Astronot Gugup Dengar Suara Ketukan Aneh dari Luar Pintu Pesawat, Suara Bak Orang Mukul Ember Besi

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah astronot mendengar suara aneh di misi pertamanya.

Ia dilaporkan mendengar suara ketukan aneh dari luar pintu pesawatnya.

Kejadian ini dialami astronot pertama China yang berhasil menjelajah luar angkasa.

Fenomena tersebut pertama kali diungkapkan oleh Yang Liwei saat ia dikirim ke luar angkasa pada 16 Oktober 2003, dikutip dari BBC.

Liwei terbang ke luar angkasa menggunakan pesawat antariksa Shenzhou 5, dan menjadikan China sebagai negara ketiga yang secara independen mengirim astronot ke luar angkasa.

Sebelum China, Amerika Serikat (AS) dan Rusia telah terlebih dahulu mengirimkan astronot ke luar angkasa secara independen.

Baca juga: Sosok 3 Astronot Terjebak di Luar Angkasa Selama 1 Tahun, Pesawat Bocor, Kini Berhasil Diselamatkan

Para astronot mendengar ketukan di pintu pesawat antariksa

Dalam sebuah wawancara, Liwei melaporkan telah mendengar sesuatu yang aneh pada misi 21 jam pertamanya itu.

"Situasi non-kausal yang saya temui di luar angkasa adalah ketukan yang muncul dari waktu ke waktu," ujarnya dikutip dari Xinhua, via Kompas.com pada Sabtu (13/7/2024).

"Bunyi itu tidak berasal dari luar maupun dalam pesawat antariksa, tetapi terdengar seperti ada yang memukul badan pesawat antariksa itu, seperti orang memukul ember besi dengan palu kayu," imbuhnya.

Liwei mengatakan, dirinya merasa sangat gugup saat mendengar suara itu, dan melihat ke luar jendela untuk mencoba melihat penyebabnya.

Akan tetapi, Liwei tidak melihat sesuatu yang penting dan hal tersebut justru menambah kecurigaannya.

Liwei ternyata bukan satu-satunya astronot yang mendengar suara ketukan tersebut.

Pasalnya, astronot China lainnya yang terbang ke luar angkasa menggunakan Shenzhou 6 pada 2005 dan Shenzhou 7 pada 2008 juga mendengar hal yang sama, seperti yang dikatakan Liwei.

Baca juga: Sudah Berangkat ke Luar Angkasa, Astronot Ini Malah Tak Bisa Pulang Kampung, Negaranya Sirna

Penyebab suara ketukan di luar angkasa