Berita Jatim
Ramai Kasus Joki Guru Besar, Rektor Unair Beri Tanggapan, Minta Kemendikbud Optimalkan Sistem
Prosedur pengajuan guru besar menjadi sorotan banyak pihak karena kecurangan yang melibatkan asesor dalam memberikan penilaian pada calon guru besar.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Sulvi Sofiana
Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Dr Moh Nasih SE MT Ak mengungkapkan perlu perbaikan sistem dalam pengajuan gelar guru besar.
Di Unair, untuk acara administratif gelar profesor tidak diperlukan. Tetapi untuk acara akademik seperti wisuda, pengukuhan guru besar maka diperlukan gelar profesor tersebut. Apalagi dalam kegiatan pengujian atau pengajaran, gelar guru besar wajar disampaikan.
"Misal urusan lainnya tidak diperlukan jika memang bukan tugas akademik kalau memang tidak ada hubungannya dengan kegiatan akademik. Jadi tidak perlu desakralisasi. Tidak semua orang bisa mencapai gelar ini, jadi salah satunya ya saringannya jangan sampai meloloskan yang belum waktunya,"pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Tags
joki guru besar
Rektor Unair
Prof Dr Moh Nasih
Kemendikbudristek
Universitas Airlangga
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
guru besar
Berita Terkait: #Berita Jatim
Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
![]() |
---|
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.