Berita Ponorogo
Warga Desa Wates Ponorogo Lega, Dapat Dropping Air Bersih dari BPBD, 1 Dusun Masih Assesment
Warga di Desa Wates Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo bisa lega. Lantaran BPBD dropping air bersih
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Warga di Desa Wates Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo bisa lega.
Lantaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo mulai melakukan dropping air bersih.
Setelah sebelumnya mereka krisis air bersih mulai Bulan Juli.
Sejatinya yang mengalami krisis air bersih adalah warga Dusun Bedog, Krajan Tengah dan Joso.
Dari tiga dusun yang mengalami krisis air bersih, BPBD melakukan dropping di dua dusun.
Baca juga: Semarak Lomba Defile Pramuka di Ponorogo, Ada Yang Berdandan Pocong Hingga Merak
BPBD baru mengirimkan air bersih di dua dusun. Adalah Dusun Bedog dan Krajan Tengah Desa Wates. Sedangkan Dusun Joso belum dilakukan dropping air.
“Alhamdulillah dapat air bersih. Terbantu banget. Sebelum ada bantuan jalan 1 kilometer untuk dapat air bersih,” ungkap salah satu warga, Sri Suyati, Kamis (16/8/2024).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ponorogo, Masun mengatakan memang baru melakukan dropping air bersih di 2 dusun di Desa Wates. Dimana di Dusun Krajan Tengah dan Dusun Bedog.
Untuk Dusun Krajan Tengah, ada 3 rt dengan 125 kk. Bedog 2 rt dengan 35 KK. “Masih ada 1 Dusun Joso yang kami lakukan asessemnet dan pantau dulu,” katanya.
Khusus untuk Dusun Krajan Tengah, BPBD Ponorogo engerahkan satu tangki berkapasitas 6.000 liter air bersih. Pun juga dibantu dua tandon air portabel, serta 50 jerigen dan sejumlah paket pangan untuk warga.
Baca juga: Imbas Kemarau, 93 Desa di Lamongan Terancam Kekeringan dan Krisis Air Bersih, ini Langkah BPBD
Dua tandon air portabel itu masing-masing ditempatkan di rumah warga dan satu titik lainnya di pos kamling.
“Dopping air bersih di dukuh krajan tengah dan bedog desa wates dilakukan dua kali dalam seminggu. Sekali droping 6.000 liter untuk keperluan masak warga,” pungkasnya.
Sebelumnya, Krisis air bersih akibat kemarau panjang di Kabupaten Ponorogo meluas. Saat ini, krisis air bersih dialami oleh warga Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.
Ada 3 dusun di Desa Wates Kecamatan Slahung yang mengalami krisis air bersih. Ketiga dusun itu adalah Krajan Tengah, Bedog dan Joso.
Warga hanya bisa memanfaatkan air sumur dalam yang mulai menyusut dan berubah warna menjadi keruh. Air sumur ini digunakan untuk makan dan minum.
dari sumur ini hanya cukup untuk makan dan minum. Sedangkan untuk mandi dan mencuci pakaian mereka harus menuju sungai yang berada di 1 kilo meter dari pemukiman .
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.