikel ini dimuat, pengunggah tak menjelaskan lebih detail mengenai identitas dan alamat lengkap Abah Oon.
Namun Abah Oon diduga tinggal di wilayah Jawa Barat karena bicara bahasa Sunda.
Sosok Artis Akui Susah Cari Jodoh di Usia 47, Dirinya Sudah 16 Tahun Jadi Janda: Anyep Gue |
![]() |
---|
Launching Penguatan Ekosistem Jaminan Sosial Melalui Pendidikan, Kini BPJS Masuk Mata Kuliah |
![]() |
---|
Uniknya Hari Pramuka di Kediri, Siswa SMA Bantu Jualan Beras Murah Hingga Main Wayang Golek |
![]() |
---|
Pramuka Cilik di Pesantren Anak Sholeh Desa Gontor Ponorogo, Tanamkan Disiplin Sejak Dini |
![]() |
---|
Satpol PP Pasuruan Perketat Pengawasan Warung dan Kafe di Ruko Gempol 9 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.