Berita Madiun
13 Tahun Mengajar di Daerah Terpencil, Guru SMP Ikhlas Digaji Sama Tanpa Insentif: Kasihan Anak-anak
Meski harus berkorban dan berjuang mengajar di daerah terpencil, sang guru mengaku digaji sama tanpa adanya insentif.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Jumlah itu pun terus menyusut dari tahun ke tahun, seiring hilang atau berkurangnya fasilitas yang ada di sekolah tersebut.
"Saya yakin semua bapak ibu guru yang baru ditempatkan sini, pasti akan merasa keberatan."
"Tapi karena sudah merasakan bertahun-tahun, akhirnya ya sudah kayak menyatu dengan masyarakat sama anak-anak sini," kata Dian.
Dian berpesan, jika naluri sebagai seorang guru sudah terketuk, ditempatkan dimanapun akan berusaha menjalankan semuanya dengan ikhlas.
"Lambat laun pasti menemukan sesuatu hal yang tertancap di dalam benak pribadi."
"Lalu untuk anak anak, motivasi lebih ditingkatkan, bahwasanya manfaatkan kesempatan untuk sekolah demi memenuhi kebutuhan pendidikan demi meraih cita cita setinggi mungkin," pungkasnya.

Sementara itu, SMPN Satu Atap Gemarang kini hanya mendapatkan empat murid pada PPDB 2024.
Padahal jumlah pagu yang disediakan sebanyak 32 pendaftar.
Rinciannya, empat murid tersebut antara lain dua pendaftar dari jalur zonasi, dan dua pendaftar merupakan jalur afirmasi.
Dengan kata lain, jumlah peserta didik kali ini tak lebih dari 10 orang.
Kepala Sekolah SMP Negeri Satu Atap Gemarang, Bambang Sugiarto mengatakan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab minimnya calon siswa mendaftar.
Antara lain, letak geografis sekolah berada di pelosok, serta memakan jarak tempuh yang jauh.
"Sekitar sekolah dekat dengan MTs Miftahul Ulum Batok," kata Bambang, Senin (1/7/2024).
"Sebagian besar pendaftar lebih memilih SMPN 1 Gemarang, SMPN 2 Gemarang, dan MTs, untuk melanjutkan sekolah jenjang berikutnya," imbuhnya.
Pihaknya mengaku mengalami kendala saat PPDB dilakukan secara online.
Dian Widiawati
Madiun
SMPN Satu Atap Gemarang
Dusun Tungu
Desa Batok
Jawa Timur
Nganjuk
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Tabiat Orang Tua Pembuang Bayi di Madiun, Balik ke TKP Bawakan Susu, Sempat Berikan Nama Khusus |
![]() |
---|
Komitmen Beri Pelayanan Hukum, Kajati Jatim Resmikan Gedung Baru Kejari Madiun |
![]() |
---|
Profesi TKI Dinilai Menjanjikan, 5.253 Warga Kabupaten Madiun Pilih Mengadu Nasib di 31 Negara |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem Melanda Madiun, 6 Rumah di Kecamatan Jiwan Terdampak Bencana Hidrometeorologi |
![]() |
---|
Hujan Deras Semalaman, Puluhan Rumah di Madiun Diterjang Banjir, Aktivitas Warga Terhenti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.