Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Ramai Kasus Diabetes pada Anak, Pj Wali Kota Malang Imbau Orangtua Awasi Makanan Putra-putrinya 

Ramai kasus diabetes dan masalah ginjal pada anak, Pj Wali Kota Malang imbau orangtua mengawasi makanan untuk putra-putrinya.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Benni Indo
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Selasa (6/8/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengimbau agar para orangtua aktif mengawasi anak-anak mereka.

Orangtua disarankan tidak memberikan makanan cepat saji dengan porsi yang berlebih. 

Wahyu mengimbau hal tersebut, agar anak-anak terhindar dari potensi penyakit dalam yang berakibat fatal.

Sejumlah pemberitaan menginformasikan, banyak anak kecil yang menjalani cuci darah, diperkirakan karena pola makan tidak sehat.

"Kami coba berikan pemahaman kepada orangtua agar tidak memberikan makanan cepat saji," kata Wahyu saat ditemui di DPRD Kota Malang, Rabu (7/8/2024).

Wahyu menyarankan orangtua masak untuk anak-anak mereka.

Makanan yang dimasak di rumah lebih aman dibandingkan makanan cepat saji.

Orangtua juga bisa memilih jenis makanan yang bergizi untuk anak-anak mereka. 

Pemkot Malang telah berkolaborasi dengan organisasi masyarakat non profit untuk mensosialisasikan bahaya makanan cepat saji bagi anak-anak. Pun melakukan penanganan dini terhadap gejala yang muncul pada anak.

Baca juga: Punya Diabetes, Driver Ojol Tetap Semangat Kerja Sehari Dapat Rp100 Ribu, Demi Pengobatan Anak

"Ada penanganan bersama lembaga swadaya masyarakat yang kami koordinasikan. Saya juga minta Dinkes dan Dindik memantau  kenapa terjadi hal tersebut," ujarnya.

Vivin Agustin, seorang ibu dua anak mengaku kesulitan mengontrol pola makan anak-anaknya.

Kedua anaknya lebih suka makan di luar dari pada masakan di rumah. 

Alhasil, Vivin sering membelikan makanan cepat saji kepada anak-anaknya. Makanan cepat saji itu seperti makanan gorengan, makanan yang manis, maupun mi instan. 

"Mi instan kuah dan goreng disukai semua. Saya kesulitan mengontrol, jadi kalau makan di rumah itu susah," ujarnya.

Vivin juga bercerita kalau anak-anaknya tidak suka makan sayur. Sesekali Vivin memasak makanan jenis cepat saji di rumah agar anak tidak beli di luar. 

"Misal saya masak kentang goreng, kan kalau di luar mereka suka makan kentang goreng," katanya.

Vivin mengaku memiliki kekhawatiran akan penyakit yang dapat menimpa anak-anak. Namun tidak banyak upaya yang bisa ia lakukan. Vivin mengaku membutuhkan saran dari siapapun agar bisa mencegah anak-anak mengkonsumsi makanan cepat saji berlebihan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan, ada lima anak di rentang usia 7-15 tahun mengidap penyakit diabetes di Kota Malang.

Anak-anak tersebut mengidap diabetes diduga karena pola makan yang tidak seimbang.

Berdasarkan hasil analisis, anak-anak yang mengidap diabetes itu memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji, termasuk makanan yang kandungan gulanya tinggi. Mereka juga jarang berolahraga sebagai penyeimbang.

"Anak-anak sekarang malas berolahraga, makanannya banyak mengandung gula. Hal seperti ini dapat memicu diabetes," terang Husnul.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved