Berita Viral
Mbah Engkos si Penjual Tahu Nangis Kehilangan Rp 3 Juta, Tak Sadar Nurut Disuruh Penipu Cabut Rumput
Viral kisah Mbah Engkos si penjual tahu nangis jadi korban hipnotis. Mbah Engkos si penjual tahu histeris karena kehilangan uang Rp 3 juta.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Viral kisah Mbah Engkos si penjual tahu nangis jadi korban hipnotis.
Mbah Engkos si penjual tahu histeris karena kehilangan uang Rp 3 juta.
Mbah Engkos sehari-hari berjualan di Sukabumi, Jawa Barat.
Nasibnya setelah kisahnya viral di media sosial pun terungkap.
Video Mbah Engkos viral setelah diunggah akun TikTok @txtdarisukabumi, Jumat (19/7/2024).
Dalam video itu, Mbah Engkos menangis histeris.
Suaranya bergetar dan matanya menutup sembari meminta tolong warga sekitar.
Berdasarkan keterangan unggahan tersebut, penjual tahu itu menjadi korban penipun dengan modus hipnotis.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Babakan, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
Akibat kejadian tersebut, Engkos kehilangan uang Rp 3 juta.
"Video yang merekam pria paruh baya itu tengah menangis histeris karena menjadi korban penipuan, beredar di media sosial. Informasi yang dihimpun, Engkos menangis karena uang Rp3 Juta hasil jerih payahnya berdagang, raib dibawa kabur oleh pelaku," tulis keterangan akun tersebut, dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar, Minggu (21/7/2024).
Baca juga: Seisi Ruang Sidang Sedih, Dengar Kesaksian Pemuda di Surabaya yang Mau Curi HP, Demi Pengobatan Ibu
Dalam video itu Engkos terus menangis dan meminta warga setempat menghubungi anaknya.
Ia juga mengaku tidak menyangka mengalami kejadian seperti ini.
"Pangneleponkeun putra abi, ieu katipu aduh teu nyangka (tolong hubungi anak saya, ini ketipu, tidak menyangka)," kata Engkos sambil menangis.
Adapun berdasarkan keterangan salah satu warga, Reva Febriani, peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/7/2024) puku; 14.30 WIB.
Saat itu, Engkos terdengar menangis kencang kemudian langsung ditolong oleh petugas keamanan setempat.
"Saat itu bapaknya nangis, nangisnya kan kenceng tuh, terus dibawa sama petugas keamanan yang ada di sini bapaknya, dibawa ke rumah saya. Nama bapak itu Engkos Kostaman, usia 60 tahunan, tinggal di Cibeureum (Kota Sukabumi) katanya," ujar Reva, masih dikutip dari sumber yang sama.
Baca juga: Pria Berkostum Badut Curi Sejumlah Celana Dalam di Pasar, Sempat Dihajar Warga saat Kepergok
Reva mengatakan, kejadian berawal saat Engkos berjualan tahu di Kampung Depok, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak.
Ketika itu, Engkos mendapatkan pesanan tahu sebanyak 1.500 pcs dari seorang pria.
"Namanya juga pedagang mungkin saat itu daripada capek-capek berkeliling, akhirnya terima pesanan itu dan nampaknya percaya pada pelaku, mungkin karena dihipnotis," ungkapnya.
Engkos pun menurut ketika diajak pergi oleh pelaku menggunakan sepeda motor beat hitam ke Kampung Babakan.
Sedangkan barang dagangan Engkos ditinggalkan di Kampung Depok.
"Terus saat itu si bapaknya disuruh nyabutin rumput. Si bapak juga nurut pas disuruh pelaku untuk menyimpan tas selendang miliknya di bawah pohon. Terus si pelaku teh kayak ngebelakangin si bapak, dia lalu ngambil uangnya terus langsung pergi," sambungnya.
Ketika pelaku pergi, Engkos baru menyadari bahwa sudah kehilangan uang Rp 3 juta yang disimpan di dalam dompetnya.
Setelah itu, Engkos pun dibantu oleh Ketua RW setempat untuk diantar pulang ke rumah.
Kabar terbaru Mbah Engkos pun terungkap.
Di video yang berbeda di akun TikTok @txtdarisukabumi, Engkos terlihat sudah berjualan kembali.
Ia berjualan tahu keliling dengan cara ditanggung.
Berdasarkan keterangan unggahan tersebut, Engkos disebut menggadekan barang untuk modal jualan kembali.
"Bapaknya udah jualan lagi. Katanya terpaksa harus ngegadein barang buat modal jualan lagi. Memprihatinkan tapi tetep semangat berjualan," tulis akun tersebut.
Kasus Lain
Sementara itu pada tahun 2023 lalu, pria berinisial RS (47) dan AR (41) diamankan anggota Satreskrim Polresta Serang Kota, Banten atas kasus penipuan dengan modus hipnotis.
Dua orang tersebut berhasil membawa kabur uang korbannya.
Tak tanggung, kerugian korban mencapai Rp69 juta.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Humas Polresta Serang Kota, AKP Iwan Sumantri.
"Korban secara tak sadar menyerahkan uang total kerugian sebesar Rp 69 juta," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, kasus itu terbongkar berdasarkan laporan dari korban hipnotis pada 24 Juni 2023.
Saat itu korban yang merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat tekena hipnotis di depan kantor Bank BRI Benggala, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Baca juga: Pria di Jember Curi Uang dan Perhiasan Para Tetangganya, Ngaku untuk Beli Miras dan Main Wanita
Iwan menjelaskan, para pelaku berjumlah empat orang, terdiri dari tiga pria dan satu wanita. Masing-masing pelaku memiliki peran yang berbeda.
"Satu pelaku yang mengaku sebagai warga Malaysia awalnya berpura-pura menanyakan arah jalan ke Banten Lama pada korban," ujarnya.
Disaat bersamaan, lanjut Iwan, pelaku juga meminta tolong untuk menukarkan uang asing kepada korban.
"Setelah itu pelaku mengajak korban untuk ikut ke dalam mobil milik pelaku untuk ke Bank agar korban mengambil uangnya," ujarnya.
Di Bank BRI Benggala, lanjut Iwan, pelaku lainnya berpura-pura sebagai petugas bank dan merayu korban agar menukarkan uang yang diambil di bank sebesar Rp 20 juta dengan uang asing milik pelaku.
Menurut Iwan, pelaku juga meminta sejumlah barang berharga milik pelaku untuk mengganti tukaran uang yang dinilai masih kurang dengan nominal uang asing.
"Uang Rp20 juta itu kemudian ditukar dengan dollar milik pelaku, dan kekurangannya ditukar dengan Cincin Emas 7 gram, kalung emas putih 14.4 gram dan liontin emas putih 10 gram," ungkapnya.
Iwan mengungkapkan, setelah pelaku berhasil menguras harta korban, keempat pelaku membawa korban ke arah Jalan Raya Serang-Pandeglang.
Berdasarkan keterangan korban, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan RS di Kota Cilegon.
Tak lama setelah itu, polisi juga mengamankan AR di DKI Jakarta.
"RS ini perempuan yang meyakinkan korban sedangkan AR berpura-pura sebagai petugas bank untuk meyakinkan korban," katanya.
Menurut Iwan, polisi masih melakukan pengejaran pada dua pelaku lainnya. Salah satunya, pelaku yang berpura-pura sebagai WNA Malaysia.
"Dua orang pelaku lainya masih dalam pencarian, yaitu TH sebagai Mr dari Malaysia dan A sebagai sopir," pungkasnya.
Akibat perbuatannya kedua pelaku akan dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman hukum paling lama empat tahun penjara.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
penjual tahu nangis jadi korban hipnotis
penjual tahu histeris karena kehilangan uang Rp 3
Mbah Engkos
Sukabumi
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Ternyata Tak Ada yang Punya Background Gizi, ini Daftar 10 Petinggi BGN |
![]() |
---|
Sosok Kapolsek Terancam Dipecat setelah Ketahuan Berduaan dengan Guru, Sering Menyelinap Masuk Rumah |
![]() |
---|
Pajak Kendaraan Mati Tak Bisa Isi BBM Bersubsidi? PT Pertamina Patra Niaga: Yang Penting STNK Sesuai |
![]() |
---|
Wali Murid Heran Disuruh Bayar LKS Rp 140 Ribu Padahal Pemkot Sudah Gratiskan, Malah Dibentak Guru |
![]() |
---|
Telanjur Beri Kembalian Rp 40 Ribu, Penjual Es Buah Ternyata Dapat Uang Palsu: Jualan Udah Sepi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.