Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Politik

PBNU Berencana Benahi PKB, DPW Jatim Heran, Anik Maslachah: Apanya yang Rusak?

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana membenahi PKB, DPW Jatim malah heran, Anik Maslachah: Apanya yang rusak?

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Yusron Naufal Putra
Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah saat ditemui di sela kegiatan di Gedung DPRD Jatim, 2024. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur memastikan tetap berkhidmat kepada Nahdlatul Ulama (NU) sekalipun saat ini hubungan dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus memanas.

Kader di Jawa Timur mengaku heran dengan PBNU periode sekarang yang dinilai sejak awal menjauhkan NU dengan PKB, namun belakangan menyatakan ingin memperbaiki partai tersebut. 

"PKB tetap menempatkan NU sebagai tempat khidmat, dan kiai sebagai inspirasi dan penunjuk jalan, bukan PBNU. Kenapa bukan PBNU? Karena PBNU periode ini tidak mengakui hubungan NU-PKB, lebih lagi ketika Pilpres dan Pileg 2024," kata Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah kepada TribunJatim.com saat dikonfirmasi dari Surabaya, Selasa (13/8/2024). 

Menurut Anik, PKB memang punya irisan sejarah dengan NU.

Sebab tak dipungkiri, kelahiran PKB memang dibidani oleh tokoh-tokoh NU. Sehingga, memiliki hubungan ideologis dan historis, aspiratif dan kultural.

Anik menegaskan hal itu terus dijaga oleh PKB sampai sekarang. Yakni terus memperjuangkan warga NU atau Nahdliyin termasuk di Jawa Timur. 

Sehingga, Anik pun mempertanyakan rencana PBNU untuk membenahi PKB.

Sebab jika dilihat dari perolehan suara dan kursi, PKB mengalami kenaikan signifikan pada Pemilu 2024, kendati digoyang dengan pernyataan para elite PBNU.

"Kenapa PKB harus didandani? apanya yang rusak," ucap Anik mempertanyakan. 

Baca juga: PKB Dinilai Sudah Melenceng, PBNU Bakal Segera Undang Muhaimin Iskandar: Kembali ke Desain Awal

"Dari sisi khidmat PKB ke NU, lebih-lebih Jatim, bisa ditanyakan siapa yang memperjuangkan aspirasi NU dari wilayah hingga ranting untuk eksistensi NU," lanjut Anik. 

Anik yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim mengklaim, seluruh kader PKB, baik di eksekutif maupun legislatif berkhidmat pada NU sudah jadi harga mati.

Karena hal itu disebut sebagai ajaran mulai KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, hingga Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang saat ini menjadi Ketua Umum PKB.

Lebih jauh, Anik menegaskan saat ini PKB sangat solid dan mengaku lelah untuk bertikai. 

Sebaliknya, PKB mengajak untuk bersama-sama membangun NU dan bangsa.

"Alhamdulillah kalau semua kiai se-Indonesia kumpul untuk bahas PKB, itu artinya NU sayang PKB, berharap ngalap (mendapatkan) barokah para kiai, PKB ke depan makin eksis di bawah kepemimpinan Gus Muhaimin," jelas Anik.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved