Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pelanggan Keluhkan Servis Motor di Bengkel Kena Harga Rp305 Ribu, Ongkos Jasa Mekanik Rp250 Ribu

Pelanggan tersebut mengaku jadi korban getok harga di bengkel Sidoarjo, Jawa Timur.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Facebook
Pelanggan keluhkan servis motor di bengkel Sidoarjo kena harga Rp305 ribu 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pengendara motor mengeluhkan biaya tak masuk akal saat servis motor di bengkel.

Pria pemilik Honda Scoopy tersebut mengaku jadi korban getok harga di bengkel Sidoarjo, Jawa Timur.

Hal itu diungkapkan akun Facebook Achmad Sumawan.

Ia membagikan kisahnya ke grup INFO WARGA SIDOARJO (IWS), Senin (1/7/2024).

"Izin min sekedar info.

Tadi saya ke bengkel **** motor jl gajah mada ganti oil sekok depan 20.000.

Ganti kampas rem depan 35.000.

Jasa ongkos mekanik 250.000.

Semoga tidak ada korban lg," tulis Achmad dalam keterangan postingan.

Dalam postingan tersebut, Achmad juga mengunggah tiga foto.

Foto pertama memperlihatkan mekanik berseragam merah.

Kemudian di foto kedua, mekanik tersebut memperbaiki kaki depan Honda Scoopy tahun 2019 warna merah.

Terakhir, foto ketiga yakni nota servis terdiri dari oli sok, kampas rem depan, dan ongkos jasa mekanik.

Yang jadi perhatian adalah biaya jasa mekanik yang dikenakan bengkel, sebesar Rp250 ribu.

Baca juga: Warung di Alun-alun Ponorogo usai Getok Harga Tak Wajar, Kini Diberi Label Harga, Didatangi Dinas

Sementara oli sok dua buah dibanderol Rp20 ribu, serta kampas rem depan Rp35 ribu.

Alhasil total servis yang dikeluarkan Achmad sebesar Rp305 ribu.

Dari nota servis juga terdapat alamat bengkel tersebut di Sidoarjo.

Tak pelak unggahan Achmad tersebut menuai komentar netizen.

Postingan Achmad Sumawan ke grup FB INFO WARGA SIDOARJO (IWS), Senin (1/7/2024).
Postingan Achmad Sumawan ke grup FB INFO WARGA SIDOARJO (IWS), Senin (1/7/2024). (Facebook/INFO WARGA SIDOARJO (IWS))

Unggahan Achmad ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

Bahkan ulasan di Google tentang bengkel tersebut jelek.

Sharol's Th*** "Sumpah nyesel bgt ke sini, motor mogok gak di diagnosa dengan bener sampe di saranin turun mesin ongkos kena 450rb tapi hasilnya nihil masih mogok, besok nya ke sini lagi malah di bilang itu kena yg lainnya.
Udh apes motor mogok, apes juga kena service 450rb tapi gak bener definisi sudah jatuh tertimpa tangga"

Frusty Br*** "Biaya ongkos servis gk ngotak kntl ,,ngecek2 doang gk ganti sparpart kena ongkos 125k,,gk mau lagi nyervis disini.najis cok..moga bengkel lu rame ya..
Mending ndorong motor drpd nyervis disini.ngasih ongkos servis apa malak kang?"

Zuhry Fauga*** "Paraah banget asli... Jasa ongkos nya saja kena 250k..
Baru kali ini ada bengkel malak spt ini.. semoga tdak ada yg kena tipu lagi.. dan semoga hidup si pemilik berkah selalu dan semakin ramai orang yg lewat saja.. amii"

Aprian** "ongkos dibengkel ini ngalah2in biaya servis helikopter. nggak masuk akal, hati-hati yang belum pernah kesini siap2 dirampok."

Bahkan rating bintang bengkel ini di Google hanya 2,1.

Namun hingga kini belum ada klarifikasi dari pihak bengkel di Sidoarjo tersebut.

Sementara melansir Motorplus-Online.com, biaya ganti oli sok dan kampas rem depan Scoopy tidak sampai segitu.

Contohnya Rokhman Service Sokbreker Motor, bengkel spesialis sok di Rawalumbu, Kota Bekasi.

Untuk ganti oli sok depan motor matic, Rokhman mematok biaya Rp65 ribu.

"Buat motor matic sok depan bisa Rp65 ribu kalau enggak ganti sil, kalau ganti sil jadi Rp90 ribu," ucap Rokhman kepada MOTOR Plus-online, beberapa waktu lalu.

Sedangkan kampas rem depan disarankan pakai Honda Genuine Parts.

Mengutip website Hondacengkareng.com, satu set kampas rem depan Honda Scoopy dijual Rp61.500.

Ditambah biaya jasa di bengkel resmi sekitar Rp50 ribuan.

Bengkel servis sokbreker motor di Bekasi, Rokhman Service Sokbreker Motor
Bengkel servis sokbreker motor di Bekasi, Rokhman Service Sokbreker Motor (MOTOR Plus-online/Ardhana Adwitiya)

Kejadian serupa juga sempat dialami bengkel di Puncak, Bogor, yang memasang harga Rp200 ribu untuk ganti ban serep hingga ditegur polisi.

Diketahui kejadian bengkel di Puncak, Bogor, ganti ban serep seharga Rp200 ribu tersebut viral di media sosial. 

Pak RT di area bengkel tersebut pun mengungkap fakta sebenarnya.

Awalnya, sopir mobil Ertiga mengaku kena getok harga di kawasan Puncak Bogor wilayah Megamendung, Kabupaten Bogor.

Kisah sopir ganti ban serep Rp200 ribu ini awalnya diunggah akun Instagram @bogorpisan.

Dalam posting-an di Instagram, terihat selembar kuitansi milik pengendara mobil dari bengkel tersebut.

Pengendara mobil mengaku sangat kesal karena harga yang dipatok bengkel tersebut terlalu tinggi atau mahal.

"Bengkel sialan, cuma minta tolong ganti ban serep doang jasanya Rp 200 ribu. Dikira ganti ban serep yang bisa lakuin cuma dia doang," tulis keterangan unggahan akun IG @bogorpisan, seperti dikutip dari TribunnewsBogor.com, Minggu (14/4/2024).

Ia pun mengimbau kepada para pengendara lainnya agar berhati-hati jika ke bengkel ini.

"Hati-hati kalau ke bengkel samping Pom Bensin Cipayung Datar yang di sebelah kiri kalo dari arah atas," tambahnya.

Imbas curhatan si sopir viral di media sosial, bengkel tersebut sampai didatangi polisi dan ditegur.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, membenarkan kejadian viral tersebut.

Pihaknya mengaku sudah mendatangi pemilik bengkel tersebut dan menegurnya.

"Jangan akhirnya menyusahkan masyarakat yang lagi balik maupun yang wisata," kata Rio kepada wartawan.

Ia mengimbau kepada bengkel yang ada di kawasan Puncak agar tidak memasang harga yang tinggi kepada para pengendara.

"Kita akan monitor setiap bengkel yang lain agar tidak melakukan hal yang sama. Berikan pelayanan dengan yang wajar," tandasnya.

Pengemudi Ertiga di Bogor kesal ganti ban serep bayar Rp200 ribu.
Pengemudi Ertiga di Bogor kesal ganti ban serep bayar Rp200 ribu. (Instagram - TribunBogor/Rahmad Hidayat)

Di sisi lain, Ketua RT setempat pun mengungkap kronologi kejadian sebenarnya.

Menurut Ketua RT sekitar bengkel viral tersebut, mobil tersebut tak cuma ganti ban serep. 

Ketua RT 003/RW 004 Desa Cipayung Datar sekitar bengkel viral tersebut, Muryanto, mengatakan bahwa kejadian ini terjadi pada Jumat (12/4/2024).

Ternyata pengendara mobil Ertiga ini tidak hanya mengganti ban saja, melainkan melakukan pemeriksaan ke bagian yang lain.

"Awalnya itu datang mobil Ertiga. Yang punya turun dan bilang ban saya agak goyang-goyang nih."

"Nah, udah dicek semua, ternyata bannya benjol-benjol belakang sebelah kanan. Diganti."

"Setelah diganti, yang punya mobil ini bilang tolong dicekin semua ban-bannya," kata Muryanto kepada TribunnewsBogor.com saat dijumpai di bengkel.

Akhirnya, atas permintaan dari pengendara itu, montir bengkel menuruti permintaan tersebut.

Semua bagian mobil, mulai dari kaki-kaki sampai kampas, akhirnya dicek oleh montir.

"Semua kampasnya udah bersih, selesai lah," ujar Muryanto.

Nasib pemilik bengkel di Puncak Bogor yang disebut getok harga jasa ganti ban serep sangat tinggi.
Nasib pemilik bengkel di Puncak, Bogor, yang disebut getok harga jasa ganti ban serep sangat tinggi (Kompas.com)

Pengendara mobil Ertiga ini pun langsung menanyakan ongkos bengkel.

Pemilik bengkel lantas menjawab bahwa harga ongkos berkisar di angka Rp200 ribu.

"Pemilik mobil langsung bayar dan enggak keberatan (saat itu)."

"Kalau misalkan yang punya bilang cuma punya uang Rp150 ribu atau nawar, kan bisa dikurangin," jelasnya.

Secara harga, kata Muryanto, ongkos Rp200 ribu tersebut sangatlah wajar.

"Ternyata kalau dicek ke bengkel lain pun seperti itu harganya. Jadi ya standar lah (Rp200 ribu)."

"Karena dicek semuanya, enggak cuma ganti ban (serep) doang. Dibongkar, ban dibukain, dibersihin semua kampasnya," ungkap Muryanto.

Montir pun mengaku kesusahan karena memang harus mengeluarkan tenaga lebih untuk mobil ini.

"Lumayan sih, berat, ngangkatnya juga," tambahnya.

Bengkel ini pun sudah didatangi oleh pihak Polres Bogor.

"Polisi datang ingin tahu masalah dari awal sampai akhir aja."

"Mereka mengimbau dan saya pun klarifikasi seperti apa masalah dari awal sampai akhir," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved