Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Politik

Fotonya Disandingkan dengan Anies Baswedan, Wanda Hamidah Bantah Gabung PDI-P: Saya Bersama Sipil

Wanda Hamidah Siap Masuk Kandang Banteng setelah mundur dari Partai Golkar? Sempat unggah konten 'Peringatan Darurat'.

Editor: Hefty Suud
KOLASE Instagram @adian__napitupulu - Instagram @wanda_hamidah
Jawaban Wanda Hamidah diduga gabung PDI-P setelah mundur dari keanggotaan Partai Golkar. 

TRIBUNJATIM.COM -  Jawaban Wanda Hamidah soal foto dirinya bersanding dengan Anies Baswedan dan Airin Rachmy Diani

Terlihat foto tersebut berlatar belakang bendera dan logo PDI-P.

Dalam foto tersebut pun tertulis 'Siap Masuk Kandang Banteng?'

Foto yang beredar ini pun viral di media sosial, apalagi Wanda Hamidah diketahui baru saja mundur dari keanggotaan Partai Golkar.

Untuk diketahui, foto ini bersumber dari unggahan akun media sosial Instagram dengan nama Adian Y Napitupulu (@adian__napitupulu).

Lantas benarkah kini Wanda Hamidah gabung PDI-P

Wanda Hamudah berterrima kasih atas ajakan akun Adian, meski dia mengaku tak mengetahui, Adian mana yang dimaksud.

"Bikin pe'er aja nih Adian malam-malam, sudah mau tidur jadi ditanyai orang-orang/ media. Ini saya repost foto dan caption Adian, engga tau Adian mana, tapi banyak yang wa dan DM foto ini.

Saya pakai hak jawab secara terbuka ya.

Baca juga: Kenapa Peringatan Darurat Viral? Kini Mahasiswa hingga Artis Demo ke Gedung DPR, Protes RUU Pilkada

Untuk Adian, terima kasih ajakannya," tulis Wanda di awal pernyataan sikapnya pada fotoya itu.

Wanda menegaskan dirinya tak mau masuk ke parpol. Mengapa?

Wanda Hamidah menjelaskan alasannya untuk tak terlibat masuk dalam parpol manapun.

"Saya masih belum mau masuk parpol dulu. Perlu diingat, semua parpol termasuk PDIP punya andil dalam kerusakan demokrasi saat ini. Untuk saat ini, saya lebih memilih utk bersama mahasiswa & masyarakat sipil mengawal perbaikan demokrasi," katanya.

Wanda Hamidah juga menyentil aktivis pergerakan 1998 silam.

"Dan saya ingatkan, pada siapapun yg hendak mengambil keuntungan dr gerakan memperbaiki demokrasi saat ini harus menyadari bhw kemarahan rakyat hari ini sudah begitu memuncak. Jadi, saya berharap mereka kembali ke rel perjuangan dulu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved