Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Fakta Baru Pabrik Narkoba di Malang - Pernikahan 2 Lansia Akhirnya Tercatat Negara

Berita Jatim terpopuler hari ini menyoroti peristiwa yang terjadi di Malang dan Batu.

Editor: Olga Mardianita
TribunJatim.com
Berita Jatim terpopuler hari ini, Kamis (4/7/2024): Fakta Baru Pabrik Narkoba di Malang - Pernikahan 2 Lansia Akhirnya Tercatat Negara 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut adalah berita Jatim terpopuler hari ini, Kamis (4/7/2024).

Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti peristiwa yang terjadi di Batu dan Malang.

Pertama, polisi menggerebek rumah yang digunakan sebagai pabrik narkoba di Malang.

Kini fakta terkuak bahwa pengendali pabrik itu adalah WNA.

Kedua, masih seputar pabrik narkoba itu, kondisi rumah saat diperiksa polisi turut diberitahukan ke publik.

Ketiga, Kris Dayanti dan Cak Imin saling bertemu untuk Pilkada Batu 2024.

Hal itu disebut menandakan koalisi PKB dan PDIP.

Keempat, pasangan lansia di Malang disorot lantaran pernikahan mereka telah tercatat negara.

Sejak 1997, keduanya telah menikah siri.

Lebih lanjut, simak berita Jatim terpopuler hari ini di bawah ini.

1. Fakta Penggerebekan Rumah Dijadikan Pabrik Narkoba di Kota Malang, Polisi Kuak Kedok Para Pelaku

Ada fakta menarik dalam penggerebekan rumah yang dijadikan sebagai pabrik narkoba yang terletak di Jalan Bukit Barisan No 2 Kecamatan Klojen Kota Malang pada Selasa (2/7/2024) lalu.

Diketahui, selama ini rumah tersebut menyembunyikan aktivitas memproduksi narkoba, dengan cara berkamuflase atau berkedok sebagai kantor event organizer. 

Sebagai informasi, posisi rumah yang digerebek berada tepat di belakang Kantor Kelurahan Gadingkasri. Dan di bagian dinding depan rumah, terpasang plakat bertuliskan Mitra Ganesha.

Karena tidak ditempati, rumah tersebut dikontrakkan oleh pemilik rumah. Dan rumah tersebut dikontrak penghuni baru, dan sudah berjalan 2 bulan.

"Jadi, si pemilik rumah memang mengontrakkannya, dan sudah dikontrak oleh seseorang dan baru berjalan dua bulan. Belum izin ke saya, dan pemilik bilang, kalau si pengontrak mau menjadikan rumahnya itu sebagai tempat usaha event organizer," ungkap Ketua RT setempat, Fadhil Ma’ruf (43) kepada TribunJatim.com, Rabu (3/7/2024).

Baca juga: Kesetiaan Kakek Arifin Tunggu Kekasih di Malang selama 47 Tahun, Berpisah Gegara Peristiwa Politik

Anggota Direktorat Tindak Pidana (Dittipid) Narkoba menata barang bukti saat ungkap kasus penggerebekan pabrik narkoba di Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (3/7/2024).
Anggota Direktorat Tindak Pidana (Dittipid) Narkoba menata barang bukti saat ungkap kasus penggerebekan pabrik narkoba di Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (3/7/2024). (Tribun Jatim Network/Purwanto)

Dirinya mengaku sangat kaget dengan adanya penggerebekan tersebut. Dan ia juga sempat diajak pihak kepolisian, untuk masuk ke dalam rumah tersebut.

"Saya ditanyai, apakah mengenali lima orang laki-laki yang ditangkap di TKP. Saya mengaku, kalau tidak mengenalinya sama sekali,"

"Belakangan baru tahu, dari informasi pemilik rumah, bahwa kelimanya itu berasal dari Jawa Barat," bebernya.

Selain itu, di dalam rumah yang digerebek tersebut. Terdapat sebuah mesin yang diduga dipakai memproduksi narkoba serta beberapa tumpukan kardus berisi pil.

"Namun, saya tidak bisa melihat terlalu lama. Karena di dalam rumah, baunya sangat menyengat dan bikin sesak nafas," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah rumah yang terletak di Jalan Bukit Barisan No 2 Kecamatan Klojen Kota Malang digerebek polisi, Selasa (2/7/2024).

Rencananya pada Rabu (3/7/2024) sore, akan digelar konferensi pers di lokasi penggerebekan.

Baca selengkapnya

2. Kondisi Dalam Pabrik Narkoba di Malang, Ada TV Besar hingga di Laboratorium Terdapat 3 Peralatan

Usai pelaksanaan konferensi pers dari Bareskrim Polri pada Rabu (3/7/2024), petugas kepolisian memperbolehkan TribunJatim.com masuk ke dalam rumah kontrakan yang terletak di Jalan Bukit Barisan No 2, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), yang dijadikan pabrik narkoba.

Oleh petugas kepolisian, TribunJatim.com diarahkan dari pintu masuk rumah.

Di pintu masuk itu, terhubung langsung dengan ruang tamu yang berisi karpet serta layar televisi berukuran cukup besar dan speaker.

Setelah itu, diajak mengarah ke bagian kanan, ke sebuah ruangan berukuran tidak terlalu lebar. Di ruangan ini, dibuat sedemikian rupa layaknya laboratorium.

Baca juga: Fakta Baru Pabrik Narkoba di Malang, Dikendalikan WNA Malaysia hingga Rekrut para Pengangguran

Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, didampingi Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto dan sejumlah pejabat dari Bea dan Cukai menunjukkan barang bukti saat ungkap kasus penggerebekan pabrik narkoba, di Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (3/7/2024).
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, didampingi Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto dan sejumlah pejabat dari Bea dan Cukai menunjukkan barang bukti saat ungkap kasus penggerebekan pabrik narkoba, di Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (3/7/2024). (Tribun Jatim Network/Purwanto)

Pada ruangan laboratorium ini, terdapat 3 peralatan. Yaitu oven, mesin cetak, dan mesin pengayak.

Setelah itu, menuju ke ruangan berikutnya yang berada tepat di sebelah ruang laboratorium.

Di ruangan ini, terpasang tirai plastik berwarna biru, yang didalamya terdapat mixer serta mesin adonan.

Di kedua ruangan inilah, digunakan sebagai tempat memproduksi ganja sintetis atau dikenal dengan nama tembakau gorilla, ekstasi, dan xanax.

Seperti diberitakan sebelumnya, tim gabungan dari Bareskrim Polri dan Ditjen Bea Cukai menggerebek rumah kontrakan yang dijadikan sebagai pabrik narkoba yang terletak di Jalan Bukit Barisan No 2, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Selasa (2/7/2024) lalu.

Baca selengkapnya

3. Kris Dayanti Temui Cak Imin, Munculkan Peluang Koalisi PKB dan PDIP pada Pilkada Batu 2024

Penyanyi Kris Dayanti yang juga merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP) ditemani sang suami, Raul Lemos, menemui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, beberapa waktu lalu.

Momen pertemuan keduanya dibagikan Muhaimin Iskandar di media sosial Instagram miliknya, dengan disertai caption foto ‘kedatangan tamu anggota DPR RI dari Batu Jatim Krisdayanti dan suami.'

Tak diketahui apa hal yang dibahas keduanya saat bertemu.

Namun muncul dugaan pertemuan tersebut salah satunya untuk membahas masalah koalisi Pilkada Batu 2024.

Sebab Kris Dayanti juga merupakan satu di antara Bakal Calon Wali Kota Batu dari PDIP, dan kini tengah menunggu rekomendasi dari pusat.

Penyanyi Kris Dayanti yang juga merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP) ditemani sang suami, Raul Lemos, menemui Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, jelang Pilkada Batu 2024.
Penyanyi Kris Dayanti yang juga merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP) ditemani sang suami, Raul Lemos, menemui Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, jelang Pilkada Batu 2024. (Instagram Muhaimin Iskandar)

Baca juga: Rencana Kris Dayanti usai Ikhlas Cabut dari Kursi DPR RI, 1 Hal Tak Diizinkan Raul Lemos: Prioritas

Terkait pertemuan Kris Dayanti dan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, Sekretaris DPC PKB Kota Batu, Asep Ghozy Sulaiman mengatakan, tak menutup kemungkinan adanya peluang koalisi PKB dan PDIP pada Pilkada 2024 mendatang.

“Kami DPC PKB Kota Batu belum bisa memberi respons pasti terkait postingan IG (Instagram) Ketua Umum DPP PKB bertemu KD (Kris Dayanti, red), mengingat saat ini kami juga sedang mematangkan koalisi dengan partai-partai yang sudah intensif komunikasi,” kata Asep Ghozy Sulaiman kepada Tribun Jatim Network, Rabu (3/7/2024).
“Mungkin saja dalam pertemuan tersebut, mbak KD membahas kemungkinan koalisi dalam Pilkada Batu 2024. Tentu hal itu sah-sah saja untuk melakukan penjajakan kerja sama dalam menata pemerintahan Kota Batu lebih baik, mungkin-mungkin saja koalisi PKB-PDIP, kita tunggu saja rilis Ketua umum DPP PKB,” tambahnya.

Baca selengkapnya

4. Menikah Siri Sejak 1997, Senangnya Pasangan Lansia asal Malang Akhirnya Tercatat Negara

27 tahun menikah siri, pasangan suami istri asal Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang ini statusnya baru tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA).

Pengesahan pernikahan ini baru diperoleh Jayus (78) dan Rahayu (63) usai mengikuti isbat nikah dan nikah massal yang diselenggarakan Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang, Rabu (3/7/2024).

Tak hanya, Jayus, 42 pasangan mempelai juga melangsungkan isbat nikah. Jika dilihat, para mempelai kebanyakan sudah berumur.

Sebelumnya mereka telah menikah. Namun hanya sah secara agama. Sedangkan dari segi legalitas tidak payung hukum yang melindungi pernikahan mereka.

Sehingga, dalam kesempatan ini, para pasangan suami istri pun mengikuti isbat nikah secara gratis.

Seperti halnya Jayus, ia mengaku sudah menikah dengan istrinya sejak tahun 1997. Saat itu mereka melangsungkan pernikahan secara siri.

Jayus dan istrinya mengikuti isbat nikah yang diselenggarakan oleh Kejari Kabupaten Malang, Rabu (3/7/2024)
Jayus dan istrinya mengikuti isbat nikah yang diselenggarakan oleh Kejari Kabupaten Malang, Rabu (3/7/2024) (tribunjatim.com/Lu'lu'ul Isnainiyah)

Baca juga: Nasib Pengasuh Ponpes di Lumajang Nikahi Siri Santriwati di Bawah Umur, Polisi: Segera Kami Tahan

"Menikahnya tahun 1997, tapi tidak ada buku nikahnya," kata Jayus.

Jauh sebelum isbat nikah, Jayus memiliki rencana untuk mendaftarkan pernikahannya secara resmi.

Akan tetapi ia mengaku terlalu banyak persyaratan yang diperlukan. Di sisi lain tubuh rentanya sudah tidak mampu.

"Ya niat saya sudah bertahun tahun mengurus itu, tapi saya sudah tua dan berbelit belit mengurus itu," sambungnya.

Baca selengkapnya

----

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved