PKB Tak Gentar Lawan Koalisi Gemuk Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024: Jangan Sampai Bumbung Kosong

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak merasa risau meskipun akan menghadapi gabungan banyak partai pengusung Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim 2024 mendatang. Hanya saja, meski PKB sudah terang-terangan akan menjadi penantang di Pilgub, untuk urusan nama calon saat ini masih disimpan rapat. 

Wakil Bendahara DPW PKB Jatim Ubaidillah menegaskan sikap partainya sudah jelas terkait Pilgub 2024. Bahwa kontestasi mendatang tak boleh hanya calon tunggal alias melawan kotak kosong. Sehingga, PKB sudah menyiapkan calon alternatif pada Pilgub Jatim yang akan berlangsung 27 November 2024. 

"Tidak apa-apa melawan koalisi besar, yang penting jangan sampai bumbung kosong agar demokrasi berjalan baik di Jawa Timur," kata Ubaidillah yang juga anggota DPRD Jatim saat dikonfirmasi dari Surabaya, Senin (12/8/2024). 

Konstelasi Pilgub Jatim 2024, saat ini memang hanya menyisakan dua partai saja yang belum menentukan calon. Yakni, PKB dan PDI Perjuangan. PKB punya 27 kursi sedangkan PDIP memiliki 21 kursi di DPRD Jatim sebagaimana hasil Pemilu 2024. Sedangkan 8 partai parlemen lain saat ini sudah bergabung dengan Khofifah-Emil yang merupakan petahana. 

Bagi Ubaid, sapaan akrab Ubaidillah, tidak ada yang mustahil dalam politik termasuk Pilgub Jatim. Optimisme tersebut lantaran PKB dan PDIP kini terus menjajaki peluang koalisi di kubu penantang. Pendaftaran yang tinggal dua pekan ini, akan dimaksimalkan untuk menghasilkan pasangan calon yang mumpuni untuk diusung pada Pilgub Jatim. 

Baca juga: Calon Kuat PDIP Bakal Diumumkan Last Minutes Jelang Pendaftaran Pilgub Jatim 2024

Mengenai perkembangan pembahasan nama, Ubaid belum merinci lebih jauh. Dia hanya memastikan untuk formulasi ini masih terus dilakukan komunikasi. Sebab baik PKB maupun PDIP dalam berbagai kesempatan, punya kandidat yang disodorkan. PKB punya kandidat KH Marzuki Mustamar, mantan Ketua PWNU Jatim dan Abdul Halim Iskandar, Ketua DPW PKB Jawa Timur. 

Sedangkan PDIP memiliki sejumlah kandidat di internal mereka. Diantaranya, nama Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menpan-RB Abdullah Azwar Anas, anggota DPRD RI terpilih, Budi Sulistyono alias Kanang dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Menurut Ubaid, pematangan koalisi ini terus dilakukan. Dia menjelaskan, tak khawatir dengan semakin mepetnya waktu pendaftaran. 

"Tunggu masih ada waktu untuk mematangkan koalisi dengan PDIP. DPP sedang intensif membangun komunikasi," ungkap Ubaid yang juga Ketua Garda Bangsa Jatim, organisasi sayap PKB. 

Baca juga: PKB-PDIP Tegaskan Pilgub Jatim 2024 Tak Boleh Lawan Kotak Kosong

Sebelumnya, Partai NasDem memastikan akan mendukung Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim 2024, meskipun dukungan belum diberikan secara resmi. Bergabungnya NasDem ini akan memperbanyak jumlah partai koalisi di kubu pengusung pasangan petahana tersebut. Karena sebelum NasDem, sudah ada 7 parpol pengusung yang telah lebih dulu memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil. 

Yakni, Gerindra, Golkar, Demokrat, PKS, PAN, PPP dan PSI. Diluar itu, ada 1 partai non parlemen yaitu Perindo yang juga mendukung. Ketua DPW NasDem Jatim Lita Machfud Arifin menyatakan dalam waktu dekat partainya akan secara resmi memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil. Hal itu menjawab sinyal yang sebelumnya dilempar oleh Emil Dardak ke publik. 

"Partai NasDem akan mendukung Khofifah-Emil," kata Lita saat dikonfirmasi TribunJatim.com dari Surabaya, Sabtu (10/8/2024). 

Baca juga: PDIP Tetap Pede Jagoannya Risma Atau Kanang Punya Modal Lawan Khofifah di Pilgub Jatim 2024