Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tabrakan Maut Isuzu Elf di Tol Ngawi

Kisah Pilu Penumpang Selamat Kecelakaan Maut Elf di Tol Solo-Ngawi, 'Bangunin Abi Tapi Gak Bergerak'

Korban selamat menceritakan detik-detik sesaat kejadian kecelakaan maut Isuzu Elf berpenumpang keluarga pengasuh Yayasan Pendidikan Darul Falah Suraba

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Luluk Maslicha (66), dan Firdausatun Ni'mah (31) saat ditemui di rumah duka, Sabtu (13/7/2024) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Korban selamat menceritakan detik-detik sesaat kejadian kecelakaan maut Isuzu Elf berpenumpang keluarga pengasuh Yayasan Pendidikan Darul Falah Surabaya, menabrak truk bermuatan bata ringan di Tol Solo-Ngawi, KM 497.800, pada Sabtu (13/7/2024) dini hari. 

Korban selamat tersebut, bernama Khuluqin Nazidah (39). Kisah memilukan sesaat kejadian itu, disampaikannya melalui sambungan telepon kepada sang adik keempat, Firdausatun Ni'mah (31). 

Lantas Firdausatun Ni'mah menceritakan momen memilukan tersebut kepada Tribunjatim.com yang bertamu ke rumahnya, di kawasan Jalan Kalilom Lor 1 No 25, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran Surabaya, pada Sabtu (13/7/2024) siang. 

Bahwa sekitar pukul 08.00 WIB, tadi, ia dihubungi oleh sang kakak, Khuluqin Nazidah (39) untuk mengabarkan adanya kejadian kecelakaan tersebut. 

Baca juga: Melaju dari Surabaya, Isuzu Elf Tabrak Pantat Truk Muat Bata Ringan di Tol Solo-Ngawi, 6 Orang Tewas

Berdasarkan cerita sang kakak, Firdausatun Ni'mah menerangkan, kakaknya itu mungkin menjadi satu-satunya penumpang yang tersadar, di dalam minibus tersebut. 

Meskipun kakinya mendera luka lecet. Kesadaran sang kakak terbilang lebih prima dan memungkinkan untuk menyelematkan diri sekaligus mencari korban selamat lain di dalam minibus itu. 

Sang kakak kala itu, menyadari betul bahwa kondisi minibus yang ditumpanginya baru saja mengalami kecelakaan besar, hingga membuat bodi bagian depan minibus ringsek parah. 

Setelah itu, sang kakak berupaya mencari jalan keluar untuk mengevakuasi keberadaan dua anak balita yang diketahui duduk di area bangku sisi tengah minibus. 

"Ning Zidah (panggilan Nazidah) katanya sudah melangkahi kursi-kursi. Mencari siapa yang bisa bangun. Ayo bangun. Ayo bangun. Ayo sadar sadar untuk keluar Elf," ujarnya menceritakan isi percakapan dengan sang kakak. 

Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Maut Isuzu Elf vs Truk di Tol Solo-Ngawi, 5 Orang Tewas 1 Keluarga Besar Yayasan

Firdausatun menambahkan, sang kakak mengaku kepadanya berusaha berjalan melangkahi satu per satu saf bangku penumpang yang ringsek tersebut. 

Sang kakak berupaya membangunkan satu per satu para penumpang yang terkapar di bangku tempat duduk mereka masing-masing. 

Termasuk, berupaya membangunkan sang ayahanda yang ternyata tak kunjung bergerak, meskipun tubuhnya telah berkali-kali digoyang-goyangkan. 

"Jadi Ning Zidah, anak pertama, disuruh bangunin semua orang. Ternyata Abi dibangunin tapi enggak bergerak. Ning Zidah keluar untuk teriak-teriak minta pertolongan warga. Abi saya duduk di belakang sopir. Kalau posisi yang lain enggak tahu di mana," terangnya. 

Kecelakaan tersebut, menurut ingatan Nazidah, seperti yang disampaikan kepada Firdausatun, tak jauh dari pemberhentian (rest area) terakhir rombongan tersebut berhenti. 

Entah, berada di kilometer berapa lokasi rest area tersebut. Namun, ingatan Nazidah begitu terngiang momen romantis antara kakek dan cucu selama beristirahat di rest area tersebut. 

Yakni, ungkap Firdausatun, kakaknya sempat melihat sang ayahanda; Abdul Manan sedang memomong kedua cucu kesayangannya berinisial AMF (4) dan AM (9 bulan), di atas kedua pahanya, saat duduk di pinggir pembatas kendaraan rest area. 

"Saya tanya kenapa kecelakaan di mana. Dia cerita ternyata sempat berhenti di rest area. Abi mangku Si Adibah Dan Si Aim (2 cucu)," pungkasnya. 

Kini, pihak keluarga besar di Surabaya, masih menunggu proses kepulangan jenazah para korban ke rumah duka. 

Rencananya, kelima korban keluarga besar Yayasan Pendidikan Darul Falah Surabaya bakal dimakamkan pada malam ini di TPU Kalilom Lor, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya. 

Diketahui, lima dari enam orang korban tewas penumpang Minibus Elf tersebut merupakan rombongan satu keluarga pengasuh Yayasan Pendidikan Darul Falah Surabaya

Yayasan pendidikan Agama Islam tersebut, berlokasi di Jalan Kalilom Lor 1 No 25, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya. Pemimpin sekaligus pengasuh yayasan, Abdul Manan (69).

Dia merupakan satu diantara enam orang korban tewas akibat kecelakaan tersebut. Sedangkan lima orang korban tewas lainnya, merupakan cucunya, berinisial AMF (4) dan AM (9 bulan). 

Kemudian, anak kandungnya yang keenam, Achmad Rofiuzein (26). Kemudian, menantunya, Rifatul Fatati (26). 

Sedangkan, korban tewas bernama Ahmad Fendi Ghozali (24), merupakan kru minibus bertugas sebagai pemandu wisata. 

Sekadar diketahui, sebuah mobil Elf berpenumpang 22 orang bernopol AG-7810-V, bertabrakan dengan truk di Tol Solo-Ngawi Kilometer 498.800 jalur B, Sabtu (13/7/2024). Akibatnya enam penumpang meninggal dunia dan 14 orang terluka.

Sementara dikutip dari Kompas.com, Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan, dugaan sementara polisi mengenai penyebab kecelakaan maut ini, ditengarai dua kemungkinan, antara mengantuk atau over kapasitas.

"Kita menduga ada beberapa hal. Pertama waktu kejadian kita menduga mengantuk. Kedua apakah over kapasitas sehingga mengakibatkan kurang berfungsinya daya kerja rem itu nanti akan kita kembangkan penyelidikan dan penyidikan dengan mengundang beberapa ahli," ungkap dia kepada wartawan, Sabtu (13/7/2024). 

Petrus juga mengatakan, kronologi kecelakaan bermula saat elf berjalan dari arah timur Surabaya dengan tujuan akhir Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kemudian, sekitar pukul 04.00 WIB, elf menabrak truk yang berjalan searah di depannya dan terjadi kecelakaan. 

"Insiden menyebabkan enam penumpang meninggal dunia, 14 luka ringan dan dua selamat," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved