Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Dijadwalkan Selesai Mei 2025, Revitalisasi Alun-alun Merdeka Malang Diharapkan Rampung Desember 2024

Dijadwalkan selesai Mei 2025, revitalisasi Alun-alun Merdeka Malang diharapkan rampung Desember 2024, Pj Wali Kota Malang ungkap alasannya.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Benni Indo
Alun-alun Merdeka Malang yang akan mendapat sentuhan revitalisasi, 2024. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Revitalisasi Alun-alun Merdeka Kota Malang diharapkan bisa rampung pada Desember 2024.

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mengaku telah berbicara dengan Bank Jatim untuk bisa menyelesaikan revitalisasi Alun-alun Merdeka sebelum berganti tahun.

Awalnya, rencana tahap akhir revitalisasi Alun-alun Merdeka dijadwalkan selesai Mei 2025.

Namun hal itu tidak diinginkan oleh Pemkot Malang.

Sebisa mungkin, revitalisasi Alun-alun Merdeka bisa diselesaikan Desember 2024, agar masyarakat bisa segera menikmati.

"Anggarannya ada Rp 5,5 miliar untuk Alun-alun Merdeka. Kami sudah bertemu dengan Bank Jatim. Mereka telah membuat jadwal selesai sampai Mei 2025. Tapi kami berharap, setelah kami koreksi, bisa selesai Desember. Mengapa Desember? Karena alun-alun menjadi tempat menikmati ngabuburit bagi masyarakat," terang Iwan Kurniawan, Selasa (10/9/2024).

Iwan mengatakan, pihak Bank Jatim telah sepakat untuk menyelesaikan revitalisasi Alun-alun Merdeka pada Desember 2024.

Alun-alun sebagai sarana berkumpul dan beraktivitas publik harus diselesaikan dengan cepat.

Iwan mengungkapkan, revitalisasi nanti akan memperbaiki sejumlah fasilitas di Alun-alun Merdeka, seperti taman bermain, tempat untuk lansia, termasuk penataan kursi dan rumput.

"Nah mereka sudah sepakat selesai Desember atau Januari 2025," tegas Iwan.

Baca juga: Pemkot Malang Percepat Revitalisasi Alun-alun Merdeka, Tempat Main Anak dan Kamar Mandi Diperbaiki

Pemimpin Unit Hubungan Kelembagaan Bank Jatim pusat, Retno Handayani telah memaparkan terkait progres revitalisasi Alun-Alun Merdeka.

Berbagai tahapan sudah dilakukan, mulai dari tahap konsultan perencana, tim teknis, persiapan konsultan pengawas dan saat ini sudah dalam proses pelaksanaan tender fisik.

Pihaknya akan berupaya untuk berkomunikasi terkait percepatan. 

“Terkait dengan jadwal, kami akan mencoba adanya percepatan. Untuk itu akan kami koordinasikan lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait,” ujarnya. 

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang mendorong agar fasilitas publik di Kota Malang ramah terhadap kelompok difabel, lanjut usia, dan anak-anak.

Terdekat, Alun-alun Merdeka akan mendapat sentuhan revitalisasi.

Ketua DPRD Kota Malang sementara, I Made Riandiana Kartika menyatakan perlunya fasilitas yang bisa menampung semua kelompok usia dan masyarakat di tempat tersebut.

Legislatif telah mengetahui rencana revitalisasi tersebut bersumber dari dana tanggung jawab sosial Bank Jatim. Artinya, tidak ada anggaran daerah yang digunakan dalam revitalisasi tersebut.

Pemerintah Kota Malang menjadi pengawas pelaksanaan revitalisasi karena Alun-alun Merdeka merupakan aset daerah.

“Murni dari bank Jatim yang menunjuk pihak ketiga. Tidak ada APBD. Rencana pembangunan harus dapat persetujuan Pemerintah Kota Malang karena itu aset. Kedua, kami berharap pembangunan ya tidak sia-sia dan sesuai kebutuhan masyarakat. Meningkatkan fungsi alun-alun, kami harapkan tempatnya inklusif,” kata Made. 

Pantauan di lokasi, tidak terdapat blok petunjuk arah atau guiding block yang bisa digunakan oleh tunanetra dengan tongkatnya di Alun-alun Merdeka.

Akses jalan untuk kursi roda juga tidak tersedia. Adapun jalur khusus kursi roda ditutup dan digembok besi. Tempat bersantai bagi lansia banyak yang tidak layak, pun wahana permainan bagi anak-anak.

Made juga menyarankan agar revitalisasi Alun-alun Merdeka bisa selaras dengan warna heritage di kawasan Kayutangan.

Wisatawan yang berkunjung ke Kayutangan bisa melanjutkan perjalanannya ke Alun-alun Merdeka nantinya.

“Kami harapkan pembangunannya searah dengan Kayutangan Heritage. Orang jalan akhirnya ke Alun-alun Merdeka. Saya lihat sudah ada beberapa penyesuaian. Kalau bisa secepatnya dilaksanakan,” kata politisi PDI Perjuangan itu.

Made segera menugaskan Komisi C untuk mengawal revitalisasi tersebut setelah penetapan alat kelengkapan dewan diresmikan.

DPRD Kota Malang dijadwalkan merampungkan alat kelengkapan dewan pada pekan ini.

Kabid Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Laode KB Al Fitra menjelaskan, sejumlah perbaikan yang akan dilakukan di alun-alun, seperti perbaikan tempat bermain anak, lalu perbaikan kamar kecil. Rencananya, air mancur di tengah alun-alun juga akan diubah.

Laode mengatakan, rumput yang ada di alun-alun juga akan diubah.

Pihaknya akan segera menyelesaikan revitalisasi sesuai dengan hasil konsultasi publik.

Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup telah merampungkan kajian dan hasil konsultasi publik mengenai revitalisasi Alun-alun Merdeka.

"Tentang desain dan segalanya sudah selesai seperti hasil konsultasi publik. Jadi yang kemarin rapat itu membahas percepatan. Bank Jatim masih dalam proses tender. Pelaksanaannya memang harus dikebut. Nah itu rencananya untuk dipercepat," ungkapnya.

DLH juga telah berkomunikasi dengan Satpol PP agar bisa menertibkan pedagang asongan. Sesuai aturan yang berlaku, pedagang asongan dilarang memasuki kawasan Alun-alun Merdeka.

Para pedagang yang melanggar aturan akan ditertibkan oleh satpol PP.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved