Angka TFR di Ponorogo Semakin Menurun, Ini Pesan Kang Giri saat Hari Keluarga Nasional

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Fakta tentang Total Fertility Rate (TFR) terkuak. TFR sendiri adalah rata rata jumlah anak yang dilahirkan oleh wanita selama masa usia subur.

Dimana TFR di Ponorogo terkuak saat perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 31, di Gedung Sasana Praja Ponorogo.

Dimana sesuai data yang ada, angka TFR di bumi reog kian menurun. Terakhir, angka TFR mencapai 1,91 pada tahun 2023. Sedangkan 2022 TFR angkanya 1,95

“Yang artinya satu keluarga melahirkan satu sampai dua anak dalam beberapa tahun terakhir ini,” ungkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Selasa (30/7/2024).

Dia menjelaskan angka TFR yang semakin menurun juga relevan dengan angka pernikahan dari tahun ke tahun juga turut merosot.

Baca juga: Ponorogo Mulai Dilanda Kekeringan, Wargan Dusun Sukun Mandi dan Mencuci Pakai Air Keruh

Jika sesuai data angka pernikahan di Indonesia pada tahun 2011 sebanyak 2.319.821. Lalu 10 tahun kemudian di tahun 2021 sebanyak 1,742,049. Dan tahun 2023 sebanyak 1,577,255.

“Di Ponorogo juga begitu. Banyak yang memilih sendiri. Saya kuatir nanti angka TFR semakin menurun,” kata Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko,

Himbauannya, warga bumi reog tetap menjalani kb. Namun bukan berarti tidak boleh mempunyai anak.

“Punya anak yang berkualitas, tidak stunting dan berakhlak bagus. Begitu harapannya,” papar Kang Giri.

Bukan hanya itu, Kang Giri juga mengucapkan hargnas kepada penyuluh, kader kb dan insan yang peduli terhadap keluarga.

“Kami mengucapkan harganas yg ke 31. Mudah-mudahan menuju keluarga yang berkualitas,” pungkasnya.