Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Densus 88 Geledah Rumah di Kota Batu

Imbas Penggerebekan Teroris di Kota Batu, Kapolres Tingkatkan Pengamanan di Tempat Ibadah

Pasca ditangkapnya 3 terduga teroris, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata akan melakukan beberapa upaya pengamanan.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Dya Ayu
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata saat di lokasi terduga teroris di Junrejo Kota Batu. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Pasca ditangkapnya 3 terduga teroris, salah satunya berinisial HOK (19) di Kota Batu oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Rabu (31/7/2024) lalu, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata akan melakukan beberapa upaya pengamanan.

Salah satunya pengamanan di tempat-tempat ibadah yang ada di Kota Batu.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya teror bom bunuh diri yang kabarnya akan dilakukan terduga teroris di dua tempat ibadah di Malang.

“Iya, nanti akan dilakukan pengamanan di tempat-tempat ibadah,” kata AKBP Andi Yudha Pranata, Jumat (2/8/2024).

Pasalnya seperti diketahui, saat dilakukan penggeledahan di Perumahan Villa Syariah Bunga Tanjung Nomor 34, RT 1 RW 8, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo Kota Batu, polisi menemukan adanya bahan kimia untuk membuat bahan peledak (handak), peralatan pembuatan bahan peledak dan juga adanya casing bom.

Baca juga: Pengakuan Tetangga Terduga Teroris di Batu, Polisi Ungkap Ada Rencana Bom 2 Tempat Ibadah di Malang

Sedangkan Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam rilisnya mengatakan tersangka HOK menggunakan bahan peledak jenis triaceton triperoxide alias TATP dengan daya ledak tinggi atau Mother Of Satan (ibunya setan) untuk melakukan bom bunuh diri di dua tempat ibadah di Malang.

Selain akan melakukan pengamanan ditempat-tempat ibadah, Andi Yudha Pranata menghimbau kepada masyarakat untuk menjalin komunikasi dengan tetangga sekitar, agar tak ada lagi teroris yang ‘bersarang’ di sekitar lingkungan tempat tinggal. 

“Kami minta warga Batu lebih meningkatkan komunikasi dengan tetangga. Saling kenal, lebih mengidentifikasi perkenalkan mereka. Saya yakin bisa mencegah hal demikian. Kalau ada yang demikian bisa menyampaikan pada Pak Babhin atau perangkat yang ada,” jelasnya.

Tak berhenti disitu, Andi juga berencana akan melakukan koordinasi dengan PJ Wali Kota Batu, terkait sewa rumah yang ada di Kota Batu.

“Nanti untuk rumah-rumah yang disewakan akan kami bawa diskusi dengan Pak PJ Wali Kota. Ini sebagai contoh bagaimana mengelola menjadi lebih bagus lagi,” pungkasnya.

Baca juga: Sosok Terduga Teroris di Kota Batu yang Ditangkap Densus 88, Bersiap Lakukan Aksi Bom Bunuh Diri

Seperti diberitakan sebelumnya, terduga teroris ini merupakan satu keluarga yang berasal dari Jakarta dan sudah tidak tinggal dirumah tersebut sekitar 1,5 tahun.

Saat datang dan meminta izin tinggal kepada RT setempat, keluarga ini mengaku untuk bekerja di Kota Batu.

“Orangnya tertutup, tidak tahu kerjanya apa karena memang sehari-hari tertutup,” tutur Ketua RT setempat, Yulianto.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved