Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Trenggalek

Harga Beras Semakin Mahal, TP PKK Trenggalek Kampanyekan Makanan Pendamping Nasi

Harga beras semakin mahal, TP PKK Trenggalek mengkampanyekan diversifikasi pangan sebagai alternaif makanan pendamping nasi.

Istimewa/TribunJatim.com
Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini mengkampanyekan diversifikasi pangan sebagai alternatif makanan pendamping beras, dalam Giat Kunjung Lapang 2024, di Kecamatan Panggul, Trenggalek, Senin (8/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini mengkampanyekan diversifikasi pangan sebagai alternatif makanan pendamping beras dalam Giat Kunjung Lapang 2024, Senin (8/7/2024).

Novita Hardini melihat harga beras yang semakin mahal dan ancaman krisis pangan perlu segera diantisipasi.

"Beras ini kebutuhan pokok masyarakat di seluruh pelosok nusantara, terlebih lagi di tengah masyarakat muncul anggapan belum makan kalau belum makan nasi, ini perlu disikapi," kata Novita Hardini saat safari ke Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Senin (8/7/2024).

Untuk itu, lulusan Magister Ekonomi UIN Syarif Ali Rahmatullah Tulungagung tersebut menilai, masyarakat harus segera mempunyai alternatif makanan pendamping nasi.

"Bukan tidak mungkin harga beras nantinya semakin mahal dan tidak terjangkau masyarakat. Dengan terbiasa makan makanan pendamping lainnya, ketergantungan terhadap beras dapat dikurangi," lanjutnya.

Dengan peran PKK, harapannya ketahanan pangan di Trenggalek dapat tercapai, salah satunya adalah dengan menggalakkan penanaman ubi-ubian dengan mengoptimalkan lahan-lahan di rumah-rumah.

Dalam kesempatan itu, Novita juga berkomitmen untuk makin menguatkan peran PKK di tengah masyarakat melalui program Sapa Kawan.

Istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tersebut, menginisiasi adanya pembelajaran bagi kader PKK secara daring yang dilaksanakan 2 hingga 3 kali pertemuan dalam sebulan.

"Hal ini diharapkan dapat menguatkan para kader, sehingga dapat menjawab tantangan yang tengah dihadapi di lapangan. Dengan pertemuan daring ini permasalahan yang terjadi bisa langsung disampaikan dan dicari pemecahannya, sehingga tidak perlu menunggu kunjungan Ketua TP PKK," pungkasnya.

Baca juga: Pria Curhat Menyesal Istrinya Lebih Nurut ke Bos Ketimbang Suami, Urusan Beras Malah Ribut

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved