Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Ramai Website Hotel di Jatim Diretas Hacker, PHRI Kabupaten Malang Belum Terima Laporan

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Malang belum menerima laporan terkait peretasan website oleh hacker yang marak terjadi di Ja

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Ndaru Wijayanto
Pixabay/ilustrasi/laddlajutt1722
Ilustrasi hacker dalam artikel berjudul "Ramai Website Hotel di Jatim Diretas Hacker, PHRI Kabupaten Malang Belum Terima Laporan" 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Malang belum menerima laporan terkait peretasan website hotel oleh hacker yang marak terjadi di Jawa Timur. Ini diungkapkan oleh 

"Ini belum ada laporan ke saya dari 40 hotel dan restoran di Kabupaten Malang," kata Ketua PHRI Kabupaten Malang, Wahyu Indriyanti saat dikonfirmasi.

Namun ada laporan dari anggota PHRI yang menerima email mencurigakan yang tidak dikenal. Dikatakan Wahyu, email berisi terkait imbauan untuk menjadi anggota PHRI.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, ia meminta anggota untuk tidak merespon apa pun bentuk email yang masuk.

"Saya bilang, sementara jangan direspon dulu apapun bentuknya. Karena yang diretas nanti datanya si hotel ini diganti nomor teleponnya, emailnya, apa lagi nomor rekening milik orang yang tidak bertanggungjawab juga diganti," jelasnya.

Baca juga: Awas Salah Transfer, Website Puluhan Hotel di Jatim Diretas Hacker, Pelaku Ubah Tampilan Rekening

Untuk lebih lanjut, perempuan yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Malang ini meminta anggota PHRI untuk waspada. Terutama ketika menerima email dari orang yang tidak dikenal.

"Kita tetap waspada saling memberi informasi. Jadi kita memberi warning kepada sesama anggota, ada ini gitu. Tapi ini auudah ditindaklanjuti dari PHRI Provinsi. PHRI Provinsi sudah melapor ke Polda Jatim," terangnya.

Sementara itu, terhadap masyarakat yang akan memasan hotel, Indriyanti berpesan agar tidak mengaksesnya melalui booking online. Ia mengarahkan masyarakat agar memesan online.

Dengan adanya peretasan ini, menurutnya cukup merusak dunia pariwisata. Karena pemesan akan ragu untuk memesan hotel sehingga menurunkan okupansinya.

Baca juga: Aksi Hacker yang Retas Website 34 Hotel di Kota Malang, Ubah Harga Diskon Kamar & Nomor Rekening

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved