Detik-detik Adik di Gresik Habisi Nyawa Kakak Kandung, Disabet Parang Hingga Tembus Kepala Belakang

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Peristiwa berdarah di Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik menewaskan satu orang.

Seorang kakak tewas di tangan adiknya sendiri dengan sebilah parang, Kamis (22/8/2024) malam.

Korban tewas bernama Udin Suyono berusia 52 tahun, sedangkan pelaku yang merupakan adik kandung bernama Khoirul Anam berusia 46 tahun.

Kedua rumah mereka berdekatan.

Kapolsek Wringinanom AKP Inggit Prasetiyanto mengatakan, lokasi kejadian di rumah korban Udin Suyono.

Baca juga: Diduga Rebutan Warisan, Adik di Gresik Tega Habisi Nyawa Kakak Kandung, Warga Geger

Baca juga: Hasil Rekonstruksi Adik Bunuh Kakak di Surabaya, Peragakan 56 Adegan, Korban Tewas Dipiting Pelaku

Saat itu pelaku sang adik Khoirul Anam datang dengan membawa parang. Sembari penuh amarah.

"KA membacok korban menggunakan parang sebanyak 1 kali," ucapnya, Jumat (23/8/2024).

Diketahui sabetan senjata tajam (sajam) Khoirul Anam itu mengenai kepala Udin Suyono bagian rahang kiri, telinga tembus ke kepala bagian belakang korban.

Baca juga: Aji Nelangsa Rp100 Juta Ditilap Adik Bupati, Geram Tertipu Proyek Jalan Palsu, Polisi: Tak Jual Nama

Korban US sempat berteriak meminta tolong dan berlari namun tetap dikejar oleh adiknya.

Kemudian dalam jarak 300 meter korban roboh tak lama kemudian korban dibantu warga langsung dibawa ke RS petrokimia Driyorejo dan dinyatakan meninggal dunia.

Inggit memastikan pelaku Khoirul Anam sudah diamankan.

Baca juga: Adik Artis Cantik Ini Pernah Mati Suri, Perjuangan Lawan Kanker, 3 Jam Meninggal di Meja Operasi

Saat ini menjalani pemeriksaan di Mapolsek Wringinanom.

Keduanya memang sempat terlibat cekcok dalam beberapa hari sebelum kejadian.

Baca juga: Nasib Bocah 8 Tahun Mabuk Lem di Depan Kakak, Ternyata dari Keluarga Miskin, Warga: Kita Kasih Makan

Disinggung terkait motif pembacokan tersebut, AKP Inggit mengaku masih mendalami keterangan pelaku KA.

"Saat ini masih pemeriksaan lebih lanjut," imbuh Inggit.