Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cuma Modal Rp200 Ribu, Ari Anak Petani Lulus Polisi sampai Jual Sepatu untuk Beli Makan saat Tes

Ari sampai terpaksa meminta sang adik menjual sepatu bolanya agar mendapatkan uang untuk membeli makanan saat ikut tes.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/divisihumaspolri
Anak petani lulus tes polisi cuma modal Rp200 ribu 

"Pernah motor saya juga bannya bocor, saya juga numpang sama teman saya yang dari Polres KSB juga."

"Saya numpang mau ke tes di Polda, pas PMK saya, saya enggak makan dari pagi sampai sore, sehingga saya dikasih makanan sama panitia penerimaan polri di Polda NTB."

"Saya mengucapkan terima kasih kepada beliau yang telah memberikan saya makan dan melihat teman-teman saya yang dibanggakan orang tua dan diantar orang tua selama tes," jelasnya, melansir Tribun Sumsel.

Pemuda anak buruh tani lulus tes Polri NTB, berjuang keras meski tak punya uang (Instagram/divisihumaspolri)
Pemuda anak buruh tani lulus tes Polri NTB, berjuang keras meski tak punya uang (Instagram/divisihumaspolri)

Ayah Ari, Perarudin, sampai menangis terpukul lantaran tak bisa membiayai banyak sang anak yang ingin mengikuti tes Polri.

"Nama saya Perarudin, bapak dari saudara Ari Wijaya yang sekarang ini alhamdulillah atas berkat Allah, dia lulus jadi polisi."

"Awal-awalnya dia bilang sama saya, 'Bapak, saya mau ikut tes polisi'."

"Saya bilang begini sama dia, 'Ari, kita ini orang miskin. Masalahnya usaha kita cuma jadi buruh tani, disuruh sama orang'."

"Saya kasih uang ke mamanya itu pun cuma Rp200 ribu, dia bisa enggak sampai Mataram."

"Sampai malamnya saya enggak tidur, masalah yang dia bawa itu cuma Rp200 ribu."

"Belum lagi adiknya yang SMA saya pikir gimana, adiknya di SD belanja dimana, terus hari harian istri saya, saya pikir itu, cuma Allah yang tahu," jelasnya.

Namun ia yakin jika ketekunan dan kegigihan sang anak menjadi Polri dapat diraih dengan murni tanpa uang.

"Kalau selama ini yang pernah menjanjikan kelulusan untuk anak saya, yang pernah datang saya tahu tidak pernah ada, dari Taliwang dari manapun enggak pernah ada."

"Saya sangat yakin 1000 persen kelulusan anak saya tidak pakai uang, jangankan saya sogok orang pak, belanja sehari-hari saja sering putus."

"Saya tetap optimis, cuma perjuangan saya yang diminta dan saya percaya Allah SWT, saya cuma berdoa bahwa Allah Maha Kuasa dan Maha Kaya."

"Saya bilang 'Ari, bapak ibu memang miskin, tapi Allah Maha Kaya,' cuma itu saja, dan saya berterima kasih kepada semua pihak-pihak di Taliwang."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved