Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wanita Terharu Gurunya Dulu Kini Jadi Pengamen di Terminal, Sang Panutan Malu Ngaku Tinggal di Kosan

Kisah hidup sosok guru yang kini bekerja sebagai pengamen di Terminal itu pun jadi sorotan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/undercover.id
Wanita terharu bertemu gurunya dulu yang kini jadi pengamen di terminal 

Ada yang bikin terharu, saat salah satu muridnya masih ingat dengan lagu yang diajarkan oleh sang guru kesenian tersebut.

Sontak saat menyanyikan lagu tersebut, pertemuan guru dan murid ini mengharu biru dan mencuri perhatian.

Sekelompok emak-emak tersebut disebutkan bertemu di Terminal Tawang Alun, Jember, Jawa Timur.

Yang tak kalah bikin haru lagi, saat sang guru ditanya alamat rumahnya, ia sedikit malu dan terdiam.

Ternyata mantan guru SD Aleteya Jember tersebut mengaku tinggal di sebuah kosan dan enggan memberi tahu alamatnya.

Wanita paruh baya dan rekan-rekannya tersebut ternyata sekelompak alumni SD yang sengaja menghampiri mantan gurunya semasa kecil
Wanita paruh baya dan rekan-rekannya tersebut ternyata sekelompak alumni SD yang sengaja menghampiri mantan gurunya semasa kecil (Instagram/undercover.id)

"Momen mengharukan terjadi saat sekelompok emak-emak menemukan mantan guru SD-nya yang sedang mengamen di Terminal Tawang Alun Jember," tulis keterangan dalam unggahan, melansir TribunTrends.com.

"Sosok guru yang mengajar kesenian dan geografi itupun terlihat lusuh dan menua," lanjutnya.

Hingga video tersebut diunggah, telah disukai lebih dari 40 ribu pengguna Instagram.

Bahkan banyak yang merespons dengan video tersebut.

@ilhamrestv, "Guru tetaplah guru, tidak bisa disebut “mantan” guru."

@yunii_yuniaa, "Yang begini sangat layak diberi bantuan. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tanpa mereka kita tak kan bisa baca dan tulis, dan mungkin takkan bisa menjadi orang sukses."

@riie_yohans, "aaahh nangisss akuu, beliau mengantarkan siswa" nya smpe jadi sukses terlihat dr pakaian dan serba serbi yg di gunakan, namun nasip beliau berbanding terbalik, smga sehat sll,panjang umur bapak."

@nurrinigg, "Salut kepada ibu2 yg masih ingat dan mau menyapa dan bergurau dengan guru yg pernah mengajar puluhan tahun yg lalu. Saya yakin sapaan ceria para ibu cukup menghangatkan hati Pak Stefanus. Sikap ibu2 merupakan pengajaran tentang adap bgmn menghargai guru yg pasti diperhatikan anak2 Ibu. Semoga Pak Guru Stef dan ibu⊃2; sehat selalu."

Di sisi lain, kisah Hera Yunita Sari yang selama 14 tahun jadi guru honorer tidak mendapatkan gaji yang layak juga menjadi sorotan.

Pasalnya selama 14 tahun jadi guru honorer tersebut, ia mengaku cuma digaji Rp300 ribu tiap bulan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved