Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Nasib Pilu Pedagang Ayam Potong di Malang Jadi Korban Penipuan Uang Palsu, Bukan Pertama Kali

Nasib pilu pedagang ayam potong di Malang menjadi korban penipuan uang palsu, ternyata bukan pertama kali dialami.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
Umar (60) penjual ayam potong di pinggir Jalan Danau Jonge, Kelurahan Sawojajar, Malang, memperlihatkan uang palsu pecahan Rp 100 ribu yang diterimanya dari pembeli, Senin (29/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Aksi peredaran dan penipuan uang palsu (upal) kembali terjadi di Kota Malang, Jawa Timur (Jatim).

Kali ini, pedagang ayam potong bernama Umar (60), warga Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Malang, yang menjadi korbannya.

Diketahui, peristiwa yang dialami Umar itu terjadi pada Minggu (28/7/2024) sore, saat sedang berjualan ayam potong.

"Setiap harinya, saya jualan ayam potong di pinggir Jalan Danau Jonge, Kelurahan Sawojajar, Malang, mulai sore sampai malam hari. Lalu sekitar pukul 17.00 WIB, ada seorang lelaki datang naik Honda Supra dan membeli hati ayam setengah kilogram," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (29/7/2024).

Dirinya menjelaskan, hati ayam tersebut harganya Rp 15 ribu.

Kemudian, pelaku membayar dengan uang Rp 100 ribu tahun emisi 2022.

"Saat itu, uangnya langsung saya terima dan saya kasih kembalian Rp 85 ribu, berikut hati ayamnya," tambahnya.

Setelah pelaku meninggalkan lokasi, korban baru mengecek uang tersebut.

Di saat itulah, ia baru sadar kalau itu adalah uang palsu.

"Kalau diperhatikan sekilas, mirip uang aslinya. Namun saat saya pegang dan saya cermati, ternyata bahan kertasnya beda dan warna uangnya pudar cenderung agak hitam di gambar pahlawannya," terangnya.

Baca juga: Nuryati Untung Rp4 Juta karena Belanja Pakai Uang Palsu, Pelarian Gagal setelah Dikepung Warga Pasar

Dirinya mengaku, tidak melihat secara jelas nomor polisi (nopol) motor milik pelaku.

"Kalau nopolnya, saya enggak tahu. Tetapi kalau dari ciri-cirinya, pelaku ini sudah tua dan mungkin seusia dengan saya, pakai topi, memakai baju cokelat dan bercelana panjang," jelasnya.

Dirinya mengaku, telah berjualan ayam potong di pinggir Jalan Danau Jonge selama 4 tahun.

Dan selama itu, ia sudah dua kali jadi korban uang palsu.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved