Berita Viral
Kasatpol PP Soroti Sikap Penjual Roti Viral Diusir, Bela Bawahan Meski Amir Sudah Kayuh Sepeda 60Km
Seorang penjual roti yang melalui 60 Km demi menjajakkan dagangannya itu viral karena alami pengusiran oleh Satpol PP, videonya belakangan viral.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Belakangan viral video yang menunjukkan cekcok antara seorang penjual roti dengan anggota Satpol PP.
Amir Nasution, penjual roti keliling itu diketahui sudah menempuh 60km perjalanan demi menjemput rejekinya di acara Car Free Day (CFD).
Tetapi, Amir Nasution si penjual roti keliling itu malah mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari seorang Satpol PP.
Video ketika si penjual roti keliling itu diusir secara kasar oleh anggota Satpol PP Kota Medan akhirnya diunggah ke media sosial.
Konten itupun menjadi viral dan ramai mendapatkan sorotan, pihak Satpol PP ramai dihujat dan dikritik oleh netizen.
Belakangan, terungkap akhirnya tanggapan langsung dari Kasatpol PP Kota Medan atas video yang viral antara penjual roti keliling dan anggota Satpol PP tersebut.
Kasatpol PP Kota Medan Rakhmat Harahap menuturkan, dirinya sudah mengetahui terkait aksi anggotanya mendorong tukang roti yang viral.
Bahkan, kata Rakhmat, ia saat itu berada di lokasi kejadian.
"Sudah tahu, itu kejadian di depan Bank Mandiri, saya melihat dari kejauhan penertiban yang dilakukan anggota saya," ucap Rakhmat, dikutip dari Tribun-Medan, seperti dilansir TribunJatim.com, Rabu (24/7/2024).
Rakhmat menjelaskan, peristiwa bermula ketika tukang roti tersebut berjualan di area trotoar.
Baca juga: Laba Pedagang Kopi Keliling Pakai Civic Turbo, Harga Mulai Rp 3000, Profesi Sebenarnya Terungkap
Sementara, anggotanya telah memberi tahu tukang roti tersebut bahwa pedagang dilarang berjualan di tempat tersebut.
"Jadi gini, bapak tersebut berdagang di area trotoar. Anggota kita sudah memberi tahu secara baik-baik, kalau tidak boleh berjualan di sana," katanya.
"Tapi, mungkin si bapak ngeyel," imbuhnya.
Rakhmat mengatakan, saat itu akan berlangsung kegiatan Parade Kebaya yang membuat pedagang harus ditertibkan.

Sementara, kata Rakhmat, pedagang yang boleh berjualan di lokasi telah mendapatkan rekomendasi.
"Kita sudah tegur. Dari atas trotoar pindah lah dia ke bawah padahal saat itu parade kebaya sudah mulai mau berjalan," ucapnya.
Menurut Rakhmat, sikap kasar petugas Satpol PP ini merupakan dinamika tugas yang sudah biasa terjadi.
"Gimana ya sudah diberi arahan, tapi tidak didengar. Jadi sikap yang dianggap kasar sudah kita anggap sebagai dinamika tugas," katanya.
Atas viralnya aksi itu, pihaknya hanya akan memberi teguran kepada anggotanya yang tidak humanis dalam melakukan penertiban.
Baca juga: Momen Ojek Pangkalan dan Online di Bersatu, Dirikan Tenda Penjemputan di Stasiun Jember
"Nanti akan saya ingatkan anggota untuk bekerja lebih humanis lagi," tuturnya.
Lebih lanjut, Rakhmat menilai, petugas Satpol PP saat itu sudah mulai bekerja dari pukul 05.00 WIB.
"Gini Satpol PP ini juga manusia, kemarin mereka mulai bekerja pukul 05.00 WIB. Tetapi tetap akan kita ingatkan untuk bekerja secara humanis," jelasnya.
Ia mengatakan, setelah pedagang tersebut pergi dari lokasi kejadian, tak ada satupun petugas Satpol PP yang menghalanginya.
"Setelah bapak itu bergeser dari area Lapangan Merdeka, ya sudah, tidak ada pengangkutan dagangan dan lain-lain," ucapnya.
Baca juga: Nasib Penjual Roti Dihajar Warga karena Dituduh Lecehkan Bocah, Ternyata Salah Paham: Buka Resleting
Diketahui sosok penjual roti kelilin tersebut bernama Amir Nasution (59).
Sehari-hari Amir mencari nafkah sebagai penjual roti keliling di usianya yang tak muda lagi.
Ia menjadi penjual roti keliling tersebut sudah 4 tahun.
Ternyata selama itu, Amir juga sudah biasa berjualan di CFD Medan setiap minggunya.
Insiden dirinya diusir Satpol PP pun tenyata sudah biasa dia alami.
Diketahui Amir diusir Satpol PP karena diduga tak termasuk pedagang yang daftar untuk berjulan di sekitar kawasan CFD Medan tersebut.
Namun, Amir tetap berjualan di sana sebagai ikhtiar orang-orang membeli rotinya.
Di balik insiden dirinya diusir Satpol PP, ternyata Amir penjual roti keliling di Medan ini menyimpan kisah pilu.
Untuk berjualan, ternyata setiap hari Amir mengayuh sepeda hingga 60 km.
Amir juga berjualan roti dari pagi pukul 6 pagi hingga puku 6 sore.
Saat insiden itu terjadi, ternyata dagangan Amir masih banyak yang belum laku.
Akun pengunggah @sayaphati pun membuka donasi tersebut.
Dari kejadian pengusiran dialaminya itu, tak sedikit warganet yang merasa iba.
Baca juga: Tangis Penjual Gorengan di Sidoarjo Anak Ubah Drastis Nasib Keluarga, Firasat Dosen ITB Tak Meleset
Sejumlah warganet juga mendoakan Amir penjual roti keliling itu agar rezekinya lancar.
Berikut beragam komentar warganet.
“Ternyata dibalik kejadian itu, hidup kakek se deep itu ya “
“Semua rakyat kecil berjuang dengan segala pengorbanan nya untuk bisa bertahan hidup di negri yang berantakan ini”
“Kenapa di video kemaren dia ngotot buat berjualan ya karena ini wahai pejabat yg di gaji rakyat”
“Paling ga bisa kalo ttg orang tua”
“Pedagang s*ri roti keliling itu kalau tdk laku dia sendiri yg harus menanggung roti”yg gak laku itu :’) makannya mereka sering kasih diskon kalo semakin mepet expnya :’”
“Semoga Allah senantiasa ringankan di setiap langkah beliau,” tulis beragam komentar warganet.
Itulah pula kisah pilu yang dialami oleh penjual roti keliling di Medan.
Niat hati menjemput rezeki di Car Free Day ( CFD), ia justru mengalami nasib diusir Satpol PP.
Belakangan, videonya saat diusir Satpol PP Kota Medan di sekitar acara CFD itu viral di media sosial.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
penjual roti keliling
anggota Satpol PP Kota Medan
Car Free Day (CFD)
Kasatpol PP Kota Medan
berjualan di CFD Medan
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
'Lihat Ma Aku Bakar Rumahmu' Pemuda Bakar Rumah Ibu Imbas Kesal Tak Diberi Uang Rp 240 Ribu |
![]() |
---|
Saling Bantah Alasan soal Patung Tikus Berdasi Batal Tampil di Karnaval HUT Kemerdekaan |
![]() |
---|
Patung Tikus Berdasi Buatan Warga Dilarang Ikut Karnaval, Dianggap Provokasi hingga Didatangi Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.