Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Pentingnya Pelaporan Insiden di RS untuk Tingkatkan Keselamatan Pasien dan Kualitas Pelayanan

PUI-PT Center of Excellence for Patient Safety and Quality (CoE-PSQ) atau Pusat Riset Keselamatan Pasien, Universitas Airlangga menyelenggarakan webin

Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
webinar dengan topik “10 Top Insiden Keselamatan Pasien di RS”.  

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PUI-PT Center of Excellence for Patient Safety and Quality (CoE-PSQ) atau Pusat Riset Keselamatan Pasien, Universitas Airlangga menyelenggarakan webinar dengan topik “10 Top Insiden Keselamatan Pasien di RS”. 

Kegiatan webinar ini menghadirkan 3 narasumber penting dalam institusi kesehatan yaitu dr. Inge Dhamanti, S.KM., M.Kes., M.PH., Ph.D., FISQua; Lakhsmie Herawati Yuwantina, M.Kes., FISQua; dan Rachmat Ardiyanzah PG, S.KM., M.Kes.

Inge Dhamanti, S.KM., M.Kes., M.PH., Ph.D., FISQua, Dosen di Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga serta pendiri PUI-PT CoE-PSQ UNAIR, memaparkan hasil penelitian berbasis analisis data terkait laporan insiden keselamatan pasien di rumah sakit pada tahun 2021.

Laporan mengenai 10 insiden teratas ini juga tersedia di website PUI-PT CoE-PSQ. Inge menekankan pentingnya pelaporan insiden di rumah sakit untuk meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas pelayanan kesehatan.

Selain itu, ia menyoroti urgensi analisis insiden keselamatan pasien yang harus dilakukan tidak hanya di tingkat pelayanan kesehatan, tetapi juga di tingkat nasional. Indonesia perlu belajar dari negara-negara lain, di mana insiden keselamatan pasien dianalisis secara nasional dan hasilnya disampaikan kembali ke rumah sakit untuk perbaikan berkelanjutan.

Inge juga mendorong setiap institusi untuk membangun sistem yang mendukung proses pelaporan, analisis, dan diseminasi informasi secara berkelanjutan, serta memastikan bahwa hasil analisis insiden tersebut digunakan untuk memperbarui kebijakan, prosedur, dan praktik klinis yang ada.

"Dengan demikian, institusi dapat menciptakan budaya keselamatan yang lebih baik dan mendorong partisipasi aktif dari seluruh pihak dalam upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan," kata Inge.

Sementara itu, dr. Lakhsmie Herawati Yuwantina, M.Kes., FISQua, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo sekaligus anggota Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jawa Timur, membahas peran fasilitas pelayanan kesehatan dalam pengembangan program keselamatan pasien. Dia memaparkan rekapitulasi laporan insiden keselamatan pasien di Puskesmas Kabupaten Sidoarjo dalam dua tahun terakhir. 

Lakhsmie menyatakan bahwa pelaporan insiden yang dilakukan baik di rumah sakit maupun di puskesmas merupakan cerminan dari upaya pelayanan kesehatan dalam mencapai dimensi kualitas pelayanan sesuai dengan rekomendasi WHO.

Pemaparan terakhir dilakukan oleh Rachmat Ardiyanzah PG, S.KM., M.Kes selaku Wakil Direktur RS Muhammadiyah Lamongan yang juga sebagai Pengurus Pusat Ikatan Ahli Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (IAMARSI).

Rachmat membenarkan bahwa laporan insiden keselamatan pasien merupakan bagian dari proses pembelajaran bagi rumah sakit agar lebih meningkatkan mutu pelayanan.

Tidak hanya itu, dia juga memberikan pemaparan terkait pelaksanaan implementasi inovasi terkait strategi peningkatan kualitas pelayanan dalam mendukung keselamatan pasien di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan yaitu “Penerapan Resep Elektronik di Depo Farmasi Rawat Jalan RS Muhammadiyah Lamongan”. 

Webinar Diseminasi Riset ini berlangsung selama 120 menit dan telah diikuti oleh peserta dari berbagai instansi kesehatan. Peserta webinar juga menunjukkan antusiasme tinggi melalui pengajuan beberapa pertanyaan terkait materi yang telah diberikan oleh narasumber pada sesi diskusi.

Hal tersebut sesuai dengan harapan PUI-PT CoE-PSQ dalam penyelenggaraan webinar ini, yaitu meningkatkan kesadaran pentingnya sistem pelaporan dan pembelajaran insiden keselamatan pasien sebagai upaya berkelanjutan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved