Berita Viral
3 Aksi Protes Orangtua Kecewa Anaknya Tak Lolos PPDB Zonasi, Parkir Mobil hingga Ukur Pakai Meteran
Kumpulan aksi protes ortu yang anaknya tak lolos PPDB zonasi. Terbaru, ada yang nekat parkir mobil di gerbang sekolah.
"Ini secara Google Maps tadi teman-teman sudah saksikan itu 200 meter, mungkin itu ambil jarak paling depan ya, tapi ini di belakang tembok sekolah," ungkap Roy.
Roy mengatakan, pengukuran ini membuktikan bahwa jarak rumah Dina sangat dekat dengan SMA N 4 Depok. Dengan jarak tersebut, putri Dina mestinya bisa diterima PPDB SMA N 4 Depok jalur zonasi maupun afirmasi.
"Artinya dari segi apa pun ya harusnya masuk, kalau melihat dari fakta dan kenyataan bahwa pihak sekolah mau memverifikasi faktual kalau ada hal seperti ini," tutur Roy.
Roy mengatakan, PPDB jalur zonasi mensyaratkan jarak rumah calon siswa dengan sekolah maksimal 582 meter. Sementara, khusus jalur afirmasi atau kelompok kurang mampu, jarak yang disyaratkan lebih panjang.
Namun, pada akhirnya putri Dina tak diterima di SMA N 4 Depok lantaran kuota penerimaan siswa baru dinyatakan penuh.
"Alasannya (enggak diterima) karena ya tidak ada kuotanya. Karena kuotanya cuma berapa, enggak tahu itu berapa," tambahnya.
Sementara, Dina bercerita bahwa ia mendaftarkan putrinya yang bernama Oktavia (15) ke SMA N 4 Depok di PPDB jalur zonasi dan afirmasi. Namun, Oktavia tak tak lolos di kedua jalur tersebut.
"Kurang tahu saya (alasan tidak lolos), karena kan hasil enggak masuk di (PPDB) online. Itu sudah kita enggak bisa komentar," terang Dina.
Ibu rumah tangga ini pun berharap putrinya masih bisa mengenyam pendidikan di sekolah negeri. Sebab, ia mengaku tak sanggup membiayai buah hatinya jika bersekolah di satuan pendidikan swasta.
"Saya mengharap penuh pihak sekolah SMAN 4 menerima putri saya, hanya itu. Karena kalau swasta, enggak mampu saya," jelas Dina.
Baca juga: Jelang Masuk Sekolah, SDN Sidonganti 2 Tuban Terbakar Hebat, Dua Ruang Kelas Seisinya Ludes
3. Ukur Jarak Rumah ke Sekolah Pakai Kayu

Gara-gara anak tak lolos seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi, orangtua di Bogor, Jawa Barat, mengukur jarak dari rumah ke sekolah menggunakan kayu.
Aksi nekat ini dilakukan Billy Adhiyaksa yang kecewa anaknya tak lolos PPDB Jalur Zonasi.
Ia merasa ada kecurangan pada seleksi PPDB Jalur Zonasi sehingga anaknya tak lolos.
Dalam video di Instagram @folkshitt, tampak seorang pria sedang memegang batang pohon dengan panjang sekitar 1 meter.
TribunJatim.com
aksi protes ortu yang anaknya tak lolos PPDB
viral di media sosial
Tribun Jatim
Fortuner
berita viral
TribunEvergreen
AKP Yunli Pangestu
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Depok
jatim.tribunnews.com
Beli Ratusan Sim Card, Gerombolan Bandar Judol Bisa Untung Sampai Rp 50 Juta dalam Seminggu |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Bakal Lantik Wakil Panglima TNI, Simak 3 Jenderal Calon Potensial |
![]() |
---|
Pantas Proyek Kolam Renang Gagal, Kades Kusno Rugikan Negara Rp 600 Juta Pakai Cara Ilegal |
![]() |
---|
Konten Kreator Dikecam karena Sedekah Nasi Isi Tulang Ayam Bekas ke Gelandangan |
![]() |
---|
115 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Tak Siap Hidup di Asrama hingga Terpaksa Rawat Orangtua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.