Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Nasib Guru Pelajaran Agama di Malang yang Diduga Lakukan Kekerasan Pada Siswa, Mengundurkan Diri

Viral kasus kekerasan guru pada siswa di Kota Malang yang dipublikasikan lewat media sosial, Sabtu (3/8/2024).

|
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Samsul Arifin
Kolase Tribun Jatim
Aksi guru PAI dan kegiatan mediasi antara sekolah dan siswa serta keluarganya pada Kamis (1/8/2024). Pada Minggu (4/8/2024), lewat IG SMKN 12 Malang, manajemen sekolah memberikan pernyataan minta maaf pada seluruh pihak. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sylvianita Widyawati

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Viral kasus kekerasan guru pada siswa di Kota Malang yang dipublikasikan lewat media sosial, Sabtu (3/8/2024).

Dimana ada seorang guru sedang melakukan kekerasan pada seorang siswa berpakaian batik dan disaksikan teman-temannya di sebuah ruangan.

Kejadian itu ada yang memvideokan. Bahkan ada suara yang istighfar melihat kejadian itu dengan berucap astagfirullah.

Siswa berbaju batik khas sekolah biasanya dipakai pada Rabu. Maka kejadiannya pada Rabu (31/7/2024). Di video itu, ia seperti tak berdaya.

Guru duduk di kursi dan siswa yang tak memakai alas kaki itu, posisi kepalanya di paha gurunya. Kasus itu kemudian ditindaklanjuti sekolah. 

Baca juga: Alasan Guru Daycare Kuak Keburukan Meita Irianti, Muak Diperlakukan Bak ART: Dipecat Urusan Belakang

"Kemudian pada Kamis (1/8/2024) pagi, orangtua siswa yang bersangkutan, keluarga, guru SMKN 12 dan perwakilan manajemen sudah bertemu untuk mediasi dan sudah saling menerima dan memaafkan," jelas Suryanto, Kepala SMKN 12 pada wartawan, Minggu (4/8/2024).

Menurut wali kelasnya sebagaimana disampaikan kepada kasek, masalah keterlambatan ke sekolah, ada yang karena macet, ada yang kesiangan. Namun hanya beberapa kali.

"Kalau masalah ngantuk bahkan sering tidur di kelas, karena begadang. Teman-temannya main ke rumahnya. Ini jawaban versi ibu siswa ketika wali kelas memanggil orangtua (ibunya) ke sekolah beberapa waktu lalu sebelum peristiwa," jawab Suryanto.

Siswa yang menjadi korban kekerasan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah siswa kelas XI program keahlian otomotif. Dia terlambat masuk kelas dan berbohong.

Status guru PAI berinisial AK itu sudah mengundurkan diri per 1 Agustus 2024 setelah ada mediasi dari sekolah-keluarga.

Dari sekolah, atas adanya kejadian itu kemudian memberi sanksi tidak memberikan jam mengajar lagi atau di-nolkan.

Tapi atas kesadarannya sendiri, AK mengundurkan diri per 1 Agustus 2024. 

Dari keterangan wali kelas, tambah Suryanto, siswa tersebut beberapa kali  terlambat masuk kelas.

Di kelas, ia sering mengantuk dan sudah ada pembinaan dari wali kelas.

Baca juga: Alasan Alif Siswa Jember Lari 5 Km ke Sekolah Tiap Hari dan Tak Pernah Telat, Yatim Piatu Sejak SMP

Belum diketahui detil mengapa ia terlambat datang dan sering mengantuk di kelas.

Viralnya video itu direaksi beragam oleh netizen terutama mengapa guru melakukan kekerasan sampai begitu pada siswanya. 

Bahkan ada yang membocorkan wajah profil guru PAI itu.

Lewat IG SMKN 12 Malang, pada Minggu (4/8/2024), manajemen sekolah menyampaikan permintaan maaf atas kejadian itu dan tak membenarkan adanya perundungan.

Di slide kedua juga ditampilkan foto suasana mediasi serta pernyataan minta maaf pada siswa, orangtua, masyarakat dan seluruh insan pendidikan di Kota Malang serta Dinas Pendidikan Jawa Timur. 

Serta sudah melakukan komunikasi dengan Cabdin Pendidikan Jatim wilayah Kota Malang dan Kota Batu dan Dinas Pendidikan Jatim dan berbagai pihak.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved