Berita Viral
Pengamen Elit Semarang Modal Rental Mobil ke Jatim, Sebut Ponorogo Empuk: 1 Jam Dapat Rp 264 Ribu
Alasan pengamen elit mau modal rental mobil dari Semarang ke Surabaya. Sebut Ponorogo 'empuk', satu jam bisa menghasilkan Rp 264 ribu.
TRIBUNJATIM.COM - Pengamen elit di Ponorogo kini ditangkap Satpol PP.
Mereka dijuluki sebagai pengamen elit karena datang dari Semarang, mengendarai mobil ke Ponorogo, Jawa Timur.
Tak hanya satu, ada lima pengamen elit yang baru-baru ini diamankan Satpol PP Ponorogo.
Alasan para pengamen elit ini dari Semarang ke Ponorogo pun jadi sorotan.
Apalagi demi menempuh perjalanan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, mereka sampai rela merental mobil.
Baca juga: Ngaku Mau Pergi ke ATM, Pengamen di Banyuwangi Malah Bawa Kabur Motor Penjual Rujak hingga Pasuruan
Tak hanya sekedar mengamen dengan gitar maupun ukulele, kelompok pengamen ini juga membawa angklung, tipung, dan kendang.
Para pengamen elit ini kerap mangkal di titik keramaian jalanan di Ponorogo.
Setelah diringkus. alat musik mereka lantas disita oleh pihak Satpol PP.
“Turut kami sita juga (angklung, tipung dan kendang).
Nanti baru bisa diambil satu bulan kemudian,” kata Subiantoro kepada Tribunjatim.com.
Subiantoro menjelaskan awalnya, Satpol PP Ponorogo ngepam seperti biasa.
Baca juga: Senasib Pengamen Elit Ponorogo, Gelandangan Glamor Makan di Mall dan Punya HP, Penyantun Tertipu
Baca juga: Sosok 5 Pengamen Elite Naik Mobil ke Ponorogo, Dapat Rp 264 Ribu Per Jam, Alat-alat Ngamen Lengkap
Kemudian melihat ada sekelompok pengamen, terdiri dari 5 orang.
“Kami tangkap, kami tanyai mereka asal mana. Mengaku dari Semarang juga naik mobil Avanza ke Ponorogo,” urai Subiantoro saat dikonfirmasi.
Menurutnya, 5 pengamen itu diamankan di pertigaan Jalan Hos Cokroaminoto atau biasa disebut Malioboro kw Ponorogo.
Mereka datang dari arah Jalan Jendral Sudirman.
Identitasnya adalah berinisial JF, ERL, SM, AR dan DR. Kelima pengamen elit ini asal Kota Semarang.

Baca juga: Sosok Pengamen Kini Jadi Selebgram Pemersatu Bangsa, Banjir Tawaran Jadi Ani-ani: Udah Bosen
“Jadi startnya di Alun-alun Ponorogo. Parkir di depan DPRD Ponorogo.
Ngakunya langsung dari Semarang. Itu sih ngakunya, kalau aslinya kita juga gak tahu,” tegasnya
Dalam satu jam, pengamen elit ini mengumpulkan Rp 264 ribu. Mereka mulai bergereliya mulai pukul 19.00 wib.
“Jauh-jauh dari Semarang memang berniat mengamen ke Ponorogo. Ya katanya Ponorogo empuk itu,” paparnya.
Pun mereka berani merental mobil, dengan kata lain, penghasilan mengamen dengan rental mobil seimbang.
“Kalau tidak nyucuk (seimbang) tidak mungkin mereka berani. Ya ngrental dan modal,” tegas Subiantoro,
Dia pun bakal lebih memperketat penjagaan. Juga menyusun strategi agar para pengamen luar kota yidak ke bumi reog.
“Warga juga jangan terlalu loman (sering memberi). Akhirnya dimanfaatkan oleh pengamen-pengamen,” pungkasnya.
Baca juga: Sosok Sinden Asal Bojonegoro Kini Jadi Pengamen Jalanan, Dulu Jaya: Sekali Manggung Rp10 Juta
Alasan Satpol PP Tangkap Pengamen Elit

Satpol PP Ponorogo mempunyai alasan sendiri mengamankan pengamen elite asal Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
“Jadi tidak sekadar menangkap saja kami (Satpol PP Ponorogo),” ungkap Kabid Trantib Satpol PP Ponorogo, Subiantoro, Minggu (14/7/2024).
Subiantoro menjelaskan, penangkapan didasari banyak aduan masyarakat yang masuk ke Satpol PP Ponorogo.
Ketika warga baru mulai duduk ngopi, sudah didatangi pengamen.
“Begini, orang ngopi merasa risih. Baru ngopi sudah jrang jreng. Begitu laporan masyarakat yang masuk ke kita (Satpol PP Ponorogo),” kata Subiantoro.
Dia mengatakan, jika para mengamen hanya mengamen di satu tempat.
Misalkan berhenti di depan SMPN 1 Ponorogo, Subiantoro mengklaim tidak akan mengamankannya.
“Itu kan hiburan. La mereka jalan, dan yang paling kuat adalah ada aduan masyarakat. Banyak sekali aduan masyarakat." ujarnya
"Kalau ada pengamen asal Ponorogo juga meresahkan, tentu kami tangkap,” pungkasnya.
Sebelumnya, Satpol PP Ponorogo meringkus pengamen elite asal Semarang, Jawa Tengah.
Disebut elite, karena mereka menggunakan kendaraan roda empat untuk pergi mengamen.
Dari Semarang ke Ponorogo, mereka menggunakan kendaraan mobil Avanza.
Tidak hanya menggunakan mobil, alat-alat mengamen yang digunakan tidak sekadar gitar maupun ukulele.
Namun mereka menggunakan angklung, tipung dan kendang.
Awalnya, petugas melihat ada sekelompok pengamen, yang terdiri dari 5 orang.
5 pengamen itu diamankan di pertigaan Jalan HOS Cokroaminoto atau biasa disebut Malioboro KW Ponorogo.
Mereka datang dari arah Jalan Jendral Sudirman.
Dalam satu jam, pengamen elite ini telah mengumpulkan Rp 264 ribu.
Mereka mulai mengamen pukul 19.00 WIB.
Bahkan mereka berani merental mobil, dengan kata lain, penghasilan mengamen dengan rental mobil seimbang.
Kini, mereka pun mendadak viral dan menjadi perbincangan publik.
Meski berpenampilan sederhana, namun pengamen tersebut mendapatkan cuan fantastis dari hasil bermusik di jalanan.
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Sosok Misbakhun Ketua Komisi XI DPR RI Bantah Ikut Sydney Marathon Tapi Namanya Tercatat 'DNS' |
![]() |
---|
Guru Honorer Butuh 28 Tahun Mengajar Tanpa Libur Agar Gaji Samai Tunjangan Bulanan Anggota DPR |
![]() |
---|
Sosok & Rekam Jejak Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, Uya Kuya yang Dinonaktifkan dari DPR RI |
![]() |
---|
Eko Patrio dan Uya Kuya Dinonaktifkan PAN dari Anggota DPR RI |
![]() |
---|
Didesak Mundur usai Insiden Ojol Affan, Kapolri Listyo Sigit Siap Jika Diperintah Presiden |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.