Pendaftaran Ditutup, Hanya 2 Paslon yang Bertarung pada Pilkada Bojonegoro 2024

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Pilkada Bojonegoro 2024 sudah didaftari oleh dua pasangan calon (paslon). Yakni Setyo Wahono-Nurul Azizah dan Teguh Haryono-Farida Hidayati.

Pendaftaran cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 dimulai sejak Rabu (28/8/2024) itu, akhirnya ditutup KPU Bojonegoro pada hari terakhir pendaftaran yakni Kamis (29/8/2024) malam.

Hal tersebut diutarakan Ketua KPU Kabupaten Bojonegoro Robby Adi Perwira dan jajarannya dalam konferensi pers di KPU Bojonegoro pada Jumat (30/8/2024) dini hari.

Dia menambahkan, paslon Setyo Wahono-Nurul Azizah diusung 14 parpol. Yakni Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PKB, NasDem, PAN, PBB, PKS, Gelora, PSI, Buruh, Umat, dan Hanura.

Sementara paslon Teguh Haryono-Farida Hidayati, lanjut Robby sapaannya, diusung dua parpol. Yakni, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

"Pasca pendaftaran ini ditutup, tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan paslon " ujarnya, Jumat (30/8/2024) dini hari.

Baca juga: Kejutan, PKB Beri Rekomendasi ke Setyo Wahono-Nurul Azizah di Pilkada Bojonegoro 2024

Usai pemeriksaan kesehatan itu rampung, kata Robby, KPU akan meneliti kembali segenap persyaratan paslon. Jika ada yang masih belum betul, ada kesempatan paslon memperbaiki.

Akan ada pula tahapan parpol mengajukan cabup-cawabup pengganti, jika dikehendaki. Ada juga tahap menerima masukan masyarakat terhadap keabsahan persyaratan paslon.

“Untuk finalnya yakni penetapan paslon, dijadwalkan 22 September 2024 mendatang," imbuh Robby.

Baca juga: Pilkada Bojonegoro: Dampingi Teguh Haryono Daftar ke KPU, Farida Beri Salam Metal Menang Total

Baca juga: Diusung PDIP Jadi Cabup di Pilkada Bojonegoro 2024, Teguh Haryono: Alhamdulillah dan Innalillahi

Disinggung ihwal kesempatan parpol mengganti cabup/cawabup, Ariel Sharon selaku Komisioner KPU Bojonegoro menjelaskan, itu harus memenuhi ketentuan khusus.

Pertama, cabup/cawabup yang pertama diajukan tak lolos keterangan kesehatan atau pemeriksaan kesehatan dan dinilai tak mampu menjalankan tugas selama lima tahun.

"Kedua, calon meninggal dunia. Ketiga, calon memiliki keadaan yang menghambat menjalankan jabatan selama lima tahun," jelas Komisioner KPU Bojonegoro Divisi Teknis Penyelenggaran ini.

Baca juga: Teguh Haryono Tak Gentar Hadapi Setyo Wahono di Pilkada Bojonegoro 2024 : Ini Kontes Bupati