Wisatawan di Surabaya Meningkat Pesat, Pasca Wali Kota Buka Wisata Kota Lama Hingga SBEC

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jumlah wisatawan di Surabaya meningkat pesat memasuki pertengahan tahun.

Hal ini seiring dengan dibukanya sejumlah tempat wisata baru di Kota Pahlawan.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), hunian hotel di Surabaya nyaris penuh memasuki Juli 2024.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) sebagai salah satu indikator tingkat produktivitas usaha jasa akomodasi menunjukkan sebagian besar kamar sebagai akomodasi di Surabaya laku terjual.

TPK hotel bintang dan non bintang di Surabaya mencapai 62,87 persen memasuki bulan Juli.

Baca juga: Beroperasi Lagi, KA Mutiara Timur Tambah Alternatif Pilihan Kereta Api Surabaya-Banyuwangi

Menjadi peringkat kedua tertinggi secara provinsi, TPK hotel di Surabaya hanya kalah tipis dari Gresik (65,85 persen), dan unggul atas Malang (57,23 persen).

Masih menurut BPS, peningkatan TPK di Gresik, Surabaya, dan Malang pada Juli 2024 banyak dipengaruhi faktor wisatawan musiman.

Di antaranya, terkait acara lokal, liburan sekolah, serta daya tarik wisata dan bisnis.

Surabaya sebagai pusat ekonomi banyak menarik wisatawan untuk datang ke ibu kota Jawa Timur ini.

Baca juga: Eksplore Kota Lama Jadi Pemikat Baru Wisatawan Asing di Surabaya Selain Habiskan Waktu Main Golf

Pun demikian dengan Malang yang juga memiliki aksesibilitas dan Infrastruktur yang baik mendorong meningkatnya okupansi hotel pada bulan yang sama.

Rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel klasifikasi bintang di Jawa Timur bulan Juli 2024 mencapai 2,32 hari. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,36 poin jika dibandingkan bulan Juni 2024.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen untuk terus menggiatkan sektor wisata di Surabaya.

Satu di antara yang baru saja dibuka pada awal Juli adalah wisata Kota Lama. 

Baca juga: Kenang Sejarah, Rotary Club of Surabaya Kaliasin Ajak Puluhan Veteran Tour Kota Lama Surabaya

Melalui wisata ini, Pemkot ingin memperkenalkan berbagai bangunan bersejarah, suasana tempo dulu, serta berbagai atraksi wahana tranportasi yang bisa dinikmati pengunjung dari dalam maupun luar kota.