Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Alokasikan Anggaran Rp 185 Miliar, Pemkot Malang Berencana Membangun TPST di Kawasan TPA Supit Urang

Pemkot Malang berencana membangun TPST di kawasan TPA Supit Urang, diperkirakan pengelolaan sampah di Kota Malang bisa mencapai 55 persen.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Benni Indo
Rapat koordinasi Local Service Delivery Improvement Project (LSDP), yang berlangsung di Ruan Rapat Balai Kota Malang, Jumat (6/9/2024). Rapat ini dihadiri enam kepala daerah, termasuk Kota Malang sebagai tuan rumah. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di kawasan Tempat Pembuangan Akhir Supit Urang, Malang.

Pemerintah Kota Malang mengalokasikan anggaran senilai Rp 185 miliar dalam kurun waktu untuk lima tahun ke depan.

Dana tersebut merupakan dana talangan yang nantinya akan diganti dari dana Bank Dunia melalui Kementerian Dalam Negeri.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Noer Rahman Wijaya menjelaskan, program pembangunan TPST itu bagian dari Program Local Service Delivery Improvement Project (LSDP).

Program yang didanai oleh Bank Dunia. Saat ini, pengelolaan sampah di Kota Malang mencapai 27 persen.

Dengan dibangunnya TPST ini, Rahman memperkirakan pengelolaan sampah di Kota Malang mencapai 55 persen.

TPST yang dibangun nanti bisa mengolah sampah hingga 150 ton per hari.

Lima kepala daerah dari Pelambang, Toba, Balikpapan, Lebak, dan Kendari telah datang ke Kota Malang untuk melihat langsung perencanaan pembangunan TPST di TPA Kaliurang.

"Kami telah ikuti proses sejak awal pada 2023, kini tahapan finalisasi. Semoga bisa segera kami bangun. Saat ini, produksi sampah di Kota Malang setiap harinya mencapai 778,34 ton. Sedangkan pengolahan sampah di TPA Supit Urang mencapai 35 ton per hari," terangnya.

Baca juga: Pulang Sekolah Nabila Siswi SD Cari Nafkah Jadi Pemulung Punguti Sampah, Bantu Ayahnya yang Sakit

Berdasarkan kajian internal Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, setiap orang di Kota Malang mengeluarkan sampah sebanyak 0,65 persen atau setengah kilogram lebih.

Sampah di Kota Malang banyak berasal dari sisa makanan.

Banyaknya wisatawan yang datang ke Kota Malang juga memengaruhi tingginya jumlah sampah yang diproduksi.

"Apalagi dengan adanya tambahan dari mahasiswa sehingga jumlah sampahnya memang tinggi. Kami sudah siap membangun. Kami juga telah selesaikan FS dan DED sehingga bisa mematok angka persis anggarannya," kata Rahman, Jumat (6/9/2024).

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menyatakan, LSDP bisa menjadi solusi mengatasi sampah perkotaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved