Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Banyak Gugatan Cerai di Lamongan Gegara Judi Online - 8 SMP di Madiun Sepi Peminat

Berita terpopuler Jatim Jumat, 5 Juni 2024: Banyak gugatan cerai di Lamongan gegara judi online - 8 SMP di Madiun sepi peminat.

Editor: Hefty Suud
KOLASETRIBUNJATIM.COM/Hanif Manshuri - TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
Kantor Pengadilan Agama Lamongan dalam artikel berjudul "Gara-gara Judi Online, Warga Lamongan Ramai-ramai Gugat Cerai Pasangan". - Suasana kegiatan belajar mengajar kelas 7 SMPN Satu Atap Gemarang Kabupaten Madiun. SMPN Satu Atap Gemarang salah satu sekolah negeri minim peminat. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Jumat 5 Juli 2024.

Berita pertama, kecelakaan maut di Surabaya, truk hantam pohon. 

Selanjutnya berita dalam kurun waktu 6 bulan terakhir, ada puluhan warga Lamongan ajukan gugatan cerai gara-gara judi online

Ada juga berita 8 SMP Negeri di Madiun sepi peminat.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (5/7/2024) di TribunJatim.com.

Baca juga: Ambisi Ning Ita Kuasai Penuh Dukungan 8 Parpol, Ingin Lanjutkan Jadi Wali Kota Mojokerto Jilid II

Baca juga: Penjelasan BKD soal Akhir Nasib Guru Asniati yang Harus Bayar ke Negara Rp75 Juta: Tak Ada Ijazah S1

Baca juga: Imbas Ucapan Anaknya Soal Bagi Harta Warisan, Hajjah Kannut Syok sampai Masuk Rumah Sakit: Sesak

1. Kecelakaan Maut di Surabaya, Truk Muat Plastik Hantam Pohon, Tiang Lampu dan Gerobak, Sopir Tewas

Terjadi kecelakaan maut di Surabaya, tepatnya di Jalan Raya Margomulyo No 65, Asemrowo, Surabaya, Rabu (3/7/2024) siang. Sebuah truk bak terbuka bernopol L-9355-AS muatan plastik menabrak pohon, tiang lampu jalan, dan rombong bakso. Informasinya, sopir truk tewas.
Terjadi kecelakaan maut di Surabaya, tepatnya di Jalan Raya Margomulyo No 65, Asemrowo, Surabaya, Rabu (3/7/2024) siang. Sebuah truk bak terbuka bernopol L-9355-AS muatan plastik menabrak pohon, tiang lampu jalan, dan rombong bakso. Informasinya, sopir truk tewas. (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

Terjadi kecelakaan maut di Surabaya, tepatnya di Jalan Raya Margomulyo No 65, Asemrowo, Surabaya, Rabu (3/7/2024) siang. 

Sebuah truk bak terbuka bernopol L-9355-AS muatan plastik menabrak pohon, tiang lampu jalan, dan rombong bakso di Jalan Raya Margomulyo.

 Informasinya, sopir truk berinisial DKT (41) warga Praika Telu, Dewa Jara, Katiku Kana, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas. 

Kini jasad korban sudah dievakuasi ke Kamar Mayat RSUD dr Soetomo Surabaya.

Baca juga: Nabung Rp 377 Juta, Pensiunan Polisi Syok Koperasi Sudah Bangkrut, Nasib Makin Miris usai Kecelakaan

Sedangkan kernet truk Mitsubishi Colt Diesel, berinisial DM, dinyatakan selamat.

Warga setempat, Yanuar (52) mengaku tidak mengetahui secara langsung bagaimana detik-detik kecelakaan truk bak terbuka itu terjadi pada pukul 12.30 WIB. 

Namun, ia sempat mendengar suara benturan keras saat sedang beristirahat nongkrong di warung depan pabrik atau berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian kecelakaan. 

Baca selengkapnya

2. Gara-gara Judi Online, Warga Lamongan Ramai-ramai Gugat Cerai Pasangan

Kantor Pengadilan Agama Lamongan dalam artikel berjudul
Kantor Pengadilan Agama Lamongan dalam artikel berjudul "Gara-gara Judi Online, Warga Lamongan Ramai-ramai Gugat Cerai Pasangan" (TRIBUNJATIM.COM/Hanif Manshuri)

Dalam kurun waktu 6 bulan terakhir, ada puluhan warga Lamongan ajukan gugatan cerai gara-gara judi online. Hal ini sesuai data dari Pengadilan Agama (PA) kelas IA Lamongan.

Jumlah pasangan suami istri (pasutri) yang ajukan gugatan cerai akibat judi online itu terhitung periode Januari - Juli 2024. Sementara itu secara keseluruhan angka perceraian di Lamongan ada 1.065 pasutri.

Data yang dihumpun Pengadilan Agama (PA) kelas IA Lamongan, dari jumlah 1.065 pasutri, perkara yang diajukan oleh suami atau cerai talak sebanyak 280 dan cerai gugat sebanyak 799.

Baca juga: Curi Motor saat Nobar Timnas di Surabaya, Pelaku Pesan Ojol untuk Minta Dorong, Dijual Buat Judi

Panitera Muda Hukum PA Kelas IA Lamongan, Setianto mengungkapkan bahwa alasan pemohon memilih bercerai karena ekonomi yakni 450 pemohon.

"Kemudian perselisihan sebanyak 367 pemohon, disusul zina atau selingkuh 63 pemohon, lalu meninggalkan pasangan 59, dan latar belakang judi 39 pemohon," kata Setianto, Kamis (4/7/2024).

Ada juga, dilatarbelakangi karena suka mabuk, dipenjara, kawin paksa hingga karena salah satu pasangan murtad atau keluar dari agama Islam.

"Ada juga karena Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sebanyak 20 pemohon," kata Setianto.

 Sementara itu, upaya mediasi yang digelar pasca persidangan perceraian angkanya cukup signifikan. Puluhan pasutri merubah keputusanya dan mencabut pengajuan perceraian.

Baca selengkapnya

3. Ada 8 SMP di Madiun Sepi Peminat, Dewan Pendidikan Ingatkan Pentingnya Branding, Sesuai Minat

Suasana kegiatan belajar mengajar kelas 7 SMPN Satu Atap Gemarang Kabupaten Madiun. SMPN Satu Atap Gemarang salah satu sekolah negeri minim peminat
Suasana kegiatan belajar mengajar kelas 7 SMPN Satu Atap Gemarang Kabupaten Madiun. SMPN Satu Atap Gemarang salah satu sekolah negeri minim peminat (TribunJatim.com/Febrianto Ramadani)

Dewan Pendidikan Kabupaten Madiun menilai, minimnya murid yang didapatkan oleh 8 SMP Negeri disebabkan karena beberapa faktor.

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Madiun, Sampun Hadam menuturkan, penyebab paling sering terjadi adalah faktor demografi calon siswa sendiri, yang memiliki tren menurun dari tahun ke tahun. 

 
“Kemudian bisa juga karena dampak dari keberhasilan program Keluarga Berencana, yang mana tidak hanya terjadi pada jenjang SMP, tapi juga di SD, TK hingga PAUD, mengalami penurunan siswa tiap tahunnya,” ujar Sampun, Kamis (4/7/2024).

Sampun mengaku masih menemukan stigma masyarakat yang menganggap bahwa sekolah favorit, sebagai tolok ukur keberhasilan dari nilai akademis. 

Padahal sebenarnya saat ini, lanjut dia, kurikulum merdeka sudah bergeser, berorientasi pada kemampuan minat dan bakat siswa.

“Berdasarkan riset yang dilakukan beberapa kali, untuk nilai akademis merupakan nomor 26 dari keberhasilan seseorang. Maka dari itu, faktor sekolah favorit itu menjadi tujuan,” imbuh Sampun.

Baca juga: Penyebab Guru TK Jambi Diminta Kembalikan Uang Rp75 Juta, Gaji di Masa Pensiun, Asniani: Saya Ngajar

Sampun juga menyampaikan beberapa catatan yang perlu dievaluasi, baik lembaga pendidikan maupun dinas terkait.

Diantaranya pembangunan branding yang tepat untuk lembaga pendidikan, disesuaikan potensi minat dan bakat siswa. 

“Siswa memiliki pilihan sekolah yang kemudian dirasa cocok dengan minat dan bakatnya tersebut. Membangun branding ini penting,ini barangkali bisa diterapkan pada sekolah-sekolah yang saat ini masih kekurangan pagunya,” paparnya.

Disisi lain lembaga pendidikan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun perlu melakukan evaluasi, maupun penataan kembali terhadap jumlah kuota pagu setiap sekolah. 

Baca selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved