Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Sosok Wanita di Surabaya yang Diduga Tewas Dibunuh Adik Kandung, Sempat Cekcok dengan Terduga Pelaku

Sosok wanita muda di Surabaya yang diduga tewas dibunuh adik kandungnya sendiri, sempat terlibat cekcok dengan terduga pelaku.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Wanita berinisial SA (30) yang tewas tertelungkup di atas anak tangga loteng dengan kondisi leher terikat kabel charger laptop di rumah kontrakan Jalan Taman Darmo Indah Selatan, Karangpoh, Tandes, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/7/2024) diduga kuat merupakan korban penganiayaan.  

Sedangkan, si sulung SA dan si bungsu JNT, masih tinggal di rumah kontrakan tersebut. 

Menurut Septa Eka, SA dan JNT memiliki kesamaan hobi yakni bermain game online; Mobile Legends. 

Ia mengira kesamaan kesenangan tersebut, yang membuat keduanya lebih akrab dan diketahui masih tinggal bersama di kontrakan tersebut. 

"Saya dengar, saat adik dan ibu diinterogasi dalam satu ruangan. SA dan JNT adiknya sering main game online Mobile Legends. Cuma itu aja. Iya punya hobi yang sama," ungkapnya. 

"Game online mungkin pakai ponsel. Nah di dalam ada lampu buat live, ring light ya, banyak itu di dalam. Kemungkinan, almarhum suka nge-live. Ada 3-4 right light," tambahnya. 

Mengenai alasan keluarga tersebut terpecah tempat tinggal, beberapa bulan terakhir, Septa Eka menduga, karena adanya permasalahan di antara mereka. 

Beberapa cerita yang didengarnya dari para tetangga, mereka sempat terlibat pertengkaran sebelum akhirnya memutuskan berpisah tempat tinggal. 

"Kata warga di sebelah rumah. Saat Lebaran itu, ada cekcok, 5 bulan lalu. Tapi kurang tahu apakah cekcok besar atau apa," jelasnya. 

Namun, ungkap Septa Eka, berdasarkan cerita yang didengarnya selama menjalani pemeriksaan pihak kepolisian, PR mengaku merasa jengkel dengan perilaku SA yang kerap tidak menurut, kerap membantah, atau sulit diatur oleh EN. 

"Setahu saya dari warga, dan mendengarkan dari ibunya saat diinterogasi. Almarhum susah dibilangin, dibiarkan hidup mandiri gitu. Makanya enggak diurusin. Kurang tahu karena apa. Saat dibilangin susah, suka bantu. Kata ibunya begitu," pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Tandes Polrestabes Surabaya, Kompol Budi Waluyo mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan penganiayaan tersebut. 

Bahkan, penyelidikan kasus tersebut sudah masuk dalam tahapan penyidikan, setelah pihaknya mengamankan seorang terduga pelaku yang ditengarai bertanggung jawab atas kematian korban. 

Sosok si terduga pelaku tersebut kini sedang dimintai keterangan dalam tahapan penyidikan. Termasuk dengan melakukan rekonstruksi adegan awal di lokasi kejadian yang dilakukan pada Rabu (31/7/2024) pukul 14.00 WIB.

Disinggung mengenai potensi adanya penambahan tersangka, Budi menegaskan, kemungkinan tersebut sangatlah kecil.

"Kami sedang amankan satu terduga pelaku, mengenai motifnya, nanti kami sampaikan setelah penyidikan rampung, karena kami masih gelar perkara," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved