Berita Viral
Leganya Ortu Kini Anak Tak Lagi Berangkat Sekolah 20 Km, Bayar Masuk Cuma Pakai Singkong dan Pisang
Leganya orang tua kini anak tak lagi berangkat sekolah menempuh jarak 20 km, mereka membayar SPP cuma pakai singkong dan pisang.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Hal senada disampaikan wali murid lainnya, Wasem (45). Ia mendaftarkan anaknya ke jenjang pendidikan Paket C dengan membawa talas dari hasil bercocok tanam di dekat rumahnya.
"Saya memilih menyekolahkan di sini karena gratis. Lebih dekat dari rumah, jadi bisa jalan kaki," ucap Wasem.
Koordinator Sekolah Pakis Isrodin mengatakan, pendaftaran menggunakan hasil bumi ini memiliki pesan bahwa untuk menempuh pendidikan itu butuh perjuangan.
Meski rata-rata berlatar belakang ekonomi menengah ke bawah, para orangtua diharapkan dapat terus berupaya untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya.
Baca juga: Pasutri Tulungagung Kebanjiran Order Membuat Abon dari Daging Kurban, Tiga Hari Terima 100 Kg Daging
"Pendidikan tidak ada (yang betul-betul) gratis. Orangtua jangan pasrah, ini bagian dari bahwa pendidikan butuh perjuangan, menanam pisang, singkong dan lainnya juga butuh proses," kata Isrodin.
Isrodin menuturkan, untuk kurikulum menginduk ke MTs Maaarif NU 2 Cilongok.
Namun, siswa Pakis diajari juga ketrampilan sebagai bekal hidup.
"Kurikulum kami sama dengan sekolah lain. Kami belajar menanam aren, konservasi dan lainnya. Kami menjadi sekolah ramah lingkungan dan satwa liar, karena anak-anak hidup di pinggir hutan persis," kata Isrodin.
Kini, mereka juga memiliki kegiatan produktif untuk menopang biaya operasional sekolah.
Beberapa produk yang dihasilkan para siswa antara lain, kopi dan gula aren.

"Anak-anak di sini belajar kehutanan, peternakan, pertanian, dan juga bagaimana ketrampilan hidup. Kami sudah memproduksi kopi dan gula aren, rencana akan akan memperluas lahan garapan," ujar Isrodin.
Lahan garapan itu kebanyakan merupakan milik para wali murid dan warga sekitar sekolah.
Nasib anak yang gagal PPDB dan tidak bisa mengenyam pendidikan yang baik juga dialami oleh anak pasangan suami istri satu ini.
Nasib anak bernama Vita Azahra itu terkuak.
Pendidikan anak berusia 15 tahun tersebut dijamin.
Sekolah Pakis
Kabupaten Banyumas
membayar dengan hasil bumi
Koordinator Sekolah Pakis
MTs Pakis
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita viral
singkong
pisang
Sosok Pasha Ungu Minta Tak Ada Lagi Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sengaja atau Tidak, Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Mardi Dagang Siomay Sambil Was-was di Lokasi Demo Bisa Dapat Rp 500.000, Apes Kalau Rusuh: Saya Lari |
![]() |
---|
Sosok Jerome Polin Ajak Tolak Tawaran Jadi Buzzer Rp150 Juta, Singgung Uang Rakyat dan Gaji Guru |
![]() |
---|
Warga Arak Sepasang Kekasih Jalan 2 Km, Pergoki Wanita Bawa Anaknya di Rumah Pria Lajang Usia 39 |
![]() |
---|
Muncul Slogan ACAB dan Kode 1312 di Media Sosial Pasca Demo 28 Agustus, Apa Maknanya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.