Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jombang

Buntut Karnaval Ricuh di Jombang, Polisi Gelar Mediasi, Tak Segan Menindak Bila Ada Provokator

Kericuhan antar penonton saat karnaval di Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang, Jombang sempat buat geger masyarakat

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
Polres Jombang
Mediasi Polres Jombang dengan Pihak Terkait Seperti Kepala Desa, Kapolsek Tembelang dan Pihak yang Terlibat Kericuhan di Mapolres Jomban. Dalam artikel berjudul 'Karnaval di Tembelang Jombang Ricuh, Penonton Saling Lempar Batu, 20 Orang Dimediasi' 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIIM.COM, JOMBANG - Kericuhan antar penonton saat karnaval di Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang, Jombang sempat buat geger masyarakat, buat Polres Jombang harus turun tangan. 

Para pihak dihadirkan untuk dilakukan mediasi di Ruang Jombang Command Center (JCC) Polres Jombang pada Senin sore (2/8/2024).

Seperti diketahui, aksi tawuran mewarnai karnaval dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI di Desa Rejosopinggir pada Minggu (01/09/2024) sore. 

Insiden tawuran antar penonton terjadi saat tengah-tengah acara.

Kedua kelompok saling serang dengan melempar batu.

Baca juga: Karnaval di Tembelang Jombang Ricuh, Penonton Saling Lempar Batu, 20 Orang Dimediasi Polisi

Polres Jombang menghadirkan sekitar 20 orang untuk kemudian dimediasi.

Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi, melalui Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan saat dikonfirmasi terpisah pada Selasa (3/8/2024) mengatakan, pihaknya langsung memanggil kedua belah pihak yang terlibat kericuhan.

Kapolsek Tembelang Iptu Fadilah dan Kepala Desa Rejosopinggir Yoyok Supriyanto beserta perangkat desa juga dihadirkan. 

Wakapolres mengatakan, adanya aksi kericuhan tersebut berujung aksi saling lempar batu dikarenakan adanya unsur balas dendam.

Baca juga: Karnaval di Jombang Berubah Ricuh, Sekelompok Pemuda Saling Lempar Batu, Warga Berlarian

"Dari informasi yang kami terima, jadi ada unsur balas dendam terkait adanya insiden kericuhan tersebut," ucapnya.

Dalam mediasi tersebut, pihaknya menginginkan kedua belah pihak untuk berdamai dan saling menjaga kondisi keamanan ketertiban di lingkungan sekitar. 

"Kami memediasi kedua belah pihak, jadi nanti Kepala Desa dibantu Bhabinkamtibmas bisa mencari akar permasalahannya," ujarnya. 

Baca juga: Karnaval HUT Kemerdekaan RI Berujung Ricuh Viral di Lamongan, Diduga Dipicu Soal Atribut Silat

Meskipun telah dilakukan mediasi, pihaknya tetap akan menjalan proses hukum jika nantinya terdapat indikasi pelaku pada aksi kericuhan tersebut. 

"Apabila nanti ada indikasi pelaku, proses hukum akan tetap berjalan, kami tangkap untuk diproses. Untuk korban yang sempat terkena lemparan, sudah dilakukan visum juga," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved