Berita Madura
Kekeringan di Bangkalan Meluas hingga 53 Desa, BPBD Prediksi Musim Kemarau Berakhir Oktober 2024
Siaga Bencana Kekeringan saat ini masih mewarnai musim kemarau di Kabupaten Bangkalan. Bahkan dampak musim tanpa air hujan telah meluas hingga ke dua
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Siaga Bencana Kekeringan saat ini masih mewarnai musim kemarau di Kabupaten Bangkalan. Bahkan dampak musim tanpa air hujan telah meluas hingga ke dua desa di Kecamatan Geger; Desa Geger dan Desa Lerpak. Sehingga total desa kekurangan air bersih sejak Juli 2024 lalu sejumlah 53 desa yang tersebar di 9 kecamatan.
Sembilan kecamatan itu meliputi Kecamatan Tanah Merah, Kecamatan Geger, Kecamatan Blega, Kecamatan Konang, Kecamatan Kokop, Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Klampis, Kecamatan Sepulu, dan Kecamatan Kwanyar.
“Hingga saat ini kami masih melakukan penyaluran bantuan air bersih, setiap hari rata-rata dua unit hingga tiga unit tangki kapasitas 6 ribu liter. Total sejak Juli lalu, sejumlah 846 ribu atau 846 ton liter air bersih yang telah kami salurkan kepada masyarakat terdampak kekeringan di sembilan kecamatan,” ungkap Plt Kepala BPBD Bangkalan, Rizal Mardiansyah kepada Tribun Jatim Network, Rabu (4/9/2024).
Seperti diketahui, BPBD Kabupaten Bangkalan diawal penyaluran bantuan air bersih memberangkatkan sebanyak 6 unit armada tangki berkapasitas masing-masing 6000 liter air bersih dari Pendapa Agung pada Senin (22/7/2024).
Baca juga: Warga Terdampak Kekeringan Beli Air untuk Kebutuhan, Polres Trenggalek Salurkan Air Bersih Gratis

Baca juga: Ponorogo Mulai Dilanda Kekeringan, Warga Dusun Sukun Mandi dan Mencuci Pakai Air Keruh
Penyaluran bantuan air bersih itu sebagai respon atas usulan permintaan dari empat kecamatan yang meliputi Kecamatan Tanah Merah, Kecamatan Geger, Kecamatan Arosbaya, dan Kecamatan Blega.
Berkaca pada musim kemarau tahun 2023, puncak bencana musim kekeringan di Kabupaten Bangkalan terjadi pada periode Juni-Juli, bahkan berlangsung hingga Bulan Oktober 2023. Kala itu, tercatat total sejumlah 78 desa di 10 kecamatan terdampak kekeringan.
Rizal menjelaskan, berdasarkan pantauan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, puncak musim kekeringan berlangsung pada Agustus hingga September dan berakhir pada Oktober 2024 mendatang.
“Saat ini kami masih memberlakukan status siaga kekeringan. Musim kemarau tahun berkategori kering basah. Jadi untuk potensi kemaraunya tidak terlalu panjang seperti musim kemarau tahun sebelumnya,” pungkas Rizal
Baca juga: 19 Desa di Trenggalek Krisis Air Bersih, 6 Ribu Warga Terdampak, BPBD: September Puncak Kekeringan
kekeringan
kekeringan di Bangkalan
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Berita Madura hari ini
kekeringan di Madura
BPBD Kabupaten Bangkalan
musim kemarau
Didekati Malah Kabur, Pemotor Terjatuh Usai Sempat Keluarkan Sajam saat Dipepet Polisi di Bangkalan |
![]() |
---|
Masalah Sepele Jadi Motif Pembacokan di Stadion Gelora Bangkalan, Pelaku Tersinggung Diledek |
![]() |
---|
Cegah Jeratan Senar di Jembatan Suramadu, Forum Lalu Lintas Bangkalan Sepakati Bangun Pos dan Portal |
![]() |
---|
Akhir Nasib Maling di Sampang Gondol Motor Dinas BPKAD, Ditangkap Tanpa Perlawanan |
![]() |
---|
Dipanggil Malah Kabur, Pria di Sampang Ini Babak Belur Dihajar Warga Hingga Tak Sadarkan Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.