Bantah Anggaran Makan Siang Gratis Dipangkas Jadi Rp7500 dari Rp15 Ribu, Gibran: Saya Kira Ideal

TRIBUNJATIM.COM - Belakangan ramai tentang adanya pemotongan anggaran makan siang gratis dari Rp15 ribu jadi Rp7.500 per porsi.

Namun hal itu dibantah oleh Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, hal ini masih dibahas untuk mencari formula yang pas.

Saat dikonfirmasi, Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa anggaran makan siang gratis tetap berada di kisaran harga Rp15.000.

Gibran membantah adanya pemotongan anggaran.

Lantaran menurutnya, program ini masih dalam pembahasan banyak pihak agar formulanya pas.

Program ini juga akan diuji coba di sejumlah kota agar program makan siang gratis benar-benar tepat sasaran.

"Belum ada kepastian untuk pengurangan itu ya. Selama ini uji cobanya di Rp15.000, tunggu aja kepastiannya ya."

"Saat ini berjalan lancar kan kita melibatkan banyak ahli gizi. Rp 15.000 saya kira cukup ideal."

"Tapi nanti jika ada masukan dari orang tua murid, murid, guru monggo nanti disampaikan ke kami," tutur Gibran, dikutip dari Kompas TV.

Seperti diketahui, program makan siang gratis ini menjadi sorotan karena merupakan program unggulan Prabowo-Gibran.

Selain itu, melibatkan banyak pihak dengan anggaran yang sangat besar.

Namun muncul isu dari yang awalnya harga satuan per porsi makan bergizi gratis Rp15 ribu, dikabarkan turun jadi Rp7.500.

Memangnya dalam satu porsi makan bergizi gratis seharga Rp7.500 tersebut bakal dapat apa saja?

Hal itu diungkap anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko.