Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Situbondo

Dengar Suara Gemuruh, Wanita Situbondo Gercep Keluar dari Kamar Mandi, Kaget Rumah Rata dengan Tanah

Rumah warga Dusun Sidomulyo, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, ambruk diterjang angin kencang.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/IZI HARTONO
Kondisi bangunan milik pasutri yang ambruk dterjang angin kencang di Situbondo, Jumat (2/8/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Rumah warga Dusun Sidomulyo, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, ambruk diterjang angin kencang.

Bangunan rumah semi permanen berukuran panjang tujuh meter dengan lebar lima meter milik pasangan suami istri  Imam Haris dan Sufatma tiba tiba rumah ambruk rata dengan tanah.

Angin kencang tidak hanya merusak bangunan rumah pasutri itu, namun seluruh perabotan yang ada di dalam rumahnya juga rusak.

Baca juga: Kecelakaan di Situbondo, Truk Hantam Masjid usai Tabrak Pemotor Melaju Kencang dari Arah Berlawanan

Tidak ada korban jiwa dalam bencana rumah ambruk itu, namun kerugian materi yag dialami pemilik rumah itu hingga mencapai 34.7 juta rupiah.

PLh Kapolsek Banyuputih, Iptu Liskurahman membenarkan adanya rumah warga yang ambruk itu. 

Menurutnya, peristiwa bencana cuaca ekstrim yang merobohkan rumah warga itu terjadi pada Kamis (01/8/2024) pada saat istri Imam Haris, Sufatma sedang mandi di belakamg rumahnya dikagetkam dengan suara gemuruh benda jatuh.

Sehingga, kata Iptu Liskurahkan, isrri pemilik rumah bergegas keluar dari kamar mandi untuk melihat bendah jatuh tersebut.

"Saat keluar istri pak Imam itu kaget melihat rumahnya ambruk rata dengan tanah," ujarnya, Kamis (1/8/2024).

Baca juga: Gudang Penyimpanan Arang di Situbondo Terbakar, Kerugian Capai Rp45 Juta

Tidak ada korban jiwa dalam bencana rumah ambruk itu, namun kata Iptu Liskurahham, kerugian materi yag dialami pemilik rumah itu hingga mencapai puluhan juta rupiah.

"Saat ditotal bersama tim BPBD, kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 34.7 juta rupiah," katanya.

Selain itu, sambungnya, pihaknya bersama warga, Tagana dan BPBD Situbondo, bergotong royong untuk mengevakuasi  kayu bangunan rumah warga yang abruk itu.

"Bukan hanya kayunya, tapi kami bersama warga mengevakuasi perobotan rumah yang  masih layak," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved