PDIP Jatim Syok PKB Tolak Ning Tiwi Jadi Wakil Habib Hadi di Pilkada Kota Probolinggo 2024

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PDI Perjuangan Jatim mengaku syok dengan sikap PKB Kota Probolinggo yang menolak rekomendasi pasangan Habib Hadi Zainal Abidin-Sri Setyo Pertiwi (Ning Tiwi) sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota. PDIP menyayangkan sikap tersebut.

Sebagaimana informasi, PDIP sebelumnya telah mengeluarkan rekom terhadap Habib Hadi berpasangan dengan Ning Tiwi.

Tepatnya rekom keluar pada akhir Juli lalu dan diserahkan di Kantor DPD PDIP Jatim. Namun belakangan, PKB Kota Probolinggo menolak rekomendasi tersebut.

Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno mengaku telah mendengar dinamika itu. Namun, Untari masih menunggu sikap resmi dari PKB.

Hanya saja, Untari menegaskan bahwa sebelum rekom PDIP itu turun, sudah ada proses panjang yang dilalui termasuk pembicaraan dengan kedua calon.

"Prosesnya itu sudah panjang dengan kedua belah pihak. Artinya, dengan Habib Hadi dan teman-teman PKB. Sebetulnya sudah klir. Kalau bisa ya jangan seperti itu," kata Untari saat dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu (14/8/2024).

Baca juga: Pilkada Kota Probolinggo 2024 Memanas: Ini Alasan PKB Tolak Rekom PDIP, Singgung Video Penolakan

Untari pun menangkis anggapan bahwa dinamika itu dipicu oleh ketidaksolidan kader PDIP ditingkat akar rumput. Bahkan, Untari memastikan jika seluruh kader di bawah satu komando untuk mengamankan keputusan partai terhadap Pilkada.

"Kami belum sempat komunikasi dengan PKB soal ini, karena masih ada acara di Jakarta," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPC PKB Kota Probolinggo, Abdul Mujib menyebut jika pihaknya tidak menolak secara keseluruhan terkait rekomendasi dari DPP PDI-Perjuangan Kota Probolinggo atas Calon Wakil Walikota.

Hal itu disampaikan Mujib saat mendatangi kantor DPC PDI-Perjuangan, di Jl. Brantas, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo pada Rabu (14/8/2024) untuk mengklarifikasi terkait ramainya penolakan.

Menurut Mujib, pihaknya sama sekali tidak menolak secara keseluruhan, namun menolak sebagian itu merupakan hal wajar. Dengan tujuan agar bisa dievaluasi kembali, dikarenakan adanya beberapa alasan dan pertimbangan.

Baca juga: PKB Dinilai Sudah Melenceng, PBNU Bakal Segera Undang Muhaimin Iskandar: Kembali ke Desain Awal

"Diantaranya adalah, terkait dengan dukungan yang ada, terutama dukungan kepada Calon Wakil Walikota yang mana di sini (PDI-Perjuangan Kota Probolinggo) ada yang setuju dan ada yang tidak setuju atau masih ada pro dan kontra," kata Mujib.

Sehingga adanya pro dan kontra itulah, lanjut Mujib, jadi pertimbangan PKB Kota Probolinggo untuk mengembalikan keputusan tersebut kepada PDI Perjuangan, dalam artian tidak menolak secara keseluruhan.

"Tetapi kita yang memiliki kader yang berangkat dari PKB sebagai Calon Walikota Probolinggo tentunya kita menginginkan kekuatan yang penuh, kekuatan yang solid. Karena kita tidak mau kembali gagal, jika tidak solid," ungkapnya.