Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Klarifikasi Pihak Akpol soal Video Viral Taruna Duel dengan Kakak Asuh, Gubernur Akpol Tindak Tegas

Berikut klarifikasi terbaru pihak Akpol setelah viral beredar video taruna berduel dengan kakak asuh karena sebuah persoalan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJateng.com
Klarifikasi pihak Akpol terkait viralnya video duel antara taruna akpol yang tersebar di media sosial 

Agar dipercaya korbannya, DY mengaku sebagai pengusaha yang punya kenalan pejabat tinggi di Mabes Polri.

"Dimulai dari tahun 2021 dengan cara meyakinkan korban, orangtua korban, kemudian menyatakan seolah-olah dia punya kenalan di Mabes Polri," ujar Wakasat Polres Metro Depok AKP Markus Simaremare dalam kesempatan yang sama.

Sehingga korban pun bersedia menyetorkan uang Rp 1,6 miliar kepada DY, dengan rincian transfer pertama Rp 1,250 miliar lalu disusul transfer berikutnya dan sisanya secara tunai.

"Dalam beberapa kali transaksi uangnya kepada tersangka sehingga kerugian sampai Rp 1,250 miliar, dengan kesepakatan Rp 1,6 miliar," ujar Simaremare.

Baca juga: Lima Pria di Surabaya Nyaru Jadi Polisi Gadungan untuk Cari Duit, Terinspirasi Tayangan Televisi 86

Namun, saat pengumuman Akpol 2022 keluar, korban pun curiga lantaran nama anaknya tidak tercantum di website resmi.

"Kecurigaan korban itu setelah dilakukan pengecekan terhadap seleksi Akpol itu. Nama anak korban tidak ada dan ternyata telegram itu palsu dan kemudian dilaporkanlah ke Polres Metro Depok," tutur Simaremare.

Atas laporan tersebut, kepolisian lalu melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka di Jawa Tengah.

DY mengaku menggunakan uang dari korbannya dengan total Rp 1,6 miliar untuk membayar hutang.

"Iya hutang. Uangnya untuk gali lubang tutup lubang," kata DY kepada wartawan di Mapolres Metro Depok, Jumat (10/11/2023).

Baca juga: Kisah Anak Sopir Truk Lumajang Diterima Jadi Polisi, Sempat Gagal Seleksi, Akui Masuk Polri Gratis

Hal itu, lantaran DY memiliki hutang akibat kena tipu bisnis travel umroh yang dilakoninya, dengan total kerugian Rp 5-8 miliar.

"Saya pernah ketipu agen travel umroh. Kita kan main tiket umroh, tiba-tiba kita ditipu juga, terus saya ada ide itu untuk melakukan gali lubang tutup lubang," lanjut dia.

Adapun uang hasil penipuan itu didapat DY pada 2022 lalu, dengan menjanjikan korban bahwa anaknya bisa lolos Akpol.

Korban pun percaya pada DY lantaran DY mengaku dekat dengan salah satu pejabat tinggi di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).

Sehingga, tersangka berhasil meyakinkan korban untuk menyetor sejumlah uang agar anaknya lolos seleksi masuk Akpol 2022 lalu.

"Dia klaim dekat dengan pejabat Mabes dan meyakinkan bahwa dia bisa memasukkan ke Akpol," ungkap Markus Simaremare kepada wartawan di Mapolres Metro Depok dalam kesempatan sama.

Baca juga: Sosok Wanita Surabaya Percaya Gentong Ajaib Pengganda Uang, Apes Ditipu Dukun Palsu, 100 Juta Amblas

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved