Berita Kota Malang
Nasib Pilu Pedagang Ayam Potong di Malang Jadi Korban Penipuan Uang Palsu, Bukan Pertama Kali
Nasib pilu pedagang ayam potong di Malang menjadi korban penipuan uang palsu, ternyata bukan pertama kali dialami.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Aksi peredaran dan penipuan uang palsu (upal) kembali terjadi di Kota Malang, Jawa Timur (Jatim).
Kali ini, pedagang ayam potong bernama Umar (60), warga Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Malang, yang menjadi korbannya.
Diketahui, peristiwa yang dialami Umar itu terjadi pada Minggu (28/7/2024) sore, saat sedang berjualan ayam potong.
"Setiap harinya, saya jualan ayam potong di pinggir Jalan Danau Jonge, Kelurahan Sawojajar, Malang, mulai sore sampai malam hari. Lalu sekitar pukul 17.00 WIB, ada seorang lelaki datang naik Honda Supra dan membeli hati ayam setengah kilogram," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (29/7/2024).
Dirinya menjelaskan, hati ayam tersebut harganya Rp 15 ribu.
Kemudian, pelaku membayar dengan uang Rp 100 ribu tahun emisi 2022.
"Saat itu, uangnya langsung saya terima dan saya kasih kembalian Rp 85 ribu, berikut hati ayamnya," tambahnya.
Setelah pelaku meninggalkan lokasi, korban baru mengecek uang tersebut.
Di saat itulah, ia baru sadar kalau itu adalah uang palsu.
"Kalau diperhatikan sekilas, mirip uang aslinya. Namun saat saya pegang dan saya cermati, ternyata bahan kertasnya beda dan warna uangnya pudar cenderung agak hitam di gambar pahlawannya," terangnya.
Baca juga: Nuryati Untung Rp4 Juta karena Belanja Pakai Uang Palsu, Pelarian Gagal setelah Dikepung Warga Pasar
Dirinya mengaku, tidak melihat secara jelas nomor polisi (nopol) motor milik pelaku.
"Kalau nopolnya, saya enggak tahu. Tetapi kalau dari ciri-cirinya, pelaku ini sudah tua dan mungkin seusia dengan saya, pakai topi, memakai baju cokelat dan bercelana panjang," jelasnya.
Dirinya mengaku, telah berjualan ayam potong di pinggir Jalan Danau Jonge selama 4 tahun.
Dan selama itu, ia sudah dua kali jadi korban uang palsu.
"Ini merupakan kejadian kali kedua. Kalau yang sebelumnya saya lupa kapan tepatnya, tetapi saat itu uang palsunya masih Rp 100 ribu yang lama," tambahnya.
Meski telah menjadi korban penipuan uang palsu, dirinya belum melaporkannya ke pihak kepolisian.
"Belum dilaporkan ke polisi, lebih baik saya ikhlaskan saja," imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati serta mengecek kondisi dan ciri-ciri dari uang yang diterima.
Ipda Yudi Risdiyanto juga memberikan tips kepada masyarakat, terkait cara mengenali dan membedakan uang asli dan uang palsu.
"Tips yang pertama, yaitu dilihat. Untuk memastikan uang itu asli atau tidak, bisa dilihat dari warnanya. Uang palsu biasanya berwarna pudar, beda dengan uang asli yang berwarna lebih jelas, karena memakai tinta khusus," terangnya.
Lalu tips kedua, adalah diraba.
Karena uang asli, akan terasa kasar saat diraba pada bagian gambar utama, gambar lambang negara dan angka nominal.
"Untuk tips ketiga, yaitu diterawang. Yaitu, mengangkat uang dan mengarahkan ke cahaya. Apabila terdapat gambar pahlawan dan lambang BI, maka uang itu asli," ujarnya.
"Namun, ketika pencahayaan kurang seperti malam hari, maka cara paling mudah adalah rabaan. Selain meraba bagian kasar, yang paling mudah adalah melihat bagian benang pengamannya," tandasnya.
uang palsu
Malang
Kelurahan Mergosono
Kecamatan Kedungkandang
Ipda Yudi Risdiyanto
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Dijadikan Jaminan Utang Bank, 2 Rumah di Kawasan Elit Dieksekusi PN Malang |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Terima 200 Dosis Vaksin PMK, 75 Dosis telah Disuntikkan ke Sapi |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Upayakan Produk Urban Farming Warga Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Hendak Ambil Cabai, Emak-emak di Malang Syok Kalung Emas Ditarik Pemotor, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
![]() |
---|
Renovasi Stadion Gajayana Malang Harus Rampung sebelum Porprov Jatim 2025 Bergulir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.