Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Politik

Sosok Cak Lontong Ketua Timses Pramono-Rano, Dijuluki Pelawak Istana, 'Gembira Ria Tapi Serius'

Pelawak Cak Lontong ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Pelawak Cak Lontong ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024. 

TRIBUNJATIM.COM - Pelawak Cak Lontong ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.

Diakui calon Gubernur Jakartam Pramono Anung bahwa ketua tim pemenangannya memang di luar dugaan.

"Kami ingin menyampaikan tim ini adalah yang bergembira ria tapi serius jadi nama Cak Lontong itu Lies Hartono," kata Pramono Anung di kediaman Sutiyoso, Kamis (5/9/2024), dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, Pramono mengenal Cak Lontong sejak kampanye Jokowi-JK pada 2014.

Menurut Pramono, Cak Lontong sangat merepresentasikan politik kegembiraan dan kerja keras.

"Cak Lontong ini sudah terkenal lama, kami meyakini karena tekad kami berdua adalah politik yang membawa kegembiraan tapi bekerja keras, Cak Lontong representasi dari itu," kata Pramono.

Baca juga: Ivan Gunawan Kapok Syuting Bareng Cak Lontong, Deg-degan Berujung Stres, Singgung Reputasi Komedian

Pramono Anung juga menegaskan tidak akan menggunakan politik identitas pada Pilkada Jakarta, 2024. 

Ia akan meniru cara Sutiyoso dalam berpolitik.

"Saya meniru Bang Yos dengan cara kekinian, cara sekarang Bang Yos untuk politiknya adalah yang berani mengambil setiap keputusan yang berani bertanggung jawab setiap keputusan yang diambil," ucap Pramono.

Sosok Cak Lontong

Cak Lontong diketahui merupakan pelawak tunggal, presenter, dan aktor kelahiran Magetan, pada 7 Oktober 1970. 

Pria berusia 54 tahun ini, terkenal dengan lawakan lucunya yang disampaikan menggunakan bahasa baku terstruktur.

Cak Lontong juga dikenal sebagai ahli silogisme dan kadang suka menyelipkan peribahasa ciptaannya.

Ia diketahui merupakan seorang Insinyur alumnus Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. 

Cak Lontong juga dikenal sebagai pelawak senior yang kerap diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sejumlah acara orang nomor satu di RI itu. 

Termasuk saat tasyakuran pernikahan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, dengan Erina Gudono, di Puro Mangkunegaran pada Desember 2022 lalu. 

Cak Lontong ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Cak Lontong ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024. (Instagram/caklontong)

Kedekatannya dengan Jokowi itu sempat membuatnya dijuluki 'Pelawak Istana'. 

Cak Lontong sendiri memulai kariernya dengan grup lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya.

Pada 2017, Cak Lontong menerima penghargaan di bidang seni-budaya dari almamaternya, ITS, bersamaan dengan penganugerahan gelar honoris causa bagi Menteri KKP, Susi Pudjiastuti.

Meski sering dijuluki 'Pelawak Istana' karena dekat dengan Presiden Joko Widodo, Cak Lontong mengaku tergerak turun ke lapangan karena prihatin atas kondisi penyelenggaraan Pemilu 2024 yang menurutnya berjalan dalam tekanan, kemarin.

Cak Lontong ikut turun lapangan mengkampanyekan pasangan dari PDIP Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. 

"Saya sangat tergerak dan ikut prihatin terhadap kondisi yang seperti ini. Kalau selama ini banyak yang mengatakan Cak Lontong itu 'Pelawak Istana', tapi bukan berarti saya tidak punya hati nurani," kata Cak Lontong, 19 Januari 2024 lalu, dikutip dari Kompas.com. 

Baca juga: Sosok 3 Artis Diberi Soekarno Nama Panggung, Kariernya di Dunia Hiburan Tanah Air Cemerlang

Komedian asal Surabaya ini, mengaku tidak punya niat untuk terjun ke dunia politik.

Hanya mendukung Ganjar-Mahfud serta sejumlah pelawak lain yang maju sebagai calon anggota legislatif.

"Mungkin tidak banyak yang bisa saya berikan, tapi setidaknya ini bentuk perjuangan saya untuk teman-teman dan untuk bangsa ini," ujar dia.

Namun, menurut dia, berkampanye langsung di lapangan membuatnya dapat mendengar secara langsung keluh kesah yang dialami oleh masyarakat.

"Kalau enggak turun seperti ini, kita juga enggak tahu kondisi sebenarnya, apalagi biasanya cuma jadi pelawak," kata Cak Lontong.

Kisah merantau di Jakarta

Cak Lontong yang merupakan seorang perantau harus berjuang bertahan hidup dan mengadu nasib di Jakarta.

Ia merasakan kerasnya ibu kota seorang diri, tanpa didampingi istri dan anaknya.

Saat pertama ke Jakarta, Cak Lontong harus pergi ke sana ke mari mencari pekerjaan.

"Kondisi saya saat di Jakarta itu enggak ada saudara, enggak ada uang untuk makan. Kalau anak istri tanya lagi apa, saya bilang lagi syuting dan ketemu orang," kata Cak Lontong dalam sebuah seminar online, Jumat (15/5/2020), dikutip dari Kompas.com.

Cak Lontong saat itu setiap harinya harus menahan lapar karena uangnya pas-pasan dan belum memiliki pekerjaan.

Baca juga: Asal Usul dan Arti Kata Fufufafa, Trending di X Dikaitkan dengan Sosok Gibran Wakil Prabowo

Cak Lontong saat hadir di acara pengukuhan mahasiswa baru Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (2/8/2017)
Cak Lontong saat hadir di acara pengukuhan mahasiswa baru Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (2/8/2017) (TRIBUNJATIM.COM/TRIANA KUSUMA)

Tak jarang dalam sehari ia hanya mampu makan satu kali.

"Jadi saya untuk makan susah, tetapi terlatih jaga kelaparan. Saya menyiasatinya dengan ke toko dekat kontrakan, saya jajan yang manis-manis seperti sepotong kue sama teh botol itu bisa buat seharian," ujar Cak Lontong.

Jika mendapatkan uang lebih, Cak Lontong akan mempergunakannya untuk membeli sepotong roti yang dimakan keesokan harinya.

"Kalau dapat uang pun harus disisakan untuk makan besok. Bukan berarti makan nasi lauk banyak ya, tetapi yang sepotong roti itu lagi," katanya.

Sebagai anak yang hanya memiliki seorang ayah saat itu, ia ingin tetap bisa menyisihkan sebagian rezekinya untuk dikirim ke kampung.

Namun, baktinya kepada orangtua itulah yang membukakan pintu rezeki kepada Cak Lontong saat kesulitan mencari pekerjaan.

"Dalam kondisi seperti ini, kan, saya cuma ada bapak, dia kan tahunya anaknya itu pelawak di TV. Jadinya rezeki berapa pun yang kita punya, kalau kita sisihkan kita berikan ke orangtua, meskipun kita enggak tahu besok makan apa, kalau itu dilakukan pasti ada gantinya," ujar Cak Lontong.

Benar saja, lanjut dia, setelah menyisihkan rezekinya untuk orangtua, Cak Lontong kebanjiran pekerjaan.

"Jadi kalau kita ngirim ke bapak berapa pun, terus setelah itu ada job," ujar Cak Lontong.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved