Berita Viral
Lurah Beber Nasib Warga Ditagih Rp 1,5 Juta saat Pindah Usai Kasus Viral, Uang Tidak Untuk Pak RT
Curhat seorang warga yang ditagih Rp 1,5 juta saat pindah rumah di Bantul itu berakhir viral, lurah hingga
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Persoalan warga yang ditagih Rp 1,5 juta saat pindah rumah di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta berbuntut panjang.
Lurah akhirnya membeberkan nasib warga yang ditagih uang sebesar Rp 1,5 juta disebut-sebut untuk dana inventaris.
Kasus warga yang ditagih uang ini akhirnya menyita perhatian dan ramai disoroti.
Setelah viral, lurah mengungkapkan bagaimana nasib warga yang curhatannya itu mendadak jadi sorotan.
Diungkapkan bahwa warga yang bersangkutan tak masalah sebenarnya tidak membayar uang Rp 1,5 juta untuk keperluan inventaris.
Tetapi, nasib berbeda akan didapatkan olehnya imbas hal tersebut.
Lurah Bangunjiwo, Pardja membeberkan klarifikasi bahwa curhatan netizen yang viral tersebut berawal dari kesalahpahaman atau miskomunikasi antara kedua belah pihak.
Menurut Pardja, RT memiliki beberapa barang inventaris warga seperti tenda, kursi, dan balai RT.
Biaya pembangunan dan kepemilikan aset tersebut, kata Pardja, dibagi dengan jumlah warga yang menetap di RT tersebut.
Oleh karena itu, bagi warga yang baru berpindah tempat tinggal ke wilayah tersebut ikut menyumbang kepemilikan aset RT.
Baca juga: Laporkan Pungli, Warga Malah Diusir Ketua Ormas Pemuda Pancasila Sekaligus Lurah: Bikin Masalah!
Besaran uang tersebut dibagi antara jumlah aset dengan warga.
"Kalau dia itu mau sama seperti warga lama (memiliki inventaris), maka istilahnya mengganti pembelian barang seperti warga lain," terang Pardja, dikutip dari Kompas.com, Senin (22/7/2024).
"Maka, dia memiliki fasilitas yang sama dengan warga lainnya," kata Pardja saat dihubungi melalui telepon, Senin (22/7/2024).
Pardja mengatakan, sebenarnya warga berhak untuk menolak pembayaran biaya tersebut dan tetap tercatat sebagai warga RT tersebut.
"Jika tidak mau tidak apa-apa, dia tetap tercatat warga RT tetapi tidak memiliki investaris. Jadi tidak dipungut sekian untuk pak RT, bukan," jelasnya.

Lurah Bangunjiwo
Bantul
kepemilikan aset RT
Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakar
ketua RT minta warga baru pindah rumah bayar
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Kisah Ali Mujiono, Pria Tamatan SD tapi Produk Panah Buatannya sampai Amerika, Dulu Modal Rp 100.000 |
![]() |
---|
Kecurigaan Azank Terbukti setelah Dimintai NIK hingga Sidik Jari saat Dihubungi Pegawai Disdukcapil |
![]() |
---|
Ancaman Hidup Host Acara Gosip, Pernah Dilabrak Artis Pejabat saat Liburan: Tungguin Aja Somasinya |
![]() |
---|
Apa itu Family Office? Menkeu Purbaya Tak Tahu Konsepnya, Rencana Luhut yang Tak Boleh Pakai APBN |
![]() |
---|
Mahasiswa Rampas Gelang Emas Nenek Rp92 Juta, Tertangkap Gara-gara Sepatu Ketinggalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.