Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Eksplore Kota Lama Jadi Pemikat Baru Wisatawan Asing di Surabaya Selain Habiskan Waktu Main Golf

Eksplore kawasan Kota Lama Surabaya menjadi pemikat baru wisatawan asing di Surabaya selain menghabiskan waktu bermain golf.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Nurika Anisa
Kawasan Wisata Kota Lama Surabaya, 2024. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Munculnya tempat wisata baru di Surabaya, Jawa Timur, menjadi angin segar bagi industri perhotelan.

Hal ini dikatakan oleh General Manager Hotel Ciputra World Surabaya, Jeffry Febrianto.

Ia mencontohkan wisata Kota Lama Surabaya seperti area Pecinan dan Eropa, menambah daftar destinasi wisata untuk tamu-tamu hotel. 

Dengan adanya proyek-proyek pariwisata, baik yang baru maupun yang sudah ada di Surabaya, semakin mempermudah tour and travel agent maupun pihak hotel dalam menawarkan pilihan spot menarik.

“Pariwisata Kota Lama Surabaya sangat berdampak, karena saat tamu menanyakan ada apa saja sih di Surabaya itu, kami memiliki pilihan informasi yang lebih banyak ditawarkan, selanjutnya itu pilihan pengunjung,” ungkap Jeffry Febrianto, Kamis (22/8/2024).

Jeffry mencontohkan, dari jumlah komposisi tamu asing yang terbanyak dari Jepang, kemudian Singapura dan Malaysia, ketiga Australia kemudian Eropa.

Mereka datang ke Surabaya dengan berbagai tujuan.

Wisatawan Singapura dan Malaysia disebut lebih banyak menghabiskan waktu bermain golf di Taman Dayu Pasuruan maupun Bukit Darmo Surabaya.

Sebagian lainnya mengunjungi Gunung Bromo dalam satu malam, dan kembali ke Surabaya.

Baca juga: Tahun Depan KBS Bakal Jadi Modern Zoo, Ada Wisata Pulau Bekantan hingga Sarapan Bersama Singa

“Terkadang beberapa dari mereka membawa pasangan dan jika tidak ikut main golf selalu tanya tempat wisata dan oleh-oleh. Sejauh ini dari tour leader diarahkan ke Ampel sebagai salah satu destinasi mencari beberapa barang, tapi paling tidak dengan sekarang beberapa destinasi baru di Surabaya, kami memberikan opsi mereka ke sana,” ungkapnya.

Sehingga kunjungan wisatawan ke beberapa destinasi baru di Surabaya diharapkan memutar roda perekonomian baru di kawasan setempat.

Pihaknya, dalam hal ini, membantu pemerintah dalam menginformasikan tempat-tempat baru di Surabaya.

“Kalau mereka ke sana paling tidak membelanjakan uangnya dan akan ada roda ekonomi yang juga tumbuh. Sehingga keberlangsungannya ada, dan bukan buka tiga hari kemudian susah dapat pengunjung,” tambahnya.

Jeffry menyebut, tren kunjungan wisata berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS), arus masuk melalui Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo masih mengalami peningkatan di semester II dari Hongkong-Surabaya, Singapura-Surabaya kemudian Kuala Lumpur- Surabaya.

Sementara kondisi wisata Gunung Ijen ditutup, kunjungan wisatawan asing dialihkan menuju ke Malang, seperti Bromo dan Tumpak Sewu Lumajang.

Jeffry menyebut, mereka transit di Surabaya dan mengeksplor wisata sekitar.

“Kadang ada periode jeda, karena ke Bromo biasa berangkat malam, nah kadang mereka landing pagi jadi siang dan sorenya ini kan tour leader berusaha supaya tidak di hotel saja. Jadi potensi wisata Surabaya masih positif,” tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved