Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Acara Wisuda Anak-anak TK Digelar Mewah Jadi Sorotan, Pakai Toga & Masuk Ruangan Dikawal Petugas

Prosesi kelulusan anak TK tersebut dirayakan acara wisuda di tempat yang terbilang mewah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TikTok/wfotiaphari
Acara wisuda TK digelar mewah jadi sorotan 

Keterbatasan ekonomi ini membuat Firdaus bersekolah dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

"Hari pertama masuk sekolah Firdaus tidak pakai sepatu karena belum ada uang untuk beli," ungkap Rudi kakak dari Firdaus.

"Itu pun seragam sekolah dan pramuka masih dicicil," imbuhnya kepada Tribun-Sulbar.com, Senin (15/7/2024).

Rudi mengaku, ibunya hanya keliling jualan sayur setiap hari dengan menggunakan sepeda.

Sedangkan bapaknya hanya bekerja buruh harian dan juga garap sawah orang lain.

Selama ini kata dia, keluarganya jarang sekali mendapat bantuan.

Baik dari pemerintah Kabupaten atau Provinsi untuk membantu kebutuhan sekolah maupun bantuan sosial lainnya.

"Itu pun kalau ada ya ditunggu informasi dari desa biasa, tapi sudah lama sekali kami tidak dapat bantuan," ungkap Rudi.

Siswa SD Inpres Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mateng, Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Firdaus (7) duduk di depan kelas, tidak memakai sepatu ke di hari pertama masuk sekolah
Siswa SD Inpres Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mateng, Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Firdaus (7) duduk di depan kelas, tidak memakai sepatu ke di hari pertama masuk sekolah (via Tribun-Sulbar.com)

Lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari, Rudi hanya menunggu panggilan dari orang lain agar dia bekerja seagai buruh harian bersama ayahanya.

Dia juga sedang berusaha agar adiknya Firdaus bisa membeli sepatu agar tetap semangat belajar.

"Semoga ada rezeki supaya bisa saya belikan sepatu untuk adik saya, agar dia semakin semangat belajarnya," bebernya.

Rudi menambahkan, dari empat bersaudara, hanya Firdaus yang sekolah, sementara saudara lainya sudah berhenti sekolah karena faktor ekonomi yang menghimpit mereka.

Firdaus satu-satunya harapan untuk merubah nasib keluarganya di kemudian hari lewat pendidikan.

"Saya berharap ada bantuan beasiswa untuk adik saya," pungkas Rudi.

Firdaus, bocah SD pakai sandal jepit ke sekolah karena tak mampu membeli sepatu.
Firdaus, bocah SD pakai sandal jepit ke sekolah karena tak mampu membeli sepatu (Facebook - Dok Pemprov Sulbar)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved