Berita Viral
Aksi Mayoret Berjilbab Kuning Pakai Rok Mini Jadi Sorotan, Asyik Pargoy Ditonton Bapak-bapak
Tampak wanita tersebut menggunakan rok mini dan legging sehingga memperlihatkan bentuk kakinya.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Video yang memperlihatkan wanita bertugas sebagai mayoret berjilbab kuning namun menggunakan rok mini dan berjoget di depan guru, viral di media sosial (medsos).
Sosok mayoret berjilbab kuning pakai rok mini dan berjoget itu pun langsung viral dan menuai kecaman netizen.
Namun penonton seakan tak sadar melihat pakaian mayoret berjilbab tersebut.
Diduga acara tersebut merupakan acara 17 Agustusan.
Belum diketahui dimana lokasi pasti acara tersebut digelar.
Ia memakai jilbab kuning dengan menggunakan rok pendek.
Dalam video yang beredar, tampak wanita tersebut menggunakan rok mini dan legging sehingga memperlihatkan bentuk kakinya.
Bukan cuma itu saja yang membuat netizen gerah, saat berpenampilan seperti itu, sang mayoret malah asyik joget pargoy.
Ia berlenggak-lenggok di depan banyak orang dengan percaya dirinya.
Namun beberapa netizen justru fokus pada seorang lelaki berkopiah yang duduk persis di belakang si mayoret.
Si lelaki yang menggunakan batik guru khas PGRI ini terlihat santai sambil senyum-senyum di bangku peserta acara.
Tidak hanya itu, banyak pula ibu-ibu lain yang hadir dalam acara tersebut.
Karena video ini pula, banyak yang mengaitkan tindakan perempuan berjilbab dan rok mini tersebut sebagai bentuk penistaan agama.
Sebab menurut pengguna media sosial, tidak semestinya sang wanita berpakaian seperti itu.
Baca juga: Asyik Joget di Hajatan, Kakek 70 Tahun Tiba-tiba Jatuh Lalu Meninggal Dunia, Camat Kuak Sosok
"Sy sih tdk mmprmasalah dia mau tlanjang bugil skalipun ms bodoh, tp jgn mmakai jilbab itu aj. Nah dgn cara dia sprti itu, itu sm saja sdh mlecehkan umat islam dn mengejek, sp sih itu penyelengaranya dn panitianya sp?.. ini sdh jelas ad unsur kesengajaan," tulis akun X @MaungBodas68843, yang mengomentari video tersebut di akun @cobeh2022.
"Bentuk peringatan hari nasional apapun yang diperingati di NKRI sudah kehilangan ruhnya, tdk ada nilai edukasi pada gen milenial, yg ada hanya ceremonial, hura2, penghamburan uang negara.. mubazir.. mubazir itu temannya setan," tulis akun @Rang900.
"Lupa pakai celana apa gimana ini woyy !! Please, laporin cewek2 model begini woy ! Merendahkan Agama ini woyyy !!!" tulis akun @yoonmyboys.
Sementara tampak dari selempang di video viral, mayoret berjilbab viral ini bernama Gitapati Nuraini.

Sebelumnya, viral sekelompok anak muda menjadikan pekarangan Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, sebagai tempat dugem.
Sejumlah pria dan wanita memadati pekarangan masjid ternama di Kota Sengkang tersebut.
Rekaman video dan foto momen musik kencang dan joget erotis yang dilakukan di Masjid Agung.
Pemkab Wajo akhirnya buka suara terkait viralnya momen tersebut.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Wajo, Sony Paisal, akhirnya memberikan klarifikasi.
Ia buka suara terkait viralnya aksi joget-joget di depan Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang yang menuai kontroversi.
Baca juga: Gegara Goyang Sama Dewi Perssik di Depan Anaknya, Uut Permatasari Tuai Cibiran, Nassar: Sabar Ya Nak
Sony menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT RI ke-79.
Namun ada momen yang cukup miris dimana gerakan erotis dilakukan dalam acara tersebut, padahal diadakan di Masjid Agung.
"Acara ini merupakan bagian dari kegiatan malam lampion yang berlangsung beberapa waktu lalu."
"Titik start dimulai dari Lapangan Merdeka dan berakhir di Jl Lamaddukelleng, tepat di depan Kantor Gabungan Dinas," ujar Sony saat memberikan keterangannya.

Sony juga menambahkan bahwa beberapa komunitas lampion masih berkumpul di sekitar jalan raya dekat Masjid Agung setelah menyelesaikan pawai.
Namun ia menyesalkan adanya aksi joget yang tidak pantas dilakukan di lokasi tersebut.
"Sangat disayangkan, ada yang melakukan aktivitas bergoyang yang tidak patut."
"Seharusnya, setelah pawai lampion selesai, peserta langsung membubarkan diri, apalagi mengingat acara berlangsung hingga larut malam," lanjutnya.
"Hal ini juga sudah disampaikan saat melepas rombongan pawai lampion bahwa setelah acara agar langsung membubarkan diri," sambungnya.
Dikatakan, pihaknya mengakui kelengahan petugas.
Sehingga petugas di tempat tidak segera melakukan peneguran.
"Kami yang tidak segera menegur pihak-pihak tersebut, karena kami akui, petugas lengah," katanya.
Modus Pinjam Sebentar Bikin Motor Wanita ini Raib di Tangan Kenalannya, Sempat Memaksa |
![]() |
---|
Kasihan usai Dimintai Tolong Sambil Memelas, Pria ini Malah Jadi Korban Begal |
![]() |
---|
Gaya Hidup Perkotaan Bikin Warga Jombang Banyak yang Menjadi Janda, Pengadilan Agama: Kompleks |
![]() |
---|
Imbas Ingin Sadarkan Abdul Rahim dari Mabuk Berat, Dua Pria ini Jadi Tersangka, Sempat Sandiwara |
![]() |
---|
Anak 13 Tahun Meninggal Dunia setelah Makan 3 Bungkus Mi Instan Mentah, Ayah Anggap Tragedi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.