Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Makan di Warung Tenda, Wisatawan Luar Kota Syok Makan 3 Porsi Habis Rp 536 Ribu, Bupati: Kasihan

Padahal cuma makan di warung tenda, seorang wisatawan viral curhatannya ketika hendak membayar makanan 3 porsi sebesar Rp 536 ribu.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TikTok dan Instagram @aries.girl
Curhatan wisatawan luar kota yang syok setelah makan di warung tenda sebanyak 3 porsi malah habis Rp 500 ribu lebih, dikembalikan hanya Rp 50 ribu. 

TRIBUNJATIM.COM - Curhatan seorang wisatawan luar kota ketika mendatangi sebuah warung tenda yang menjual sate di area Kabupaten Semarang, Jawa Tengah akhirnya viral.

Wisatawan luar kota itu curiga harga yang digetok untuknya dan rombongannya itu karena mereka berasal dari luar kota.

Kecurigaan itu semakin bertambah saat tukang kasir mengobrol dengan tukang masak.

Ketika hendak membayar dan komplain dengan harga yang digetok, wisatawan tersebut hanya mendapatkan kembalian sebanyak Rp 50 ribu.

Wisatawan tersebut lantas memviralkan pengalamannya makan di area Kabupaten Semarang itu lewat media sosial.

Sebuah video yang menceritakan perilaku pedagang 'ngepruk' harga saat ada pembeli dengan pelat mobil luar kota, viral di media sosial.

Diketahui momen ini dibagikan oleh akun TikTok @aries.girl.

Ia membagikan pengalamannya saat makan di sebuah warung tenda yang berjualan makanan olahan kambing.

Warung tenda sederhana itu ternyata menggetok biaya yang sangat fantastis bagi wisatawan khususnya luar kota.

Pada Kamis (25/7/2024) malam, pemilik akun bercerita bahwa dirinya beserta kerabatnya dari Yogyakarta yang dalam perjalanan mampir ke Alun-alun Lama Ungaran Kabupaten Semarang.

Baca juga: Wisatawan Kaget Beli Nasi Pecel Campur di Warung Alun-alun Ponorogo Habis Rp70 Ribu, Dinas Bertindak

Saat membayar, pemilik akun merasa kaget karena tanpa perincian harga per porsi, diminta membayar Rp 536.000.

Dilansir TribunJatim,.com dari Kompas.com, Selasa (30/7/2024), berawal dari curhatan yang diunggah akun TikTok @aries.girl membagikan pengalamannya.

Pemilik akun itu merasa kaget saat makan di sebuah warung tenda yang berjualan makanan olahan kambing.

Pada Kamis (25/7/2024) malam, pemilik akun beserta kerabatnya dari Yogyakarta yang dalam perjalanan mampir ke Alun-alun Lama Ungaran Kabupaten Semarang.

Makan di warung tenda habis Rp 500 ribu
Makan di warung tenda habis Rp 500 ribu (Instagram)

"Rombongan tiga mobil dengan plat luar kota, orang dewasanya 11 orang anak kecilnya tiga. Tapi yang makan cuma enam orang, sisanya jalan-jalan keliling alun-alun sama jajan sosis bakar sama cappucino cincau," ujarnya, Senin (29/7/2024).

Setelah sampai di Alun-alun Lama Ungaran, rombongan sempat memilih tempat makan, dan berkeliling.

Kemudian pilihan jatuh di warung tenda 'Gotong Royong' dengan pertimbangan dekat dengan tempat parkir mobil.

Mereka kemudian memesan tujuh porsi makanan yang terdiri dari sate tiga porsi, tongseng empat porsi, dan nasi enam porsi.

Baca juga: Kayutangan Heritage Malang Bikin Sandiaga Uno Terkesan, Bantu Capaian Target Wisatawan

Selain itu juga tiga minum, satu jeruk dan dua teh.

Saat membayar, aries.girl merasa kaget karena tanpa perincian harga per porsi, diminta membayar Rp 536.000.

"Dengan harga segitu, saya merasa ada yang janggal," ungkapnya.

"Karena itu, saya lalu meminta perincian harga dan nota. Ada bapak baju hitam yang kebingungan, lalu berbisik menanyakan harga dengan rekannya yang memasak," paparnya.

Saat dirinya komplain pedagang tersebut dengan santai mengembalikan uang Rp 50.000 dari pembayaran Rp 536.000.

"Saya juga menunggui konsumen lain yang makan, ternyata untuk satu porsi sate lengkap dengan nasi dan es teh, harganya Rp 45.000, sedang saya sate Rp 60.000," terangnya.

"Apa karena saya pakai mobil plat luar kota, lalu harga makanan bisa dinaikkan seenaknya. Sebetulnya saya berharap itikad baik dan klarifikasi dari pedagang tersebut, tapi ternyata mereka hanya diam, seakan mengiyakan perbuatan mereka sendiri," paparnya.

Dia berharap Pemerintah Kabupaten Semarang untuk menindaklanjuti pengalamannya yang dialaminya karena sudah meresahkan.

"Mengingat setiap warung untuk taman atau tempat kunjungan bermain harus ada price list agar terhindar dari oknum nakal," kata dia.

Baca juga: Kota Lama Surabaya Mulai Tak Aman, Wisatawan Asal Malang Jadi Korban Jambret saat Naik Becak, Nangis

Viralnya curhatan pemilik akun di media sosial ini akhirnya sampai juga ke telinga Bupati Semarang.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyesalkan perilaku pedagang yang "ngepruk" harga diduga karena pembeli menggunakan mobil pelat luar kota.

Dilansir dari Kompas.com, Ngesti mengaku mendapat informasi mengenai kejadian tersebut melalui Direct Message (DM) di akun Instagram miliknya.

"Karena itu, saya minta para pedagang jangan seperti itu, kalau ada pembeli yang dilayani dengan harga yang normal, harga umum untuk semua," jelasnya saat ditemui di komplek kantor Bupati Semarang, Senin (29/7/2024).

Ngesti menyebut, pedagang yang mematok harga mahal akan memengaruhi banyak hal.

Ilustrasi sate kambing
Ilustrasi sate kambing (UlinUlin)

Salah satunya, membuat pembeli khawatir saat akan membeli makanan di Alun-alun Lama Ungaran dan merugikan pedagang lain karena bisa membuat sepi pengunjung.

"Kasihan pedagang yang lain, akan merasakan dampaknya, pasti sepi," ujarnya.

Ngesti mengungkapkan, Kabupaten Semarang adalah daerah tujuan wisata dan mengandalkan kunjungan wisatawan dari daerah lain.

"Saya akan minta kepada Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang untuk memberi pemahaman dan pembinaan kepada pedagang," kata Ngesti.

Selain itu, Ngesti juga mengimbau para pedagang untuk memasang daftar menu disertai harga.

Dengan demikian tidak ada pihak yang merasa dirugikan saat transaksi.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved